30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Asyik Bertelepon, Terpeleset Masuk Sungai, Warga Simalungun Tenggelam

Tenggelam-Ilustrasi
Tenggelam-Ilustrasi

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga yang menyemut di lokasi galian C di Sungai Bah Binoman, Huta Sirpang Sigodang, Minggu (22/11), terlihat panik. Itu karena mereka sudah dua har ini melakukan pencarian Eli Damen Sinaga (47), korban yang hanyut di sungai itu pada Sabtu (21/11), tapi usaha itu belum juga membuahkan hasil.

Pencarian dengan menyelami sungai tersebut, sudah berulangkali dilakukan oleh warga secara bergantian. Tenaga oran pintar alias dukun pun, dilibatkan untuk menemukan jasad Eli.

Tak cukup itu, pencarian korban juga membuat keluarga dan warga sekitar semakin tidak logis. Mereka sampai-sampai menggelar ritual dengan meletakkan buah-buahan dan makanan di tepi sungai. Tujuannya agar penghuni sungai itu segera memberikan petunjuk tentang keberadaan korban. Tentu saja, ritual itu tak ada guna karena hasilnya masih nol besar.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, Eli Damen Sinaga, yang merupakan sopir truk pengangkut batu padas di galian c milik Sahat Rumahorbo itu hanyut saat sedang menelepon sambil berjalan di tepi sungai tersebut, pada Sabtu lalu. “Kata warga di sini, dia tidak hati-hati saat bertelepon,” ujar Jale Sinaga (59), abang kandung korban saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Dia menceritakan, begitu korban jatuh, dia langsung minta tolong, lalu dikejar rekannya sesama pekerja di galian C itu. Saat itu, para pekerja yang berjumlah 10 orang sempat memberikan bambu sebagai pegangan korban. Tapi, karena airnya sangat deras dan sungainya juga dalam, Eli tak tak tertolong.

“Kawan-kawannya juga nggak ada yang berani masuk ke air untuk menolong,” ungkap pria yang sebagian rambutnya sudah memutih ini.

Tenggelam-Ilustrasi
Tenggelam-Ilustrasi

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga yang menyemut di lokasi galian C di Sungai Bah Binoman, Huta Sirpang Sigodang, Minggu (22/11), terlihat panik. Itu karena mereka sudah dua har ini melakukan pencarian Eli Damen Sinaga (47), korban yang hanyut di sungai itu pada Sabtu (21/11), tapi usaha itu belum juga membuahkan hasil.

Pencarian dengan menyelami sungai tersebut, sudah berulangkali dilakukan oleh warga secara bergantian. Tenaga oran pintar alias dukun pun, dilibatkan untuk menemukan jasad Eli.

Tak cukup itu, pencarian korban juga membuat keluarga dan warga sekitar semakin tidak logis. Mereka sampai-sampai menggelar ritual dengan meletakkan buah-buahan dan makanan di tepi sungai. Tujuannya agar penghuni sungai itu segera memberikan petunjuk tentang keberadaan korban. Tentu saja, ritual itu tak ada guna karena hasilnya masih nol besar.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, Eli Damen Sinaga, yang merupakan sopir truk pengangkut batu padas di galian c milik Sahat Rumahorbo itu hanyut saat sedang menelepon sambil berjalan di tepi sungai tersebut, pada Sabtu lalu. “Kata warga di sini, dia tidak hati-hati saat bertelepon,” ujar Jale Sinaga (59), abang kandung korban saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Dia menceritakan, begitu korban jatuh, dia langsung minta tolong, lalu dikejar rekannya sesama pekerja di galian C itu. Saat itu, para pekerja yang berjumlah 10 orang sempat memberikan bambu sebagai pegangan korban. Tapi, karena airnya sangat deras dan sungainya juga dalam, Eli tak tak tertolong.

“Kawan-kawannya juga nggak ada yang berani masuk ke air untuk menolong,” ungkap pria yang sebagian rambutnya sudah memutih ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/