30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Limbah Kulit Kopi Dibuat Pakan Ternak Ruminansia

Batara/sumut pos
MERAH PUTIH: Tim Delegasi USU di antaranya Inomo Pratama (dua kanan) angkat bendera merah putih dan sertifikat bersama rekannya setelah mendapatkan Silver Medal pada kompetisi IFINOG.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Delegasi Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil mendapatkan Silver Medal pada kompetisi Internasional Festival Of Innovation On Green Technology 2019 (IFINOG) di Universiti Malaysia Pahang, Sabtu (19/4).

“Tim USU meraih penghargaan, setelah menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit kopi yang terdapat di Karo sebagai suplemen untuk pakan ternak ruminansia,” kata salah satu Delegasi USU bernama Inomo Pratama (Ilmu Administrasi Bisnis 2017) kepada Sumut Pos di Lubukpakam, Selasa (23/4).

Delegesai lainnya bernama Muheri Indra Aja Nasution (Peternakan 2016), Muhammad Dava Warsyahdhana (Agroteknologi 2017), Habib Al Kahfi Nasution (Pendidikan Dokter 2017) dan M Deni Kurniawan Pohan (Agroteknologi 2017).

Dengan Dosen Pembimbing Dr Ir Yunilas MP. Selain USU, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Universitas Gajah Mada dan Universitas Ahmad Dahlan.

Dijelaskan Ating, ruminansia yaitu ternak atau hewan yang menyusuhi. Seperti sapi, kambing, kerbau, domba dan lain-lain. “Untuk proses pembuatan suplemen itu dengan cara mengepres dengan teknologi alat press dalam bentuk yang bulat,” terang Inomo.

Lebih lanjut dijelaskan Inomo, latar belakang menemukan inovasi itu karena daging asal ruminansia dipengaruhi faktor iklim. Iklim yang menyebabkan adanya beberapa wilayah Indonesia surplus bahan pakan hijauan dan ada kekurangan pakan hijauan. Hal ini berakibat terhadap populasi ternak yang ada di suatu daerah tidak merata.

Hal ini berakibat terhadap populasi ternak yang ada di suatu daerah terang Delegasi itu sehingga tidak merata. Kemudian berdampak pada pemenuhan kebutuhan daging pada suatu daerah, dimana daerah populasi ternak minus sangat tergantung pada daerah surplus ternak. Pemasalahan itu dapat diatasi dengan melakukan pemasaran ternak melalui pengiriman baik antar daerah antar provinsi bahkan antar pulau.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan pangan dan memastikan ternak rumanansia sehat dalam pengiriman kata Inomo, yaitu CSB (Coffee Skin Blok). CSB merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi ternak. Kandungan dalam kulit kopi memiliki kandungan nutrisi CP 9,94%, SK 18,17%, Lemak 1,97%, Abu 11,28%, Ca 0,68%, P 0,20%, GE 3306 Kkal dan TDN 50,6%.(btr/han)

Batara/sumut pos
MERAH PUTIH: Tim Delegasi USU di antaranya Inomo Pratama (dua kanan) angkat bendera merah putih dan sertifikat bersama rekannya setelah mendapatkan Silver Medal pada kompetisi IFINOG.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Delegasi Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil mendapatkan Silver Medal pada kompetisi Internasional Festival Of Innovation On Green Technology 2019 (IFINOG) di Universiti Malaysia Pahang, Sabtu (19/4).

“Tim USU meraih penghargaan, setelah menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit kopi yang terdapat di Karo sebagai suplemen untuk pakan ternak ruminansia,” kata salah satu Delegasi USU bernama Inomo Pratama (Ilmu Administrasi Bisnis 2017) kepada Sumut Pos di Lubukpakam, Selasa (23/4).

Delegesai lainnya bernama Muheri Indra Aja Nasution (Peternakan 2016), Muhammad Dava Warsyahdhana (Agroteknologi 2017), Habib Al Kahfi Nasution (Pendidikan Dokter 2017) dan M Deni Kurniawan Pohan (Agroteknologi 2017).

Dengan Dosen Pembimbing Dr Ir Yunilas MP. Selain USU, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Universitas Gajah Mada dan Universitas Ahmad Dahlan.

Dijelaskan Ating, ruminansia yaitu ternak atau hewan yang menyusuhi. Seperti sapi, kambing, kerbau, domba dan lain-lain. “Untuk proses pembuatan suplemen itu dengan cara mengepres dengan teknologi alat press dalam bentuk yang bulat,” terang Inomo.

Lebih lanjut dijelaskan Inomo, latar belakang menemukan inovasi itu karena daging asal ruminansia dipengaruhi faktor iklim. Iklim yang menyebabkan adanya beberapa wilayah Indonesia surplus bahan pakan hijauan dan ada kekurangan pakan hijauan. Hal ini berakibat terhadap populasi ternak yang ada di suatu daerah tidak merata.

Hal ini berakibat terhadap populasi ternak yang ada di suatu daerah terang Delegasi itu sehingga tidak merata. Kemudian berdampak pada pemenuhan kebutuhan daging pada suatu daerah, dimana daerah populasi ternak minus sangat tergantung pada daerah surplus ternak. Pemasalahan itu dapat diatasi dengan melakukan pemasaran ternak melalui pengiriman baik antar daerah antar provinsi bahkan antar pulau.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan pangan dan memastikan ternak rumanansia sehat dalam pengiriman kata Inomo, yaitu CSB (Coffee Skin Blok). CSB merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi ternak. Kandungan dalam kulit kopi memiliki kandungan nutrisi CP 9,94%, SK 18,17%, Lemak 1,97%, Abu 11,28%, Ca 0,68%, P 0,20%, GE 3306 Kkal dan TDN 50,6%.(btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/