26 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Golkar Sumut Cari Ketua Umum Berduit, Siapa Minat?

Aburizal Bakrie saat melantik Ajib Shah sebagai Ketum Golkar Sumut. Pasca Ajib Shah ditahan KPK, Golkar Sumut mencari calon pengganti ketua umum yang berkantong tebal.
Aburizal Bakrie saat melantik Ajib Shah sebagai Ketum Golkar Sumut. Pasca Ajib Shah ditahan KPK, Golkar Sumut mencari calon pengganti ketua umum yang berkantong tebal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Utara (Sumut) memiliki beberapa persyaratan untuk memberikan dukungan kepada para Calon Ketua Umum (Caketum) yang ingin maju pada Munaslub.

Dari sejumlah persyaratan yang dikeluarkan, DPD Golkar Sumut mencari Caketum yang berkantong tebal atau memiliki uang banyak. Karena, untuk membiayai operasional partai membutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Caketum harus mapan dari sisi ekonomi, ini penilaian subjektif,“ ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Sumut, Nurdin Khalid kepada wartawan usia membuka musda DPD Golkar Humbang Hasudutan di Jalan Wahid Hasyim, Kamis (3/3/2016).

Mapan secara ekonomi, tidak diartikannya sebagai seorang pengusaha. Namun, mapan dari sisi ekonomi sudah memenuhi kebutuhan. “Nantinya persyaratan ini bukan hanya untuk Caketum, tapi seluruh pimpinan DPD Golkar tingkat I dan II,“ tambah mantan Ketua PSSI ini lagi.

Hal itu menjadi pertimbangan karena pihaknya ingin menjadikan partai sebagai pilar demokrasi. “Kita tidak ingin nantinya Ketum mencari uang dari pengurus DPD tingkat I dan II. Bagaimana mau menggerakkan organisasi kalau tidak ada uang?“ paparnya.

Persyaratan kedua, yakni dari sisi performance dan itu dapat dilihat dari visi-misi, fisikal serta kemampuan leadership. Bukan hanya itu dengan kemampuan tersebut dapat memenangkan Partai Golkar di seluruh kompetisi politik yang diikuti. “Artinya kita ingin Golkar kembali kemasa kejayaan,“ sebutnya.

Ketiga, harus memiliki waktu yang cukup sehingga dapat fokus memikirkan masa depan Golkar. “Minimal 60 persen waktunya untuk mengurus Golkar, tapi saya tidak bilang jangan pilih yang rangkap jabatan,“ tuturnya.

Persyaratan keempat yakni memiliki jaringan luas. Kelima, mengakar. “Artinya mengakar itu dikenal sampai tingkat bawah. Jangan sampai sibuk mencari DPD I dan II, ketika ingin mencari suara untuk menjadi Ketum. Selain itu, ketua DPD I dan II juga harus mudah berkomunikasi dengan Ketum, jangan sampai ketika dihubungi, yang mengangkat itu ajudannya,“ tukas Nurdin.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD Golkar Sumut, Sodrul Fuad. Wakil Ketua, Warigin Arman serta Leonard Samosir. (dik)

Aburizal Bakrie saat melantik Ajib Shah sebagai Ketum Golkar Sumut. Pasca Ajib Shah ditahan KPK, Golkar Sumut mencari calon pengganti ketua umum yang berkantong tebal.
Aburizal Bakrie saat melantik Ajib Shah sebagai Ketum Golkar Sumut. Pasca Ajib Shah ditahan KPK, Golkar Sumut mencari calon pengganti ketua umum yang berkantong tebal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Utara (Sumut) memiliki beberapa persyaratan untuk memberikan dukungan kepada para Calon Ketua Umum (Caketum) yang ingin maju pada Munaslub.

Dari sejumlah persyaratan yang dikeluarkan, DPD Golkar Sumut mencari Caketum yang berkantong tebal atau memiliki uang banyak. Karena, untuk membiayai operasional partai membutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Caketum harus mapan dari sisi ekonomi, ini penilaian subjektif,“ ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Sumut, Nurdin Khalid kepada wartawan usia membuka musda DPD Golkar Humbang Hasudutan di Jalan Wahid Hasyim, Kamis (3/3/2016).

Mapan secara ekonomi, tidak diartikannya sebagai seorang pengusaha. Namun, mapan dari sisi ekonomi sudah memenuhi kebutuhan. “Nantinya persyaratan ini bukan hanya untuk Caketum, tapi seluruh pimpinan DPD Golkar tingkat I dan II,“ tambah mantan Ketua PSSI ini lagi.

Hal itu menjadi pertimbangan karena pihaknya ingin menjadikan partai sebagai pilar demokrasi. “Kita tidak ingin nantinya Ketum mencari uang dari pengurus DPD tingkat I dan II. Bagaimana mau menggerakkan organisasi kalau tidak ada uang?“ paparnya.

Persyaratan kedua, yakni dari sisi performance dan itu dapat dilihat dari visi-misi, fisikal serta kemampuan leadership. Bukan hanya itu dengan kemampuan tersebut dapat memenangkan Partai Golkar di seluruh kompetisi politik yang diikuti. “Artinya kita ingin Golkar kembali kemasa kejayaan,“ sebutnya.

Ketiga, harus memiliki waktu yang cukup sehingga dapat fokus memikirkan masa depan Golkar. “Minimal 60 persen waktunya untuk mengurus Golkar, tapi saya tidak bilang jangan pilih yang rangkap jabatan,“ tuturnya.

Persyaratan keempat yakni memiliki jaringan luas. Kelima, mengakar. “Artinya mengakar itu dikenal sampai tingkat bawah. Jangan sampai sibuk mencari DPD I dan II, ketika ingin mencari suara untuk menjadi Ketum. Selain itu, ketua DPD I dan II juga harus mudah berkomunikasi dengan Ketum, jangan sampai ketika dihubungi, yang mengangkat itu ajudannya,“ tukas Nurdin.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD Golkar Sumut, Sodrul Fuad. Wakil Ketua, Warigin Arman serta Leonard Samosir. (dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/