27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

7,9 Ton Daging Sapi Ilegal Ditangkap

TEBING TINGGI- Sebanyak 395 kotak daging sapi kemasan asal India seberat 7,9 ton dengan 20 kg per kotak, berhasil digagalkan petugas Mapolsek Bandar Khalifah di Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat petang (22/6).

Penangkapan daging sapi kemasan ini, karena tidak memiliki izin atau surat-surat resmi dari pihak berwenang. Daging sapi kemasan ini, dibawa
oleh tiga tersangka, masing-masing, Elyas Siregar (52) nakhoda kapal, warga  Jalan Bangsal PJKA, Kota Tanjungbalai, dan dua anak buah kapal, Udin (45) dan Sutris (25) warga Kota Tanjungbalai.

Ketiga tersangka ini, membawa daging kemasan dari Kota Tanjungbalai menggunakan  Kapal KM Amanah GT/5052 PHB/S.7 warna hijau menuju kawasan laut di daerah Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Menurut Elyas, daging tersebut merupakan pesanan warga Medan. Tergiur dengan imbalan yang cukup besar, dia pun bersedia menyelundupkan daging sapi kemasan itu ke Medan dari perairan Malaysia. “Sehari-hari kami menjadi nelayan, karena mendapat imbalan besar untuk mengantarkan barang ke Bandar Khalifah, kami menuruti perintah toke (juragan kapal),” ujar Elyas. (mag-3)

TEBING TINGGI- Sebanyak 395 kotak daging sapi kemasan asal India seberat 7,9 ton dengan 20 kg per kotak, berhasil digagalkan petugas Mapolsek Bandar Khalifah di Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat petang (22/6).

Penangkapan daging sapi kemasan ini, karena tidak memiliki izin atau surat-surat resmi dari pihak berwenang. Daging sapi kemasan ini, dibawa
oleh tiga tersangka, masing-masing, Elyas Siregar (52) nakhoda kapal, warga  Jalan Bangsal PJKA, Kota Tanjungbalai, dan dua anak buah kapal, Udin (45) dan Sutris (25) warga Kota Tanjungbalai.

Ketiga tersangka ini, membawa daging kemasan dari Kota Tanjungbalai menggunakan  Kapal KM Amanah GT/5052 PHB/S.7 warna hijau menuju kawasan laut di daerah Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Menurut Elyas, daging tersebut merupakan pesanan warga Medan. Tergiur dengan imbalan yang cukup besar, dia pun bersedia menyelundupkan daging sapi kemasan itu ke Medan dari perairan Malaysia. “Sehari-hari kami menjadi nelayan, karena mendapat imbalan besar untuk mengantarkan barang ke Bandar Khalifah, kami menuruti perintah toke (juragan kapal),” ujar Elyas. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/