30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Korban Geng Motor Luka 8 Jahitan di Kepala, Sepeda Motor Dilarikan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Polres Binjai sudah menerima laporan dari korban geng motor berinisial NF (20). Korban yang mengalami luka serius pada kepalanya harus mendapat 8 jahitan oleh petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai.

“Ya benar, sudah ada laporannya masuk,” kata Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah ketika dikonfirmasi, Jum’at (24/3/2023).

Dia menjelaskan, korban sendiri langsung membuat laporannya. Dalam laporannya ke Polres Binjai, kata Riswansyah, sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 3647 RAF juga dibawa lari.

“Saat ini masih dalam penyelidikan, anggota Satreskrim Polres Binjai sudah di lapangan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan,” kata dia.

Terpisah, wartawan berkesempatan melakukan wawancara kepada korban berinisial NF warga Kelurahan Berngam, Binjai Kota. Pemuda 20 tahun ini pun akhirnya tidak dapat puasa karena harus mengkonsumsi obat untuk meredakan sakit pada kepala dan sejumlah daerah tubuhnya yang memar akibat penganiayaan oleh segerombolan geng motor.

“Saya sama kawan berinisial F yang jadi korban,” kata NF.

Korban terkena bacokan senjata tajam pada bagian belakang kepalanya, hingga mengalami luka sepanjang 8 sentimeter. Ceritanya, korban bersama keempat temannya baru pulang dari Pasar Kaget, Kamis (23/3/2023) dini hari atau jelang sahur 1 Ramadan 1444 Hijriah.

“Saya dan keempat teman saya mau pulang ke rumah setelah habis makan di Pasar Kaget. Terus saat kami lewat Jalan KH Amad Dahlan, Kelurahan Kartini, Binjai Kota, kok ramai kali. Kami kira anak main mercon. Jadi kami lewat saja di depan orang (geng motor) itu, tiba-tiba kami dilempari batu,” ujarnya.

Karena lemparan batu, korban bersama teman-temannya tancap gas meninggalkan segerombolan geng motor tersebut. Beruntung untuk ketiga teman korban.

Sementara korban dan F harus terpaksa dilarikan ke RSUD Djoelham. “Kami terkena beberapa kali lemparan batu dari orang itu,” ujar dia.

Meski sempat memacu sepeda motornya dengan cepat, nahas korban dan temannya terjatuh karena terkena salah seorang geng motor.

“Karena kami dilempari batu dan kawan yang saya bonceng terkena lemparan, kami pun coba ngebut. Tiba-tiba disepak orang (geng motor) itu sepeda motor saya, terjatuh lah kami dan langsung di pukuli kami dan saya terkena bacokan pada bagian kepala belakang,” ujarnya.

“Kami pun mencoba menyelamatkan diri lari ke depan Bakso Mataram. Dan berhasil menyelamatkan diri,” sambungnya.

Menurutnya, kelompok geng motor berjumlah sekitar 20 orang. “Sementara kami cuma 5 orang. Kepala saya harus mendapat 8 jahitan. Juga 1 unit sepeda motor teman saya Yamaha Mio Soul BK 3647 RAF, diambil dan dibawa kabur,” pungkasnya. (ted/tri)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Polres Binjai sudah menerima laporan dari korban geng motor berinisial NF (20). Korban yang mengalami luka serius pada kepalanya harus mendapat 8 jahitan oleh petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai.

“Ya benar, sudah ada laporannya masuk,” kata Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah ketika dikonfirmasi, Jum’at (24/3/2023).

Dia menjelaskan, korban sendiri langsung membuat laporannya. Dalam laporannya ke Polres Binjai, kata Riswansyah, sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 3647 RAF juga dibawa lari.

“Saat ini masih dalam penyelidikan, anggota Satreskrim Polres Binjai sudah di lapangan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan,” kata dia.

Terpisah, wartawan berkesempatan melakukan wawancara kepada korban berinisial NF warga Kelurahan Berngam, Binjai Kota. Pemuda 20 tahun ini pun akhirnya tidak dapat puasa karena harus mengkonsumsi obat untuk meredakan sakit pada kepala dan sejumlah daerah tubuhnya yang memar akibat penganiayaan oleh segerombolan geng motor.

“Saya sama kawan berinisial F yang jadi korban,” kata NF.

Korban terkena bacokan senjata tajam pada bagian belakang kepalanya, hingga mengalami luka sepanjang 8 sentimeter. Ceritanya, korban bersama keempat temannya baru pulang dari Pasar Kaget, Kamis (23/3/2023) dini hari atau jelang sahur 1 Ramadan 1444 Hijriah.

“Saya dan keempat teman saya mau pulang ke rumah setelah habis makan di Pasar Kaget. Terus saat kami lewat Jalan KH Amad Dahlan, Kelurahan Kartini, Binjai Kota, kok ramai kali. Kami kira anak main mercon. Jadi kami lewat saja di depan orang (geng motor) itu, tiba-tiba kami dilempari batu,” ujarnya.

Karena lemparan batu, korban bersama teman-temannya tancap gas meninggalkan segerombolan geng motor tersebut. Beruntung untuk ketiga teman korban.

Sementara korban dan F harus terpaksa dilarikan ke RSUD Djoelham. “Kami terkena beberapa kali lemparan batu dari orang itu,” ujar dia.

Meski sempat memacu sepeda motornya dengan cepat, nahas korban dan temannya terjatuh karena terkena salah seorang geng motor.

“Karena kami dilempari batu dan kawan yang saya bonceng terkena lemparan, kami pun coba ngebut. Tiba-tiba disepak orang (geng motor) itu sepeda motor saya, terjatuh lah kami dan langsung di pukuli kami dan saya terkena bacokan pada bagian kepala belakang,” ujarnya.

“Kami pun mencoba menyelamatkan diri lari ke depan Bakso Mataram. Dan berhasil menyelamatkan diri,” sambungnya.

Menurutnya, kelompok geng motor berjumlah sekitar 20 orang. “Sementara kami cuma 5 orang. Kepala saya harus mendapat 8 jahitan. Juga 1 unit sepeda motor teman saya Yamaha Mio Soul BK 3647 RAF, diambil dan dibawa kabur,” pungkasnya. (ted/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/