26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Gatot Salurkan Subsidi Pengolahan 2.200 Hektar Sawah

SERGAI- Petani padi sawah di Sumut mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui dana APBN. Hal itu untuk mengajak petani tetap memproduksi padi di Sumut.

Pernyataan itu disampaikan Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho, kepada Sumut Pos, Kamis (23/2) saat ditemui di VIP Room Bandara Polonia Medan, ketika hendak bertolak ke Jakarta.

Gatot membeberkan, sekarang ini ada dana APBN diperuntukkan mensubsidi kepada produksi 2.200 hektar lahan persawahan. Dalam peruntukkannya, dibagikan kepada beberapa daerah di Sumut.

“Sistemnya, petani akan dibantu dari sisi produksinya. Makanya kelanjutannya dilaksanakan secara teknis oleh penyuluh pertanian. Subsidi ini terbesar ada di kawasan Tapanuli, jumlahnya lebih dari 50 persen,” kata gatot yang mengaku baru kembali dari kegiatan panen raya di Sergai.
Dia mengatakan, untuk mendukung surplus beras 212.000 ton beras pada 2012, diperlukan komitmen semua pihak dalam mewujudkannya. Apalagi, Sumut khususnya Serdang Bedagai menjadi salah satu lumbung beras di Sumut.

“Pada 2014, rencana Pemerintah Pusat harus surplus beras sebanyak 10 juta ton beras. Hal itu penting kekuatan dan kecerdasan bangsa tergantung dari kekuatan pangannya,” katanya di lokasi Panen Raya, di Desa Sei Buluh, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Lebih lanjut, juga berharap kepada Staf Ahli Menteri Pertanian RI, untuk menambah kuota bantuan benih dan percepatan realisasi bendungan Bajayu di Sergai.

Staf Ahli Menteri Pertanian RI, Akhyar, SE MM mengatakan masalah pangan merupakan isu sentral baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bagi Kementrian Pertanian, meskipun Sumut sudah surplus tapi masih tetap diberikan batuan  pihak kementerian terus agar lebih meningkatkan hasilnya.
“Kami salurkan bantuan berupa alat-alat pertanian, benih, maupun saluran irigasi, tentunya tetap berkoordinasi melalui instansi terkait,” ungkapnya.
Bupati Sergai, HT Erry Nuradi mengatakan, Sergai memiliki luas 190.000,22 hektar, dan memiliki luas areal pertanian 40.898 hektar, pada tahun 2011 menghasilkan produksi beras 279.401 ton. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan tahun 2010. Penurunan itu sebenarnya diakibatkan terganggunya pelaksanaan pekerjaan bendungan Sei Ular, hingga sebagian petani beralih menanam palawija.

Erry menambahkan, dikonsumsi masyarakat Sergai memberikan surplus  sekitar 121.761 ton untuk masyarakat Sumut dan diharapkan peningkatannya, minimal bertahan, dirinya mengucapkan terima kasih  kepada Pemerintah Pusat yang telah menyelesaikan bendungan Sei Ular yang dapat mengairi 18.500 hektar areal persawahan di Sergai dan Deli Serdang. Tapi, masih ada bendungan Bajayu yang dapat mengairi sekitar 15.000 hektar persawahan di Sergai, Tebing Tinggi dan Batu Bara yang diharapkan realisasinya dari Pemerintah Pusat diharapkan dukungan dari Kementrian Pertanian RI.

Panen raya juga dihadiri, Wakil Bupati Sergai, H Soekirman, Anggota DPRD Sumut, Hj Evi Diana, Kadis Pertanian Sumut, M Roem, Kadis Peternakan Sumut, drh Febri Lubis, serta sejumlah kepala SKPD Pemprovsu, Sekdakab Sergai Drs H Haris Fadillah, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK, dan Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Drs.Andi Rian Djayadi.

Selain itu, Kepala SKPD Sergai diantaranya, Kepala BP2KP Sergai, Ir Safaruddin dan Kadis Hutbun, Megahadi. (ril/mag-16)
, Anggota DPRD Sergai, Budy SE, Armyn Lubis, Ketua Perpadi Sergai dan Tebing Tinggi, Junaidi (A Sun),  para camat dan kades se-Sergai, Gapoktan se-Sergai, serta ratusan petani.

