26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Tiga Warga Medan Tewas di Jurang Madina

MADINA- Sebuah mobil Toyota Avanza terjun ke jurang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kemarin sekira pukul 12.00 WIB. Akibatnya, mobil yang dikendarai Zulham Efendi (32) yang melaju dari Bukittinggi (Sumatera Barat) menuju Medan itu hancur. Tiga orang, termasuk sopir, tewas. Empat penumpang lainnya mengalami luka parah.

RINGSEK: Warga melihat kondisi  mobil Toyota Avanza ringsek setelah terjun ke jurang di Kabupaten Mandailing Natal dengan menewaskan 3 penumpangnya.  //metro tabagsel/smg/jpnn
RINGSEK: Warga melihat kondisi mobil Toyota Avanza ringsek setelah terjun ke jurang di Kabupaten Mandailing Natal dengan menewaskan 3 penumpangnya. //metro tabagsel/smg/jpnn

Mobil yang dikendarai warga Jalan Sakti Lubis Medan itu terjun ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Panyabungan Kilometer 14-15, Desa Purbalamo, Kecamatan Lembah.

Sorik Marapi. “Kecelakaan lalu lintas ini terjadi diduga karena sopir mengantuk,” kata Kasat Lantas Polres Madina AKP Marihot Pasaribu, kepada Metro Tabagsel (grup Sumut Pos), kemarin.

Menurut Kasat, Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 799 GM ini, ditumpangi satu keluarga, yang berjumlah tujuh orang. Mereka berangkat dari Bukittinggi menuju Medan. Di Bukit Tinggi, keluarga ini mengunjungi kerabatnya.

Sopir, sambung Kasat, diduga memacu mobil Avanza berwarna hitam tersebut dengan kecepatan tinggi, lalu hilang kendali dan masuk jurang sedalam 20 meter. Akibat kecelakaan itu, tiga penumpang yakni Dian Sarli (26), Syahril Makmur Chaniago (61), dan sopir mobil Zulham Efendi tewas di lokasi kejadian. Sementara empat penumpang lain yang selamat, Indra Abdul Salam (36), Rika Sarli (26), Nurlaili (51) dan Ikhsan (9).

“Seluruh korban meninggal dan luka saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan,” sebut Kasat.

Sementara itu, Humas RSUD Panyabungan Muhammad, menyebutkan dua korban meninggal dan empat korban luka-luka lainnya telah dibawa ke kampung halaman mereka di Bukittinggi. Selama ini, mereka merantau ke Medan. “Dua korban meninggal dan empat korban luka-luka sudah dibawa ke Bukittinggi dengan menggunakan ambulans rumah sakit, pada pukul 19.00 WIB. Sedangkan sopir yang menjadi korban meninggal malam ini (tadi malam) akan diberangkatkan ke Medan, juga dengan mobil ambulans rumah sakit. Ini sedang persiapan pemberangkatan,” jelas Muhammad.

Ketika Posmetro Medan (grup Sumut Pos), menyambangi kediaman korban, diketahui Syahril Makmur Chaniago (61) oleh tetangga akrab disapa Tengku Syahril. Armen (53) warga setempat yang sudah menganggap korban sebagai saudara sendiri. Keberangkatan Tengku Syahril dengan istri dan anggota keluarga lainnya karena hendak menghadiri acara wisuda Surya,  anaknya yang kuliah di Universitas IAIN Padang.

Tengku Syahril sekeluarga berangkat dari Medan pada, Selasa (17/12) lalu. Usai menghadiri wisuda Surya, yang merupakan anak nomor lima dari enam bersaudara, dan satu-satunya anaknya yang tamat sampai bangku kuliah. Tengku Syahril sempat singgah ke kampungnya yang berada di Bukittinggi.

Tengku Syahril yang kesehariannya berprofesi sebagai penjahit pakaian, dan membuka toko persis di depan Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja. Selain bisa menjadi imam salat  di Masjid Taqwa yang ada dekat rumahnya, Tengku Syahril juga terkadang  memberikan ceramah di pengajian perkumpulan serikat tolong menolong (STM) di lokasi tempat tinggalnya. Selain memberikan ceramah dalam pengajian STM, Tengku Syahril juga sering memberikan kata-kata sambutan setawas dingin buat keluarga almarhum, bilamana ada warga tempat tinggal mereka yang meninggal dunia.

Selain dikenal dengan sosok pribadi yang alim dan baik. Warga juga mengenal Tengku Syahril sebagai orang yang banyak menguasai bahasa daerah, seperti Batak, Jawa, Aceh, Padang. Selain menguasai 4 bahasa daerah, Tengku Syahril juga mahir berbahas Tionghoa. (bsl/tan/gus/bay/smg/gus/rbb)

Korban Tewas

1. Zulham Efendi (32), warga Jalan Sakti Lubis Kelurahan Sitirejo, Medan.

2. Makmur Chaniago (61) warga Jalan Utama Gang Ampera III No 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

3. Dian sarli (26) warga Jalan Utama Gang Ampera III No. 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

Korban Selamat

1. Nurlaili (51) warga Jalan Utama Gang Ampera III No 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

2. Ihsan (9) warga Jalan Utama Gang Ampera III No. 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

3. Indra Abdul Aalam (36) warga Jalan Halat Gang Sari kota Matsum, Medan Area.

4. Rika Sarli (26) warga jalan Halat Gang Sari kota Matsum, Medan Area.

Sumber: Laporan Reporter Sumut Pos Grup

MADINA- Sebuah mobil Toyota Avanza terjun ke jurang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kemarin sekira pukul 12.00 WIB. Akibatnya, mobil yang dikendarai Zulham Efendi (32) yang melaju dari Bukittinggi (Sumatera Barat) menuju Medan itu hancur. Tiga orang, termasuk sopir, tewas. Empat penumpang lainnya mengalami luka parah.

