LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat terus berusaha menjadikan sekolah cerdas berkarakter dan tanggap bencana. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP Rudi Hendra Tarigan SPd, MPd, di Stabat, Jumat (23/8).
Untuk menuju sekolah Cerdas Berkarakter dan Tanggap Bencana, dijelaskan Rudi Hendra, Pemkab Langkat telah mem buat beberapa regulasi untuk pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), di antaranya Perbup Nomor 20 Tahun 2018 tentang kurikulum muatan lokal dan ekstrakurikuler.
“Penegasan ini sempat saya sampaikan pada penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terintegrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMP Negeri 5 Stabat,” katanya.
Rudi menyampaikan, untuk mewujudkan karakter religiusitas peserta didik, baca tulis Alquran merupakan pelajaran ekstrakurikuler yang wajib bagi SD dan SMP sederajat.
Bimbingan teknis ini diikuti 25 orang peserta terdiri dari lima orang pengawas sekolah, 10 orang Kepala SMP dan 10 orang Kepala SD yang dipandu fasilitator nasional (Fasnas) Ucu Julaeha MPd.
“Tujuan kegiatan ini agar sekolah mengimplementasikan PPK terintegrasi SPAB sebagai upaya pengurangan risiko bencana alam dari satuan pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, bimtek ini dipandu oleh fasilitator daerah Drs Basry Sitorus SPd MPsi yang menyajikan materi PPK terintegrasi SPAB berbasis kelas, berbasis masyarakat.
Dimana PPK terintegrasi SPAB harus diintegrasikan ke kurikulum, dan jadi ruh nya pendidikan serta indikator untuk memastikan lingkungan, fasilitas pendidikan aman dari bencana.
“Bukan merupakan tempat yang dapat membahayakan peserta didik, guru dan tenaga pendidikan lainnya,” terangnya.
Ada juga fasda Langkat lainnya, yaitu H Hasanuddin Batubara MPd yang menyajikan materi manajerial kepemimpinan kepala sekolah serta PPK terintegrasi SPAB berbasis budaya sekolah. (bam/han)