SERGAI- Petani padi sawah di Sumut mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui dana APBN. Hal itu untuk mengajak petani tetap memproduksi padi di Sumut.

Pernyataan itu disampaikan Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho, kepada Sumut Pos, Kamis (23/2) saat ditemui di VIP Room Bandara Polonia Medan, ketika hendak bertolak ke Jakarta.

Gatot membeberkan, sekarang ini ada dana APBN diperuntukkan mensubsidi kepada produksi 2.200 hektar lahan persawahan. Dalam peruntukkannya, dibagikan kepada beberapa daerah di Sumut.

“Sistemnya, petani akan dibantu dari sisi produksinya. Makanya kelanjutannya dilaksanakan secara teknis oleh penyuluh pertanian. Subsidi ini terbesar ada di kawasan Tapanuli, jumlahnya lebih dari 50 persen,” kata gatot yang mengaku baru kembali dari kegiatan panen raya di Sergai.
Dia mengatakan, untuk mendukung surplus beras 212.000 ton beras pada 2012, diperlukan komitmen semua pihak dalam mewujudkannya. Apalagi, Sumut khususnya Serdang Bedagai menjadi salah satu lumbung beras di Sumut.

“Pada 2014, rencana Pemerintah Pusat harus surplus beras sebanyak 10 juta ton beras. Hal itu penting kekuatan dan kecerdasan bangsa tergantung dari kekuatan pangannya,” katanya di lokasi Panen Raya, di Desa Sei Buluh, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Lebih lanjut, juga berharap kepada Staf Ahli Menteri Pertanian RI, untuk menambah kuota bantuan benih dan percepatan realisasi bendungan Bajayu di Sergai.

Staf Ahli Menteri Pertanian RI, Akhyar, SE MM mengatakan masalah pangan merupakan isu sentral baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bagi Kementrian Pertanian, meskipun Sumut sudah surplus tapi masih tetap diberikan batuan  pihak kementerian terus agar lebih meningkatkan hasilnya.
“Kami salurkan bantuan berupa alat-alat pertanian, benih, maupun saluran irigasi, tentunya tetap berkoordinasi melalui instansi terkait,” ungkapnya.
Bupati Sergai, HT Erry Nuradi mengatakan, Sergai memiliki luas 190.000,22 hektar, dan memiliki luas areal pertanian 40.898 hektar, pada tahun 2011 menghasilkan produksi beras 279.401 ton. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan tahun 2010. Penurunan itu sebenarnya diakibatkan terganggunya pelaksanaan pekerjaan bendungan Sei Ular, hingga sebagian petani beralih menanam palawija.

Erry menambahkan, dikonsumsi masyarakat Sergai memberikan surplus  sekitar 121.761 ton untuk masyarakat Sumut dan diharapkan peningkatannya, minimal bertahan, dirinya mengucapkan terima kasih  kepada Pemerintah Pusat yang telah menyelesaikan bendungan Sei Ular yang dapat mengairi 18.500 hektar areal persawahan di Sergai dan Deli Serdang. Tapi, masih ada bendungan Bajayu yang dapat mengairi sekitar 15.000 hektar persawahan di Sergai, Tebing Tinggi dan Batu Bara yang diharapkan realisasinya dari Pemerintah Pusat diharapkan dukungan dari Kementrian Pertanian RI.

Panen raya juga dihadiri, Wakil Bupati Sergai, H Soekirman, Anggota DPRD Sumut, Hj Evi Diana, Kadis Pertanian Sumut, M Roem, Kadis Peternakan Sumut, drh Febri Lubis, serta sejumlah kepala SKPD Pemprovsu, Sekdakab Sergai Drs H Haris Fadillah, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK, dan Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Drs.Andi Rian Djayadi.

Selain itu, Kepala SKPD Sergai diantaranya, Kepala BP2KP Sergai, Ir Safaruddin dan Kadis Hutbun, Megahadi. (ril/mag-16)
, Anggota DPRD Sergai, Budy SE, Armyn Lubis, Ketua Perpadi Sergai dan Tebing Tinggi, Junaidi (A Sun),  para camat dan kades se-Sergai, Gapoktan se-Sergai, serta ratusan petani.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/