Ali Wongso Reses di Asahan
KISARAN- Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar (PG), Ali Wongso Sinaga menyerukan program pembangunan infrastruktur pedesaan (P2IP), yang bersumber dari APBN perlu ditingkatkan peruntukkannya.
Karena program tersebut membantu peningkatkan kesejahteraan perekonomian rakyat. Namun, peningkatan anggaran itu terwujud jika presiden mendatang dari Partai Golkar Pernyataan itu disampaikannya usai menggelar reses di Asahan, di Desa Sei Serindan, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Meranti, Pulau Rakyat, Rawang Panca Arga dan lainya, Kamis (22/12). Politisi PG tersebut menyebutkan, pelaksanaan P2IP di beberapa desa di Asahan sudah cukup baik. Hanya saja, selama ini anggaran yang diberikan Rp250 juta per desa untuk pembangunan jalan sepanjang 2 km perlu ada penambahan jumlah desa yang menerima.
“Karena semakin baik jalan di pedesan, maka hasil panen perkebunan semakin lancar perjalanannya, dampaknya perekonomian masyarakat akan semakin meningkat,” katanya.
Di temui di kantor DPD Partai Golkar Asahan, Ali Wongso didampingi Sekretaris DPD PG Asahan, Efi Irwansyah Pane, Wakil Sekretaris DPD PG Batubara, Parlin Panjaitan, kepada METRO (Grup Sumut Pos) menyebutkan hingga kini pengerjaan proyek berjalan dengan semestinya dan tidak ditemukan penyimpangan. Jika terdapat adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek tersebut, maka penjara taruhanya. Karena penyelewengan anggaran Negara termasuk dalam tindak pidana korupsi.
Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur ini menambahkan dana APBN setiap tahunnya telah dialokasikan Rp250 juta untuk 2000 desa. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur di pedesaan. Untuk itulah, program ini perlu pengawasan yang benar-benar agar dikerjakan sesuai besteknya. “Sebab jika material dikurangi dari bestek, dipastikan proyek pembuatan jalan akan cepat rusak akibat tidak berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan Partai Golkar akan memperjuangkan agar anggaran P2IP di APBN ditambah. Karena program tersebut sangat baik untuk mengembangkan desa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi jika pada Pilpres mendatang, rakyat mempercayakan presidennya dari Partai Golkar, kami berencana agar setiap tahunnya P2IP diberikan kepada 8.000 desa dengan anggaran Rp80 triliun.
Dengan demikian, pembangunan di pedesan cepat meningkat dan terlebih rakyat lebih sejahtera,” sebutnya. “Saya yakin pembangunan pedesan cepat melejit asal presidennya berasal dari Partai Golkar, sebab suara Golkar adalah suara rakyat,” tambahnya.
(van/sus/smg)