31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Distribusi Air Bersih 6 Jam per Hari

KABANJAHE- Pendistribusian air bersih oleh PDAM Tirta Malem ke pelanggan di Kecamatan Kabanjahe hanya 6 jam dalam sehari. Hal ini diungkapkan Plt Dirut PDAM Tirta Malem, Esra Tarigan di kantornya kepada Wartawan, Rabu (25/5).

Dalam kesempatan itu, Esra banyak mempermasalahkan soal pendistribusian air kepada masyarakat yang volumenya sangat sedikit. Sehingga masyarakat  Karo yang bermukim di Kabajahe banyak membeli air dari sumur bor setiap harinya.

Selain itu, kurang anggaran terhadap operasional PDAM Tirta Malem, membuat motor penggerak air yang sudah tua di beberapa titik sumber air tidak dapat diganti. Sehingga pelayanan terhadap pelanggan tidak maksimal.

Menyikapi masalah ini Bupati Karo, Karo Jambi mengatakan pihaknya akan menargetkan kenaikan volume waktu salur dari pipa induk kepada konsumen. Mengingat adanya langkah penggantian pipa yang sudah berusia tahunan di Lau Berneh dan Lau Bawang.
Selain perbaikan jaringan, instrumen lain yang harus dikedepankan adalah peningkatan pelayanan, dalam bentuk tersedianya tenaga tenaga kerja yang mampu bekerja secara tepat.

Pengurangan angka karyawan yang telah dilakukan, sambung Karo Jambi tidak akan berpengaruh pada hasil akhir program pemantapan distribusi air yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.

“Kita sadar betul akan warisan masalah di PDAM Tirta Malem yang telah akut. Namun kebutuhan terhadap air sangatlah penting, sehingga  dibutuhkan langkah-langkah percepatan perbaikan dengan memanfaatkan modal yang ada, hasil dari retribusi air yang diberikan konsumen,” ujar Bupati.

Plt Dirut PDAM Tirta Malem, Esra Tarigan menerangkan, efesiensi yang sekarang dilakukan dengan tujuan perbaikan pengelolaan air sedikit banyaknya telah terjawab. Tunggakan hutang listrik PDAM Tirta Malem sebagai contoh, sudah diselesaikan secara berkala.

Dengan memanfaatkan 60-an karyawan hasil perampingan, usaha  lega. Saat ini memfokuskan penanganan distribusi dan pelayanan lainnya di Kota Kabanjahe. (mag-19)

KABANJAHE- Pendistribusian air bersih oleh PDAM Tirta Malem ke pelanggan di Kecamatan Kabanjahe hanya 6 jam dalam sehari. Hal ini diungkapkan Plt Dirut PDAM Tirta Malem, Esra Tarigan di kantornya kepada Wartawan, Rabu (25/5).

Dalam kesempatan itu, Esra banyak mempermasalahkan soal pendistribusian air kepada masyarakat yang volumenya sangat sedikit. Sehingga masyarakat  Karo yang bermukim di Kabajahe banyak membeli air dari sumur bor setiap harinya.

Selain itu, kurang anggaran terhadap operasional PDAM Tirta Malem, membuat motor penggerak air yang sudah tua di beberapa titik sumber air tidak dapat diganti. Sehingga pelayanan terhadap pelanggan tidak maksimal.

Menyikapi masalah ini Bupati Karo, Karo Jambi mengatakan pihaknya akan menargetkan kenaikan volume waktu salur dari pipa induk kepada konsumen. Mengingat adanya langkah penggantian pipa yang sudah berusia tahunan di Lau Berneh dan Lau Bawang.
Selain perbaikan jaringan, instrumen lain yang harus dikedepankan adalah peningkatan pelayanan, dalam bentuk tersedianya tenaga tenaga kerja yang mampu bekerja secara tepat.

Pengurangan angka karyawan yang telah dilakukan, sambung Karo Jambi tidak akan berpengaruh pada hasil akhir program pemantapan distribusi air yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.

“Kita sadar betul akan warisan masalah di PDAM Tirta Malem yang telah akut. Namun kebutuhan terhadap air sangatlah penting, sehingga  dibutuhkan langkah-langkah percepatan perbaikan dengan memanfaatkan modal yang ada, hasil dari retribusi air yang diberikan konsumen,” ujar Bupati.

Plt Dirut PDAM Tirta Malem, Esra Tarigan menerangkan, efesiensi yang sekarang dilakukan dengan tujuan perbaikan pengelolaan air sedikit banyaknya telah terjawab. Tunggakan hutang listrik PDAM Tirta Malem sebagai contoh, sudah diselesaikan secara berkala.

Dengan memanfaatkan 60-an karyawan hasil perampingan, usaha  lega. Saat ini memfokuskan penanganan distribusi dan pelayanan lainnya di Kota Kabanjahe. (mag-19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/