PERCUT- Cagubsu Chairuman Harahap menyatakan sudah menyiapkan sejumlah program demi memanfaatkan potensi ekonomi dari Selat Malaka dan Samudera Indonesia. Potensi itu strategis mewujudkan percepatan pembangunan dan perbaikan ekonomi. TERTAWA: Chairuman berpose bersama anak-anak di Desa Tembung, Percut Seituan, Sabtu (19/1) lalu. //sumut pos
“Secara geografis Sumut diapit Selat Malaka dan Samudera Indonesia yang belum dioptimalkan potensi ekonominya, termasuk keberadaan jalur pelayaran internasional tersebut,” kata Chairuman di depan ratusan warga Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sabtu (19/1). Dia hadir di tengah masyarakat Tembung dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H yang digelar Keluarga Besar Masyarakat Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel) se-Desa Tembung.
Acara yang penuh nuansa kekeluargaan itu mendapat perhatian penuh warga yang hadir. Hampir di sepanjang pantai Barat negeri jiran itu, lanjut Chairuman, sudah dibangun sejumlah sarana dan fasilitas kepelabuhanan modern yang memungkinkan disinggahi kapal yang berlabuh di Selat Malaka.
Ia menilai pemanfaatan potensi ekonomi dari jalur perdagangan itu harus diimbangi konsep pembangunan yang terarah. “Sumut bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari Selat Malaka,’’ katanya. (rel/ton)
PERCUT- Cagubsu Chairuman Harahap menyatakan sudah menyiapkan sejumlah program demi memanfaatkan potensi ekonomi dari Selat Malaka dan Samudera Indonesia. Potensi itu strategis mewujudkan percepatan pembangunan dan perbaikan ekonomi. TERTAWA: Chairuman berpose bersama anak-anak di Desa Tembung, Percut Seituan, Sabtu (19/1) lalu. //sumut pos
“Secara geografis Sumut diapit Selat Malaka dan Samudera Indonesia yang belum dioptimalkan potensi ekonominya, termasuk keberadaan jalur pelayaran internasional tersebut,” kata Chairuman di depan ratusan warga Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sabtu (19/1). Dia hadir di tengah masyarakat Tembung dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H yang digelar Keluarga Besar Masyarakat Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel) se-Desa Tembung.
Acara yang penuh nuansa kekeluargaan itu mendapat perhatian penuh warga yang hadir. Hampir di sepanjang pantai Barat negeri jiran itu, lanjut Chairuman, sudah dibangun sejumlah sarana dan fasilitas kepelabuhanan modern yang memungkinkan disinggahi kapal yang berlabuh di Selat Malaka.
Ia menilai pemanfaatan potensi ekonomi dari jalur perdagangan itu harus diimbangi konsep pembangunan yang terarah. “Sumut bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari Selat Malaka,’’ katanya. (rel/ton)
