31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Antisipasi Rawan Longsor di 4 Titik

RAYA- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya di wilayah Simalungun diingatkan untuk tetap mengantisipasi bahaya tanah longsor di jalan lintas. Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Kamis (22/12).

Melalui Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Albert Saragih kepada METRO (Grup Sumut Pos) mengatakan, curah hujan yang tinggi di Kabupaten Simalungun dalam seminggu terakhir ini, membuat lapisan tanah menjadi labil dan berpeluang terjadinya tanah longso.

Berdasarkan pemetaannya, daerah rawan longsor berada di Jalan Lintas Sibanding-Parapat, Cingkes-Dolok Silau-Sondi Raya- Sindar Raya (Durian Baggal), Simpang Tiga-Tigaras, Simpang Haranggaol- Salbe. “Daerah tersebut dinilai rawan longsor saat curah hujan tinggi. Oleh karenanya BPBD tetap akan melakukan pemantauan terhadap daerah yang dinilai rawan tersebut secara rutin.

Apalagi bila banyak kedaraan yang melintasi jalan tersebut karena beberapa masyarakat pulang kampung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2012,” katanya.

Dia mengingatkan kepada para pemudik diminta berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Jika memungkinkan mulai sekarang harus berpikir mencari jalan alternative lainnya. Selain itu masyarakat juga diminta untuk tanggap terhadap gejala terjadinya bahaya longsor dengan melakukan komunikasi dan koordinasi serta laporan secara cepat kepada pemerintah setempat. “Jika memasuki cuaca hujan seperti ini perlu diantisipasi bahaya longsor maupun banjir, makanya kami berharap warga bisa menjaga kebersihan lingkungan,” imbaunya.

Lebih lanjut, dia mengatakan infiltrasi (proses meresap, Red) air hujan menyebabkan perubahan tekanan air di pori-pori tanah.

Dampaknya bisa ke arah negatif maupun positif. Hal itulah yang mengindikasikan kenaikan muka air tanah, sehingga kekuatan lapisan tanah berkurang “Sampai saat ini belum ada mekanismeuntukmemprediksiterjadinya longsor. Sekarang ini baru bencana banjir yang dapat diprediksi, yaitu bila ketinggian air di daerah hulu melebihi batas normal.

Untuk itu, pemudik tetap berhatihati,” ujarnya.(hot/smg)

RAYA- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya di wilayah Simalungun diingatkan untuk tetap mengantisipasi bahaya tanah longsor di jalan lintas. Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Kamis (22/12).

Melalui Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Albert Saragih kepada METRO (Grup Sumut Pos) mengatakan, curah hujan yang tinggi di Kabupaten Simalungun dalam seminggu terakhir ini, membuat lapisan tanah menjadi labil dan berpeluang terjadinya tanah longso.

Berdasarkan pemetaannya, daerah rawan longsor berada di Jalan Lintas Sibanding-Parapat, Cingkes-Dolok Silau-Sondi Raya- Sindar Raya (Durian Baggal), Simpang Tiga-Tigaras, Simpang Haranggaol- Salbe. “Daerah tersebut dinilai rawan longsor saat curah hujan tinggi. Oleh karenanya BPBD tetap akan melakukan pemantauan terhadap daerah yang dinilai rawan tersebut secara rutin.

Apalagi bila banyak kedaraan yang melintasi jalan tersebut karena beberapa masyarakat pulang kampung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2012,” katanya.

Dia mengingatkan kepada para pemudik diminta berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Jika memungkinkan mulai sekarang harus berpikir mencari jalan alternative lainnya. Selain itu masyarakat juga diminta untuk tanggap terhadap gejala terjadinya bahaya longsor dengan melakukan komunikasi dan koordinasi serta laporan secara cepat kepada pemerintah setempat. “Jika memasuki cuaca hujan seperti ini perlu diantisipasi bahaya longsor maupun banjir, makanya kami berharap warga bisa menjaga kebersihan lingkungan,” imbaunya.

Lebih lanjut, dia mengatakan infiltrasi (proses meresap, Red) air hujan menyebabkan perubahan tekanan air di pori-pori tanah.

Dampaknya bisa ke arah negatif maupun positif. Hal itulah yang mengindikasikan kenaikan muka air tanah, sehingga kekuatan lapisan tanah berkurang “Sampai saat ini belum ada mekanismeuntukmemprediksiterjadinya longsor. Sekarang ini baru bencana banjir yang dapat diprediksi, yaitu bila ketinggian air di daerah hulu melebihi batas normal.

Untuk itu, pemudik tetap berhatihati,” ujarnya.(hot/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/