32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Rencana Pemkab Bangun Perguruan Tinggi, DPRD: Lebih Baik Fokus Pendidikan Vokasi

TANDATANGANI: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe tandatangani MOU Bersama UIN Sumatera Utara.
TANDATANGANI: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe tandatangani MOU Bersama UIN Sumatera Utara.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang berencana membangun Universitas Islam Negeri di Labuhanbatu, mendapat kritikan dari DPRD setempat, dan diminta lebih mengembangkan serta fokus sebagai lembaga vokasi selain akademik dan profesi.

“Seharusnya lebih mengedepankan terapan ilmu vokasi. Tidak melulu akademik dan profesi,” ujar anggota Komisi IV DPRD Labuhanbatu, Maysarah Dalimunthe, Minggu (23/2) di Rantauprapat.

Saran itu dilontarkan Maysarah, sekaitan Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe melakukan Memorandum of Understanding (MOU) atau perjanjian kerja sama dengan Universitas Islam Negri (UIN) Sumatera Utara pada Jumat (21/20) tentang rencana pembangunan universitas islam negeri di Labuhanbatu.

Menurut dia, menghadapi bonus demografi di Labuhanbatu, Pemkab mestinya lebih mempersiapkan keterampilan para generasi muda mendatang dalam ilmu terapan dan ilmu lifeskill.

“Kualitas generasi mendatang ditentukan kebijakan yang kita lakukan saat ini. Jika kita membekali para generasi mendatang dengan ilmu yang baik, mereka akan menjadi angkatan kerja produktif pada masanya. Bukan malah menjadi beban keluarga dan negara,” bebernya.

Pun jika tetap mendirikan Universitas Islam Labuhanbatu, politisi Partai Gerindra ini menyarankan agar digodok fakultas ilmu vokasi pada lembaga pendidikan tersebut.

Sementara Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe saat menandatangi MoU dengan pihak UIN Sumut mengaku berniat dan tekat kuat untuk mendirikan universitas Islam Negri di Labuhanbatu. Menurutnya, mendirikan universitas sebagai langkah mempersiapkan kebutuhan pendidikan putra-putri di Labuhanbatu.

“Saya ingin Labuhanbatu menjadi lumbungnya generasi Islam yang religius, ada 505.000 jiwa penduduk Labuhanbatu yang 85 persennya adalah umat muslim. Saya ber harap, dari jumlah yang sedemikian anak anak kita bisa ditampung di UIN Labuhanbatu nantinya,” ucap Andi.

Untuk lokasi pendirian UIN di Labuhanbatu Pemkab Labuhanbatu telah memiliki 9 hektare tanah Islamic Center di jalan lintas Sumatera. (fdh/han)

TANDATANGANI: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe tandatangani MOU Bersama UIN Sumatera Utara.
TANDATANGANI: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe tandatangani MOU Bersama UIN Sumatera Utara.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang berencana membangun Universitas Islam Negeri di Labuhanbatu, mendapat kritikan dari DPRD setempat, dan diminta lebih mengembangkan serta fokus sebagai lembaga vokasi selain akademik dan profesi.

“Seharusnya lebih mengedepankan terapan ilmu vokasi. Tidak melulu akademik dan profesi,” ujar anggota Komisi IV DPRD Labuhanbatu, Maysarah Dalimunthe, Minggu (23/2) di Rantauprapat.

Saran itu dilontarkan Maysarah, sekaitan Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe melakukan Memorandum of Understanding (MOU) atau perjanjian kerja sama dengan Universitas Islam Negri (UIN) Sumatera Utara pada Jumat (21/20) tentang rencana pembangunan universitas islam negeri di Labuhanbatu.

Menurut dia, menghadapi bonus demografi di Labuhanbatu, Pemkab mestinya lebih mempersiapkan keterampilan para generasi muda mendatang dalam ilmu terapan dan ilmu lifeskill.

“Kualitas generasi mendatang ditentukan kebijakan yang kita lakukan saat ini. Jika kita membekali para generasi mendatang dengan ilmu yang baik, mereka akan menjadi angkatan kerja produktif pada masanya. Bukan malah menjadi beban keluarga dan negara,” bebernya.

Pun jika tetap mendirikan Universitas Islam Labuhanbatu, politisi Partai Gerindra ini menyarankan agar digodok fakultas ilmu vokasi pada lembaga pendidikan tersebut.

Sementara Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe saat menandatangi MoU dengan pihak UIN Sumut mengaku berniat dan tekat kuat untuk mendirikan universitas Islam Negri di Labuhanbatu. Menurutnya, mendirikan universitas sebagai langkah mempersiapkan kebutuhan pendidikan putra-putri di Labuhanbatu.

“Saya ingin Labuhanbatu menjadi lumbungnya generasi Islam yang religius, ada 505.000 jiwa penduduk Labuhanbatu yang 85 persennya adalah umat muslim. Saya ber harap, dari jumlah yang sedemikian anak anak kita bisa ditampung di UIN Labuhanbatu nantinya,” ucap Andi.

Untuk lokasi pendirian UIN di Labuhanbatu Pemkab Labuhanbatu telah memiliki 9 hektare tanah Islamic Center di jalan lintas Sumatera. (fdh/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/