RINGSEK: Warga melihat kondisi  mobil Toyota Avanza ringsek setelah terjun ke jurang di Kabupaten Mandailing Natal dengan menewaskan 3 penumpangnya.  //metro tabagsel/smg/jpnn
RINGSEK: Warga melihat kondisi mobil Toyota Avanza ringsek setelah terjun ke jurang di Kabupaten Mandailing Natal dengan menewaskan 3 penumpangnya. //metro tabagsel/smg/jpnn

Mobil yang dikendarai warga Jalan Sakti Lubis Medan itu terjun ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Panyabungan Kilometer 14-15, Desa Purbalamo, Kecamatan Lembah.

Sorik Marapi. “Kecelakaan lalu lintas ini terjadi diduga karena sopir mengantuk,” kata Kasat Lantas Polres Madina AKP Marihot Pasaribu, kepada Metro Tabagsel (grup Sumut Pos), kemarin.

Menurut Kasat, Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 799 GM ini, ditumpangi satu keluarga, yang berjumlah tujuh orang. Mereka berangkat dari Bukittinggi menuju Medan. Di Bukit Tinggi, keluarga ini mengunjungi kerabatnya.

Sopir, sambung Kasat, diduga memacu mobil Avanza berwarna hitam tersebut dengan kecepatan tinggi, lalu hilang kendali dan masuk jurang sedalam 20 meter. Akibat kecelakaan itu, tiga penumpang yakni Dian Sarli (26), Syahril Makmur Chaniago (61), dan sopir mobil Zulham Efendi tewas di lokasi kejadian. Sementara empat penumpang lain yang selamat, Indra Abdul Salam (36), Rika Sarli (26), Nurlaili (51) dan Ikhsan (9).

“Seluruh korban meninggal dan luka saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan,” sebut Kasat.

Sementara itu, Humas RSUD Panyabungan Muhammad, menyebutkan dua korban meninggal dan empat korban luka-luka lainnya telah dibawa ke kampung halaman mereka di Bukittinggi. Selama ini, mereka merantau ke Medan. “Dua korban meninggal dan empat korban luka-luka sudah dibawa ke Bukittinggi dengan menggunakan ambulans rumah sakit, pada pukul 19.00 WIB. Sedangkan sopir yang menjadi korban meninggal malam ini (tadi malam) akan diberangkatkan ke Medan, juga dengan mobil ambulans rumah sakit. Ini sedang persiapan pemberangkatan,” jelas Muhammad.

Ketika Posmetro Medan (grup Sumut Pos), menyambangi kediaman korban, diketahui Syahril Makmur Chaniago (61) oleh tetangga akrab disapa Tengku Syahril. Armen (53) warga setempat yang sudah menganggap korban sebagai saudara sendiri. Keberangkatan Tengku Syahril dengan istri dan anggota keluarga lainnya karena hendak menghadiri acara wisuda Surya,  anaknya yang kuliah di Universitas IAIN Padang.

Tengku Syahril sekeluarga berangkat dari Medan pada, Selasa (17/12) lalu. Usai menghadiri wisuda Surya, yang merupakan anak nomor lima dari enam bersaudara, dan satu-satunya anaknya yang tamat sampai bangku kuliah. Tengku Syahril sempat singgah ke kampungnya yang berada di Bukittinggi.

Tengku Syahril yang kesehariannya berprofesi sebagai penjahit pakaian, dan membuka toko persis di depan Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja. Selain bisa menjadi imam salat  di Masjid Taqwa yang ada dekat rumahnya, Tengku Syahril juga terkadang  memberikan ceramah di pengajian perkumpulan serikat tolong menolong (STM) di lokasi tempat tinggalnya. Selain memberikan ceramah dalam pengajian STM, Tengku Syahril juga sering memberikan kata-kata sambutan setawas dingin buat keluarga almarhum, bilamana ada warga tempat tinggal mereka yang meninggal dunia.

Selain dikenal dengan sosok pribadi yang alim dan baik. Warga juga mengenal Tengku Syahril sebagai orang yang banyak menguasai bahasa daerah, seperti Batak, Jawa, Aceh, Padang. Selain menguasai 4 bahasa daerah, Tengku Syahril juga mahir berbahas Tionghoa. (bsl/tan/gus/bay/smg/gus/rbb)

Korban Tewas

1. Zulham Efendi (32), warga Jalan Sakti Lubis Kelurahan Sitirejo, Medan.

2. Makmur Chaniago (61) warga Jalan Utama Gang Ampera III No 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

3. Dian sarli (26) warga Jalan Utama Gang Ampera III No. 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

Korban Selamat

1. Nurlaili (51) warga Jalan Utama Gang Ampera III No 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

2. Ihsan (9) warga Jalan Utama Gang Ampera III No. 266 HI, Kelurahan Kota Matsum II Medan Area.

3. Indra Abdul Aalam (36) warga Jalan Halat Gang Sari kota Matsum, Medan Area.

4. Rika Sarli (26) warga jalan Halat Gang Sari kota Matsum, Medan Area.

Sumber: Laporan Reporter Sumut Pos Grup

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/