28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Terbentuk Pangkotrad di Wilayahnya, Wali Kota Ingin Olahraga Tradisional Khas Padangsidimpuan Dilestarikan

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO—Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara kembali bentuk Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) di Tapanuli Bagian Selatan untuk menjaga dan melestarikan budaya dan olahraga tradisional sebagai bagian dari kearifan lokal.

KENAKAN: Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap, kenakan jaket kebesaran KPOTI kepada Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution sebelum kegiatan pembentukan Pangkotrad Zona III untuk wilayah Tabagsel, di Kebun Wisata Batang Bahal, Kota Padangsidimpuan, Sabtu (16/10). IST.

Penguatan pemahaman terhadap pentingnya menggali, membumikan, menjaga dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional tersebut merupakan bagian dari kegiatan Pangkotrad Kota Padangsidimpuan yang dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution di Kebun Wisata Batang Bahal, Padangsidimpuan, Sabtu (16/10).

Dalam memberikan pencerahan dan penguatan pemahaman untuk menjaga dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Tabagsel, KPOTI Sumut menghadirkan Wandes Siagian dari Dirjen Kebudayaan, Sekretaris KPOTI Sumut Fahri Anantha Pane, Mohot Lubis dari PWI Tabagsel dan Dody Nurfiansyah Panjaitan sebagai narasumber pelatihan yang digelar 15-7 Oktober 2021.

Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan Pangkotrad dihadirkan sebagai komitmen pihaknya dalam mengawal pertahanan budaya yang merupakan bagian dari kearifan lokal yang sudah mulai pudar akibat perkembangan zaman.

“Kita semua pernah merasakan kebahagiaan masa kecil dengan bermain permainan rakyat dan olahraga tradisional yang terus diwarisi oleh orang tua dan leluhur kita, tapi hari ini kita semua hanya bisa mengenang dan lupa untuk mewarisinya kepada generasi kita selanjutnya,” ucapnya.

Permainan tradisional, lanjut Agustin merupakan khazanah budaya bangsa yang harus dijaga dan pertahankan. Olahraga tradisional tidak hanya sekadar bermain, tapi memiliki makna filosofis dan nilai-nilai norma yang terkandung di dalamnya.

Adapun Pangkotrad Padangsidimpuan, ungkap dia, merupakan zona III Pangkotrad yang dibentuk KPOTI Sumut. Untuk zona I di Langkat dan zona II Labuhanbatu Selatan.

”Zona IV Toba dan zona V Deli Serdang akan dibentuk tanggal 22 dan 29 Oktober 2021,” ujar dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) itu.

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, pelatihan dan pembentukan Pangkotrad merupakan langkah nyata yang ditunjukkan KPOTI Sumut dan KPOTI Padangsidimpuan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional.

“Ini dapat menumbuhkembangkan kembali kearifan lokal kita, dan ini sangat sejalan dengan visi dan misi kami pada saat terpilih menjadi wali Kota Padangsidimpuan yakni mewujudkan visi Padangsidimpuan bersinar,” kata Irsan.

Menurut dia permainan tradisional memiliki banyak manfaat, mulai dari pelestarian budaya dan kearifan lokal hingga pembentukan karakter anak.

“Dengan adanya Pangkotrad di tiap desa, kami berharap KPOTI mengangkat kembali budaya lokal khususnya permainan tradisional khas Kota Padangsidimpuan,” harapnya.

Ketua KPOTI Padangsidimpuan, Syamsul Lubis mengapresiasi KPOTI Sumut yang telah memilih Kota Padangsidimpuan menjadi salah satu zona dari pelatihan pembentukan Pangkotrad untuk wilayah Tabagsel.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini memberikan semangat yang terus bergelora kepada para peserta, khususnya kami pengurus KPOTI Padangsidimpuan agar permainan rakyat dan olahraga tradisional ini dapat terus kita gali, kita bumikan dan kita lestarikan,” katanya.

Turut hadir pejabat setempat antara lain Kadispora Ali Hotman Hasibuan, Kadis Kominfo Islahuddin Nasution, Kepala Cabang Dinas Pendidikan diwakili Benny Damanik, Ketua Apdesi Padangsidimpuan Andi Arianto, dan Ketua Karang Taruna Robby Arianto Napitupulu. (prn/rel)

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO—Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara kembali bentuk Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) di Tapanuli Bagian Selatan untuk menjaga dan melestarikan budaya dan olahraga tradisional sebagai bagian dari kearifan lokal.

