25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Joni: Letusan Sinabung itu Berkat…

Foto: Gatha Ginting/PM Lindan Sembiring (50) warga Gurukinayaan, dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara, karena stres akibat bencana erupsi Sinabung.
Foto: Gatha Ginting/PM
Lindan Sembiring (50) warga Gurukinayaan, dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara, karena stres akibat bencana erupsi Sinabung.

Namun, Lindan tak begitu terbuka saat ditanyai. Dirinya lebih sering menunduk dan diam saat dicerca pertanyaan. Dari semua pertanyaan hanya 5 yang bisa dijawab tepat olehnya yaitu, namanya, tempat tinggalnya di Desa Gurukinayan, dirinya yang tinggal bersama abangnya, agamanya yang Islam dan dirinya yang belum menikah. Bahkan dirinya mampu menyebutkan marga-marga Suku Karo.

“Saya Sembiring. Karo saya. Karo itu kan ada Sebayang, Tarigan, Sinuhaji, Ginting, Bangun. Kamu apa?”tanyanya.

 

PM: Bapak kenapa ada di sini?

Lindan: Ini Medan kan? Saya ga tahu ngapain kemari.

 

PM: Bapak di sini bagaimana beribadahnya? Bapak sholat?

Lindan: Dulu saya bisa tapi sekarang sudah lupa.

 

PM: Kerja apa di kampung?

Lindan: Itulah ada ladang kopi, alpukat, coklat.

 

PM: Siapa yang urus kalau bapak di sini?

Lindan: Itu lah ga tahu. Yang mau urus-urus lah. Tapi ya mending saya pulang biar saya urus.

 

PM: Apa kabar gunung Sinabung pak?

Lindan: (hanya terdiam dan menunduk)

 

Selesai mewawancarai keduanya, perawat kembali mengajak keduanya kembali masuk ke dalam ruangan yang dihuni 31 pasien itu. Joni pun menyempatkan diri untuk bersalaman. (win/deo)

Foto: Gatha Ginting/PM Lindan Sembiring (50) warga Gurukinayaan, dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara, karena stres akibat bencana erupsi Sinabung.
Foto: Gatha Ginting/PM
Lindan Sembiring (50) warga Gurukinayaan, dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara, karena stres akibat bencana erupsi Sinabung.

Namun, Lindan tak begitu terbuka saat ditanyai. Dirinya lebih sering menunduk dan diam saat dicerca pertanyaan. Dari semua pertanyaan hanya 5 yang bisa dijawab tepat olehnya yaitu, namanya, tempat tinggalnya di Desa Gurukinayan, dirinya yang tinggal bersama abangnya, agamanya yang Islam dan dirinya yang belum menikah. Bahkan dirinya mampu menyebutkan marga-marga Suku Karo.

“Saya Sembiring. Karo saya. Karo itu kan ada Sebayang, Tarigan, Sinuhaji, Ginting, Bangun. Kamu apa?”tanyanya.

 

PM: Bapak kenapa ada di sini?

Lindan: Ini Medan kan? Saya ga tahu ngapain kemari.

 

PM: Bapak di sini bagaimana beribadahnya? Bapak sholat?

Lindan: Dulu saya bisa tapi sekarang sudah lupa.

 

PM: Kerja apa di kampung?

Lindan: Itulah ada ladang kopi, alpukat, coklat.

 

PM: Siapa yang urus kalau bapak di sini?

Lindan: Itu lah ga tahu. Yang mau urus-urus lah. Tapi ya mending saya pulang biar saya urus.

 

PM: Apa kabar gunung Sinabung pak?

Lindan: (hanya terdiam dan menunduk)

 

Selesai mewawancarai keduanya, perawat kembali mengajak keduanya kembali masuk ke dalam ruangan yang dihuni 31 pasien itu. Joni pun menyempatkan diri untuk bersalaman. (win/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/