25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dewan Minta Ruang Kelas SMPN 4 Dibongkar

LUBUK PAKAM- Anggota DPRD Deli Serdang meminta Dinas Pendidikan Pemkab Deliserdang agar membongkar segera ruang kelas SMP Negeri 4 Lubuk Pakam. Pasalnya, kualitas bangunan rendah, kusen lapuk, dinding kelas retak-retak serta lantai turun.

Permintan tegas ini, disampaikan anggota legislator dari daerah pemilihan (dapil) IV, Benhur Silitongga, Rusmani Manurung, Alisman Saragih, Chairul Anwar, Heri Sitanggang, dan Dwi Andy, saat ditemui di gedung DPRD, Selasa (22/11).
Lanjut legislator itu, pihaknya mendapat laporan dari orangtua siswa yang bersekolah di SMP Negeri 4 Lubuk Pakam, yang menyatakan, kondisi bangunan rusak. Dikhawatirkan bangunan akan ambruk dan menelan korban jiwa.

“Kita mendesak agar ketiga bangunan kelas itu dibongkar, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Bila jatuh korban, siapa yang tanggung jawab,” jelas Alisman Saragih.

Anggota dewan lain, Benhur Silitongga, menjelaskan, desakan pembongkaran itu hendaknya direspon tetapi dengan melakukan penelitian terhadap bangunan yang rendah secara kwalitas itu. “Kita minta agar dilakukan penelitian terhadap bangunan itu. Minimal dari Dinas Cipta Karya dan Pertambangan,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemudah dan Olahraga Jaswar didampinggi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pardo Sihite, merespon tanggapan anggota DPRD, dengan memberikan sangsi tegas kepada perusahan yang mengerjakan. “Rekanan yang mengerjakan ruang kelas itu kita blacklist.

Kita akan minta bantuan dinas terkait agar dilakukan penelitian,” kata Pardo Sihite. Lanjutnya, pembangunan ruang kelas baru sebanyak tiga unit dikerjakan tahun 2010 silam oleh CV Anugerah yang beralamat di Jalan  Bakti Lubuk Pakam. “Anggaran yang tersedia Rp370 juta,” tandasnya. (btr)

LUBUK PAKAM- Anggota DPRD Deli Serdang meminta Dinas Pendidikan Pemkab Deliserdang agar membongkar segera ruang kelas SMP Negeri 4 Lubuk Pakam. Pasalnya, kualitas bangunan rendah, kusen lapuk, dinding kelas retak-retak serta lantai turun.

Permintan tegas ini, disampaikan anggota legislator dari daerah pemilihan (dapil) IV, Benhur Silitongga, Rusmani Manurung, Alisman Saragih, Chairul Anwar, Heri Sitanggang, dan Dwi Andy, saat ditemui di gedung DPRD, Selasa (22/11).
Lanjut legislator itu, pihaknya mendapat laporan dari orangtua siswa yang bersekolah di SMP Negeri 4 Lubuk Pakam, yang menyatakan, kondisi bangunan rusak. Dikhawatirkan bangunan akan ambruk dan menelan korban jiwa.

“Kita mendesak agar ketiga bangunan kelas itu dibongkar, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Bila jatuh korban, siapa yang tanggung jawab,” jelas Alisman Saragih.

Anggota dewan lain, Benhur Silitongga, menjelaskan, desakan pembongkaran itu hendaknya direspon tetapi dengan melakukan penelitian terhadap bangunan yang rendah secara kwalitas itu. “Kita minta agar dilakukan penelitian terhadap bangunan itu. Minimal dari Dinas Cipta Karya dan Pertambangan,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemudah dan Olahraga Jaswar didampinggi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pardo Sihite, merespon tanggapan anggota DPRD, dengan memberikan sangsi tegas kepada perusahan yang mengerjakan. “Rekanan yang mengerjakan ruang kelas itu kita blacklist.

Kita akan minta bantuan dinas terkait agar dilakukan penelitian,” kata Pardo Sihite. Lanjutnya, pembangunan ruang kelas baru sebanyak tiga unit dikerjakan tahun 2010 silam oleh CV Anugerah yang beralamat di Jalan  Bakti Lubuk Pakam. “Anggaran yang tersedia Rp370 juta,” tandasnya. (btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/