28 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Kapolres Dairi Pimpin Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2022, Petakan 7 Titik Rawan

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2022. Gelar pasukan digelar dalam upacara di Mapolres Dairi, Kamis (22/12).

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasi Humas Polres, Iptu Donny Saleh, Kamis (22/12) mengatakan, AKBP Wahyudi Rahman membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dalam amanat itu, Kapolri menyampaikan, pelaksanaan kegiatan Operasi Lilin Toba-2022 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama 11 hari terhitung mulai, 22 Desember 2022-2 Januari 2023.

Operasi Lilin Toba 2022 untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), agar masyarakat merasa nyaman dan aman. Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder mengantisipasi gangguan dan masalah saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sementara itu, menurut Kapolres, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi siap kerja sama dengan Polres Dairi sukseskan Ops Lilin Toba 2022.

AKBP Wahyudi menyebut, menjelang Natal dan Tahun Baru, Polres Dairi bersama lintas sektoral Kabupaten Dairi, telah melakukan rapat kordinasi Ops Lilin Toba 2022, Rabu (21/12).

Dalam rapat itu, kata AKBP Wahyudi Rahman, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat bekerja sama mensukseskan acara keagamaan tersebut.

“Dukungan pemerintah daerah sangat kita butuhkan karena pengamanan ini tidak akan bisa berjalan apabila tidak ada komunikasi, kordinasi, dan kolaborasi dari Pemkab Dairi,” ujarnya.

AKBP Wahyudi meminta Dinas PUTR dan BPBD, untuk dapat standby terus dan menyiapkan alat berat, apabila nantinya ada bencana alam yang tidak terduga.

“Selain itu, tenaga Kesehatan juga diminta untuk dapat standby terus dan menyiapkan segala kebutuhan apabila adanya kecelakaan lalu lintas,” ungkap Wahyudi.

Sementara itu, lanjut Donny, Kasatlantas AKP Herliandri menyampaikan, dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Dairi mendirikan 4 Pos Pengamanan dan Pelayanan dengan jumlah personil sebanyak 105 orang.

Adapun keempat Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan itu berlokasi. Pertama, di Pusat Pasar Sidikalang, dengan kekuatan personel berjumlah 25 orang.

Kedua, di Simpang Salak berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang, kekuatan personil 28 orang.

Ketiga, di jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di depan pintu masuk objek wisata Taman Wisata Iman (TWI), Sitinjo, kekuatan personel 29 orang.

Keempat, di Lae Pondom tepatnya di Simpang Silalahi, Desa Tanjungberingin, Kecamatan Sumbul, kekuatan personel 23 orang.

“Tim gabungan terdiri dari personil TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PUTR dan Satpol PP serta badan penanggulangan daerah (BPBD). Semua personel yang bertugas standby 1×24 jam secara bergantian,” kata Wahyudi.

Setelah dilakukan pemetaan, kata Herliandri, ada 7 titik yang menjadi rawan bencana alam, kemacetan dan kecelakaan lalu linta.

“Ketujuh lokasi itu yakni berada di kilometer 33-38 Lae Pondom, Tanah Karo, kilometer 25-27 simpang PLTA, Pasar Sumbul, di Jembatan Lae Renun-Letter S, Simpang 3 Sitinjo, kilometer 18-28 di Kecamatan Parbuluan dan kilometer 35-40 Tigalingga-Kutabuluh,” ungkap Herliandri.

Hadir Kepala BPS Dairi, Minda Flora Ginting, Kasub Den Pom 1/4 Sidikalang, Kapten Cpm Djoko Priharto, Kepala Dinas Perhubungan, Parulian Sihombing, Kasat Pol PP, Junihardi Siregar serta jajaran pejabat utama Polres Dairi. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2022. Gelar pasukan digelar dalam upacara di Mapolres Dairi, Kamis (22/12).

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasi Humas Polres, Iptu Donny Saleh, Kamis (22/12) mengatakan, AKBP Wahyudi Rahman membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dalam amanat itu, Kapolri menyampaikan, pelaksanaan kegiatan Operasi Lilin Toba-2022 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama 11 hari terhitung mulai, 22 Desember 2022-2 Januari 2023.

Operasi Lilin Toba 2022 untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), agar masyarakat merasa nyaman dan aman. Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder mengantisipasi gangguan dan masalah saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sementara itu, menurut Kapolres, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi siap kerja sama dengan Polres Dairi sukseskan Ops Lilin Toba 2022.

AKBP Wahyudi menyebut, menjelang Natal dan Tahun Baru, Polres Dairi bersama lintas sektoral Kabupaten Dairi, telah melakukan rapat kordinasi Ops Lilin Toba 2022, Rabu (21/12).

Dalam rapat itu, kata AKBP Wahyudi Rahman, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat bekerja sama mensukseskan acara keagamaan tersebut.

“Dukungan pemerintah daerah sangat kita butuhkan karena pengamanan ini tidak akan bisa berjalan apabila tidak ada komunikasi, kordinasi, dan kolaborasi dari Pemkab Dairi,” ujarnya.

AKBP Wahyudi meminta Dinas PUTR dan BPBD, untuk dapat standby terus dan menyiapkan alat berat, apabila nantinya ada bencana alam yang tidak terduga.

“Selain itu, tenaga Kesehatan juga diminta untuk dapat standby terus dan menyiapkan segala kebutuhan apabila adanya kecelakaan lalu lintas,” ungkap Wahyudi.

Sementara itu, lanjut Donny, Kasatlantas AKP Herliandri menyampaikan, dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Dairi mendirikan 4 Pos Pengamanan dan Pelayanan dengan jumlah personil sebanyak 105 orang.

Adapun keempat Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan itu berlokasi. Pertama, di Pusat Pasar Sidikalang, dengan kekuatan personel berjumlah 25 orang.

Kedua, di Simpang Salak berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang, kekuatan personil 28 orang.

Ketiga, di jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di depan pintu masuk objek wisata Taman Wisata Iman (TWI), Sitinjo, kekuatan personel 29 orang.

Keempat, di Lae Pondom tepatnya di Simpang Silalahi, Desa Tanjungberingin, Kecamatan Sumbul, kekuatan personel 23 orang.

“Tim gabungan terdiri dari personil TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PUTR dan Satpol PP serta badan penanggulangan daerah (BPBD). Semua personel yang bertugas standby 1×24 jam secara bergantian,” kata Wahyudi.

Setelah dilakukan pemetaan, kata Herliandri, ada 7 titik yang menjadi rawan bencana alam, kemacetan dan kecelakaan lalu linta.

“Ketujuh lokasi itu yakni berada di kilometer 33-38 Lae Pondom, Tanah Karo, kilometer 25-27 simpang PLTA, Pasar Sumbul, di Jembatan Lae Renun-Letter S, Simpang 3 Sitinjo, kilometer 18-28 di Kecamatan Parbuluan dan kilometer 35-40 Tigalingga-Kutabuluh,” ungkap Herliandri.

Hadir Kepala BPS Dairi, Minda Flora Ginting, Kasub Den Pom 1/4 Sidikalang, Kapten Cpm Djoko Priharto, Kepala Dinas Perhubungan, Parulian Sihombing, Kasat Pol PP, Junihardi Siregar serta jajaran pejabat utama Polres Dairi. (rud/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/