MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) 2018 di Kabupaten Dairi, menjadi penyelenggaraan terburuk sejak event tahunan ini digelar pertama kali pada 2013. Agar tidak terulang kembali, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah menyarankan agar pelaksanaan FDT 2019 menggandeng even nasional, sehingga mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba.
Hal itu disampaikan Wagubsu Musa Rajekshah ketika menerima kunjungan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kemenpar, Arie Prasetyo di ruang kerjanya, lantai 9 kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (23/1).
Menurut Wagubsu, selama ini pelaksanaan FDT terkesan seremonial saja, sehingga tidak mampu mendongkrak jumlah wisatawan domestik maupun luar negerin
“Selama ini FDT yang diselenggarakan terkesan seremonial, hingga kurang menarik para pengujung untuk datang,” ujarnya.
Wagubsu menuturkan, beberapa tahun lalu dirinya sempat terlibat dalam kegiatan FDT dengan mengisi rally motor besar yang diikuti peserta dari sejumlah negara sahabat mengitari Danau Toba. Kegiatan ini bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung dalam dan luar negeri. “Dan tentunya diisi dengan even-even lainnya,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini.
Ijeck juga menyarankan, agar jadwal pelaksanaan FDT sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya, sekaligus berbagai even yang akan diisi, serta penginapan yang tersedia. Kemudian disosialisasikan melalui brosur, spanduk dan berbagai media informasi lainnya. Sehingga informasi tentang FDT sampai ke masyarakat, bahkan ke luar negeri.
“Tidak seperti selama ini, kita tidak mengetahui tanggal pasti akan diadakannya FDT, meski daerah penyelenggara kita tetapkan. Maka penting ke depan diadakan rapat menetapkan tanggal FDT dan tidak lagi berubah-ubah, meski diadakannya di sekitaran kabupaten/kota di sekitar kawasan Danau Toba,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, ada beberapa lokasi atau destinasi wisata yang ada di Sumut ini, yang membuat wisatawan mancanegara ingin berkunjung dan menikmati Sumut, diantaranya Danau Toba, Tangkahan dan Nias. “Maka kita harapkan Danau Toba terus berbenah diri dan ini tentunya harus ada dukungan baik dari Pemprovsu, Pemkab/Pemko juga CSR dengan satu tujuan, yaitu memajukan wisata Danau Toba,” kata Wagubsu.
Direktur Utama BPODT Kemenpar Arie Prasetyo menyatakan sependapat dengan Ijeck. Menurutnya, Danau Toba memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Karena itu, selain membenahi lokasi wisatanya, juga sangat penting untuk melakukan penataan tempat-tempat penginapan, hotel dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. “ Seperti hotel, tentunya harus dilengkapi dengan informasi Danau Toba sebagai daerah yang sangat indah,” ujarnya.
Karena itu, sebagai Dirut BPODT sangat setuju akan usulan yang disampaikan Wagubsu tentang pelaksanaan FDT yang harus menggandeng even-even lain, termasuk even nasional. Juga membenahi pengingapan atau hotel-hotel di sekitar lokasi wisata. “Dalam waktu dekat saya berharap ada rapat membahas tentang kawasan Danau Toba ke depannya,” sebutnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Asisten Administrasi Umum dan Aset Pemprovsu Zonny Waldi, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu Abdul Haris Lubis, dan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provsu Lukmanul Hakim, serta sejumlah direktur BPODT Kemenpar. (prn)