BINJAI- Konflik lahan eks PTPN 2 Seisemayang di Kota Binjai kembali memanas setelah puluhan penggarap mendatangi kantor PTPN 2 Seisemayang di Jalan Pangeran Diponogoro, Kecamatan Binjai Timur, Kamis (23/5).
Sebelum mendatangi kantor PTPN 2 Seisemayang, puluhan warga Lingkungan VII, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur yang tergabung dalam kelompok Sepakat Tani terlebih dahulu berkumpul di lahan eks HGU PTPN 2 Seisemayang tak jauh dari kantor PTPN 2.
Kedatangan kelompok tani ini, awalnya untuk meminta tiga hand traktor yang sedang beroperasi di tengah-tengah areal eks PTPN 2 segera dihentikan. Sebab, menurut mereka, kegiatan yang dilakukan pihak PTPN 2 berada di atas lahan yang mereka kleim.
Namun, upaya menghentikan tiga unit hand traktor milik PTPN 2 itu dengan cepat ditindaklanjuti petugas Polsek Binjai Timur. Sehingga tidak terjadi benturan fisik antara warga penggarap dengan pihak PTPN 2 yang sama-sama sudah berkumpul di atas areal tersebut.
Setelah petugas meramaikan lokasi, akhirnya masyarakat meminta kepada Kapolsek Binjai Timur, AKP Ismui, untuk segera menghentikan alat berat yang terus beroperasi di atas areal eks HGU PTPN 2 itu.
Lantas, AKP Ismui mendatangi pihak PTPN 2 yang ada di lokasi dan menyampaikan permintaan warga. Itu dilakukan demi menjaga situasi di lapangan tetap kondusif. Hanya saja, apa yang disampaikan Kapolsek tidak dihiraukan pihak PTPN 2 Seisemayang.
Selanjutnya, Kapolsek Binjai Timur meminta pihak PTPN 2 dan masyarakat meninggalkan lokasi untuk menggelar musyawarah di kantor PTPN 2 Seisemayang. Mendapat arahan tersebut, puluhan masyarakat dan pihak PTPN 2 membubarkan diri menuju kantor PTPN 2. Sementara, tiga alat berat masih tetap beroperasi.
Dalam pertemuan, Kapolsek Binjai Timur, AKP Ismui berharap masyarakat dapat bersabar dalam menyikpai kasus tanah ini.
“Kita berharap, agar masyarakat dapat bersabar menunggu kepastian atau penyelesaian dari pemerintah,” pinta Ismui.(ndi)