KENAKAN: Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap, kenakan jaket kebesaran KPOTI kepada Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution sebelum kegiatan pembentukan Pangkotrad Zona III untuk wilayah Tabagsel, di Kebun Wisata Batang Bahal, Kota Padangsidimpuan, Sabtu (16/10). IST.

Penguatan pemahaman terhadap pentingnya menggali, membumikan, menjaga dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional tersebut merupakan bagian dari kegiatan Pangkotrad Kota Padangsidimpuan yang dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution di Kebun Wisata Batang Bahal, Padangsidimpuan, Sabtu (16/10).

Dalam memberikan pencerahan dan penguatan pemahaman untuk menjaga dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Tabagsel, KPOTI Sumut menghadirkan Wandes Siagian dari Dirjen Kebudayaan, Sekretaris KPOTI Sumut Fahri Anantha Pane, Mohot Lubis dari PWI Tabagsel dan Dody Nurfiansyah Panjaitan sebagai narasumber pelatihan yang digelar 15-7 Oktober 2021.

Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan Pangkotrad dihadirkan sebagai komitmen pihaknya dalam mengawal pertahanan budaya yang merupakan bagian dari kearifan lokal yang sudah mulai pudar akibat perkembangan zaman.

“Kita semua pernah merasakan kebahagiaan masa kecil dengan bermain permainan rakyat dan olahraga tradisional yang terus diwarisi oleh orang tua dan leluhur kita, tapi hari ini kita semua hanya bisa mengenang dan lupa untuk mewarisinya kepada generasi kita selanjutnya,” ucapnya.

Permainan tradisional, lanjut Agustin merupakan khazanah budaya bangsa yang harus dijaga dan pertahankan. Olahraga tradisional tidak hanya sekadar bermain, tapi memiliki makna filosofis dan nilai-nilai norma yang terkandung di dalamnya.

Adapun Pangkotrad Padangsidimpuan, ungkap dia, merupakan zona III Pangkotrad yang dibentuk KPOTI Sumut. Untuk zona I di Langkat dan zona II Labuhanbatu Selatan.

”Zona IV Toba dan zona V Deli Serdang akan dibentuk tanggal 22 dan 29 Oktober 2021,” ujar dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) itu.

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, pelatihan dan pembentukan Pangkotrad merupakan langkah nyata yang ditunjukkan KPOTI Sumut dan KPOTI Padangsidimpuan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional.

“Ini dapat menumbuhkembangkan kembali kearifan lokal kita, dan ini sangat sejalan dengan visi dan misi kami pada saat terpilih menjadi wali Kota Padangsidimpuan yakni mewujudkan visi Padangsidimpuan bersinar,” kata Irsan.

Menurut dia permainan tradisional memiliki banyak manfaat, mulai dari pelestarian budaya dan kearifan lokal hingga pembentukan karakter anak.

“Dengan adanya Pangkotrad di tiap desa, kami berharap KPOTI mengangkat kembali budaya lokal khususnya permainan tradisional khas Kota Padangsidimpuan,” harapnya.

Ketua KPOTI Padangsidimpuan, Syamsul Lubis mengapresiasi KPOTI Sumut yang telah memilih Kota Padangsidimpuan menjadi salah satu zona dari pelatihan pembentukan Pangkotrad untuk wilayah Tabagsel.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini memberikan semangat yang terus bergelora kepada para peserta, khususnya kami pengurus KPOTI Padangsidimpuan agar permainan rakyat dan olahraga tradisional ini dapat terus kita gali, kita bumikan dan kita lestarikan,” katanya.

Turut hadir pejabat setempat antara lain Kadispora Ali Hotman Hasibuan, Kadis Kominfo Islahuddin Nasution, Kepala Cabang Dinas Pendidikan diwakili Benny Damanik, Ketua Apdesi Padangsidimpuan Andi Arianto, dan Ketua Karang Taruna Robby Arianto Napitupulu. (prn/rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/