28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pak Guru Tewas Gosong

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

PADANG TUALANG, SUMUTPOSCO – Keluarga Ramadansyah Sitepu (56) berduka menyambut lebaran kali ini. Itu setelah Guru SMAN 1 Padang Tualang tersebut, ditemukan tewas dengan sejumlah luka bakar di ladangnya, Selasa (22/7) sore. Kuat dugaan, warga Dusun II Bangun Sari, Desa Jati Sari, Kec. Padang Tualang tersebut tewas akibat sesak nafas karena terlalu banyak menghirup asap sampah yang dibakarnya sendiri.

Saat itu, korban diketahui seorang diri sibuk sedang membakar sampah. Seperti dedaunan pelepah sawit dan rumput liar yang banyak tumbuh di ladang sawit miliknya. Aktivitas itu memang sudah sering dilakukannya untuk mengisi kekosongan waktu ketika sedang tidak mengajar.

Diyakini, ketika sedang asyik membakar sampah, korban jatuh lemas hingga pingsan tidak sadarkan diri. Diduga korban menjadi lemas karena terlalu banyak menghirup kepulan asap tebal yang berasal dari bakaran sampah. Lama-kelamaan kobaran api makin membesar hingga akhirnya menjilati sebagian tubuhnya.

Melihat kepulan asap tebal yang berasal dari ladang milik korban, membuat kuatir Supriadi (45), seorang warga di sana. Pasalnya lokasi kebakaran berada dekat dengan kawasan perladangan milik warga sekitar. Seorang diri, Supriadi mendatangi lokasi kebakaran.

Sesampainya di sana, alangkah terkejutnya Supriadi melihat korban sudah terbaring tidak sadarkan diri di tengah-tengah kobaran api. Lalu, Supriadi langsung berteriak minta tolong warga sekitar. Tak lama, wargapun mulai berdatangan ke lokasi kebakaran.

Setelah api berhasil dijinakkan, warga langsung menyelamatkan korban yang terlihat sudah nyaris ikut terbakar habis. Saat itu korban sudah tidak lagi bernyawa. Saat ditemukan, sebagian tubuh korban yang memakai kain sarung merah di perutnya, sudah melepuh. Yakni paha sebelah kanan dekat kemaluannya, singlet dan celana pendeknya.

Polsek Padang Tualang yang mendapat informasi tersebut langsung datang ke lokasi kejadian. Korban dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.

Kapolsek Padang Tualang AKP M Hasibuan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kematian korban diduga murni karena penyakit sesak nafas yang dideritanya. Ditambah lagi saat itu korban sedang membakar sampah hingga memungkinkan korban tidak kuat karena terlalu banyak menghirup asap sampah.

“Korban meninggal dunia karena kehabisan nafas dan sesak terlalu banyak menghirup asap bakaran sampah. Keluarganya juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban ini,” ungkap Hasibuan.

Disinggung tentang adanya dugaan lain seperti pembunuhan, Kapolsek Padang Tualang sangat yakin kalau kematian korban tidak ada hubungannya dengan pembunuhan. Sebab, sejauh ini korban dikenal sebagai pria yang baik dan tidak punya masalah dengan siapapun.

“Menurut keluarganya memang dia punya sakit sesak nafas, mungkin gara-gara asap itu dia jadi lemas dan jatuh pingsan hingga akhirnya meninggal karena lambat mendapatkan pertolongan,” ujar Hasibuan lagi.(dw/trg/deo)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

PADANG TUALANG, SUMUTPOSCO – Keluarga Ramadansyah Sitepu (56) berduka menyambut lebaran kali ini. Itu setelah Guru SMAN 1 Padang Tualang tersebut, ditemukan tewas dengan sejumlah luka bakar di ladangnya, Selasa (22/7) sore. Kuat dugaan, warga Dusun II Bangun Sari, Desa Jati Sari, Kec. Padang Tualang tersebut tewas akibat sesak nafas karena terlalu banyak menghirup asap sampah yang dibakarnya sendiri.

Saat itu, korban diketahui seorang diri sibuk sedang membakar sampah. Seperti dedaunan pelepah sawit dan rumput liar yang banyak tumbuh di ladang sawit miliknya. Aktivitas itu memang sudah sering dilakukannya untuk mengisi kekosongan waktu ketika sedang tidak mengajar.

Diyakini, ketika sedang asyik membakar sampah, korban jatuh lemas hingga pingsan tidak sadarkan diri. Diduga korban menjadi lemas karena terlalu banyak menghirup kepulan asap tebal yang berasal dari bakaran sampah. Lama-kelamaan kobaran api makin membesar hingga akhirnya menjilati sebagian tubuhnya.

Melihat kepulan asap tebal yang berasal dari ladang milik korban, membuat kuatir Supriadi (45), seorang warga di sana. Pasalnya lokasi kebakaran berada dekat dengan kawasan perladangan milik warga sekitar. Seorang diri, Supriadi mendatangi lokasi kebakaran.

Sesampainya di sana, alangkah terkejutnya Supriadi melihat korban sudah terbaring tidak sadarkan diri di tengah-tengah kobaran api. Lalu, Supriadi langsung berteriak minta tolong warga sekitar. Tak lama, wargapun mulai berdatangan ke lokasi kebakaran.

Setelah api berhasil dijinakkan, warga langsung menyelamatkan korban yang terlihat sudah nyaris ikut terbakar habis. Saat itu korban sudah tidak lagi bernyawa. Saat ditemukan, sebagian tubuh korban yang memakai kain sarung merah di perutnya, sudah melepuh. Yakni paha sebelah kanan dekat kemaluannya, singlet dan celana pendeknya.

Polsek Padang Tualang yang mendapat informasi tersebut langsung datang ke lokasi kejadian. Korban dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.

Kapolsek Padang Tualang AKP M Hasibuan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kematian korban diduga murni karena penyakit sesak nafas yang dideritanya. Ditambah lagi saat itu korban sedang membakar sampah hingga memungkinkan korban tidak kuat karena terlalu banyak menghirup asap sampah.

“Korban meninggal dunia karena kehabisan nafas dan sesak terlalu banyak menghirup asap bakaran sampah. Keluarganya juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban ini,” ungkap Hasibuan.

Disinggung tentang adanya dugaan lain seperti pembunuhan, Kapolsek Padang Tualang sangat yakin kalau kematian korban tidak ada hubungannya dengan pembunuhan. Sebab, sejauh ini korban dikenal sebagai pria yang baik dan tidak punya masalah dengan siapapun.

“Menurut keluarganya memang dia punya sakit sesak nafas, mungkin gara-gara asap itu dia jadi lemas dan jatuh pingsan hingga akhirnya meninggal karena lambat mendapatkan pertolongan,” ujar Hasibuan lagi.(dw/trg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/