30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Datangi DPR-RI dan Kementerian PU agar Pembangunan Bendungan Terealisasi

Perjuangan Wali Kota Tebingtinggi agar Kota Bebas Banjir

TEBINGTINGGI-Wali Kota Tebingtinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan terus berjuang agar Kota Tebingtinggi bebas dari banjir. Setelah proposal, untuk pembangunan bendungan Bajayu Sei Padang tak diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) oleh Kantor Kementrian Umum Derektorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, kini wali kota Tebingtinggi bersama Ketua DPRD Tebingtinggi Syarial Malik berangkat ke Jakarta untuk menemui Komisi V DPR-RI dan Wakil Mentri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta.

Kehadiran orang nomor satu di Pemko Tebingtinggi itu bersama Ketua DPRD Tebingtinggi, Wakil Ketua DPRD Chairil Mukmin Tambunan, H Amril Harahap dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Muhammad Nurdin.

Rombongan bertolak ke Jakarta dalam misi untuk mempercepat pengusulan pembangunan kontruksi bendungan bergerak Bajayu Sei Padang Kota Tebingtinggi yang selalu membuat banjir di kota Lemang ini.

Menurut Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan melalui Kabag Humas Pemko, Adhi Sucipto SH kepada Sumut Pos, Minggu (23/9) bahwa rombongan langsung mendatangi Komisi V DPR-RI yang membidangi Pekerjaan Umum, Perhubungan, Perumahan Rakyat, Sar Nasional untuk menyerahkan berkas usulan pembangunan bendungan yang diterima oleh Sekretariat DPR-RI Komisi V Ibu Prima Nuwa, Jumat pagi (21/9) lalu.

Usai menyerahkan berkas di Sekretariat DPR-RI Komisi V,rombongan Wali kota bersama anggota DPRD Tebingtinggi dan Kadis Pekerjaan Umum kembali menuju ke Kantor Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk menyerahkan berkas langsung ke Wamen Kemen PU, Bapak DR Hermanto Darda K.
Dalam agenda pertemuan tersebut, wali kota Tebingtinggi berharap kepada Wamen Kemen PU agar percepatan pembangunan Bendungan Sei Padang pada tahun 2013 ini bisa terealisasi.

Dikatakan Umar di hadapan Wamen PU saat menyerahkan berkas pengusulan kontruksi bendungan Dam bergerak Bajayu, banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat banjir di Kota Tebingtinggi karena dampak dari bendungan Pemkab Serdangbedagai.

“Kalau kita bangun Dam bendungan bergerak, bencana banjir tidak akan menghantui warga Kota Tebingtinggi hampir sepertiga jumlah penduduk Kota Tebingtinggi.Penduduk Kota Tebingtinggi berjumlah sekitar 160 ribu jiwa,berarti sekitar 60 ribu jiwa penduduk terimbas dampak banjir,” ujarnya.
Bukan itu saja, katanya, karena banjir yang ditimbulkan, perekonomian Tebingtinggi sangat terganggu dan bisa lumpuh total. Bahkan, jalur jalan raya yang menghubungkan lintas barat dan lintas timur menuju ke Pakanbaru dan Sumatera Barat juga bisa terputus.

“Saya sebagai Walikota akan memenuhi janji dengan mencanangkan visi dan misinya membuat Tebingtinggi bebas banjir. Saya sanggup berjuang untuk mementingkan kepentingan rakyat Tebingtinggi yang diidamkan bebas banjir selama puluhan tahun,” pinta Umar Zunaidi dihadapan Wamen Kemen PU diruangan kerjanya,Jumat (21/9).

Wamen kemen PU,DR Hermanto Darda dihadapan Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa kontruksi pembangunan bendungan Bajayu di Sei Padang,Kota Tebingtinggi telah dikordinasikan dengan BWSS II, Sumut, hanya tinggal menunggu kontruksi pembangunan sesuai dengan cara menanggulangi banjir, pola pengelolan sungai.

“Kita tetap mempertimbangkan kosentarsi sungai bisa netral dengan pepohonan, memang bendungan waduk di Tebingtinggi setelah mendapat laporan wali kota, akibat air yang ditimbulkan mengakibatkan banjir serta menjadi perusak bagi masyarakat (manusia), dan ini akan menjadi pertimbangan oleh Kemen PU setelah proyek pelebaran Jalan raya di Simpang Inalum menuju Kawasan Industri Sei Mangkei, Batubara,” jelas Hermanto. (mag-3)

Perjuangan Wali Kota Tebingtinggi agar Kota Bebas Banjir

TEBINGTINGGI-Wali Kota Tebingtinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan terus berjuang agar Kota Tebingtinggi bebas dari banjir. Setelah proposal, untuk pembangunan bendungan Bajayu Sei Padang tak diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) oleh Kantor Kementrian Umum Derektorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, kini wali kota Tebingtinggi bersama Ketua DPRD Tebingtinggi Syarial Malik berangkat ke Jakarta untuk menemui Komisi V DPR-RI dan Wakil Mentri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta.

Kehadiran orang nomor satu di Pemko Tebingtinggi itu bersama Ketua DPRD Tebingtinggi, Wakil Ketua DPRD Chairil Mukmin Tambunan, H Amril Harahap dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Muhammad Nurdin.

Rombongan bertolak ke Jakarta dalam misi untuk mempercepat pengusulan pembangunan kontruksi bendungan bergerak Bajayu Sei Padang Kota Tebingtinggi yang selalu membuat banjir di kota Lemang ini.

Menurut Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan melalui Kabag Humas Pemko, Adhi Sucipto SH kepada Sumut Pos, Minggu (23/9) bahwa rombongan langsung mendatangi Komisi V DPR-RI yang membidangi Pekerjaan Umum, Perhubungan, Perumahan Rakyat, Sar Nasional untuk menyerahkan berkas usulan pembangunan bendungan yang diterima oleh Sekretariat DPR-RI Komisi V Ibu Prima Nuwa, Jumat pagi (21/9) lalu.

Usai menyerahkan berkas di Sekretariat DPR-RI Komisi V,rombongan Wali kota bersama anggota DPRD Tebingtinggi dan Kadis Pekerjaan Umum kembali menuju ke Kantor Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk menyerahkan berkas langsung ke Wamen Kemen PU, Bapak DR Hermanto Darda K.
Dalam agenda pertemuan tersebut, wali kota Tebingtinggi berharap kepada Wamen Kemen PU agar percepatan pembangunan Bendungan Sei Padang pada tahun 2013 ini bisa terealisasi.

Dikatakan Umar di hadapan Wamen PU saat menyerahkan berkas pengusulan kontruksi bendungan Dam bergerak Bajayu, banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat banjir di Kota Tebingtinggi karena dampak dari bendungan Pemkab Serdangbedagai.

“Kalau kita bangun Dam bendungan bergerak, bencana banjir tidak akan menghantui warga Kota Tebingtinggi hampir sepertiga jumlah penduduk Kota Tebingtinggi.Penduduk Kota Tebingtinggi berjumlah sekitar 160 ribu jiwa,berarti sekitar 60 ribu jiwa penduduk terimbas dampak banjir,” ujarnya.
Bukan itu saja, katanya, karena banjir yang ditimbulkan, perekonomian Tebingtinggi sangat terganggu dan bisa lumpuh total. Bahkan, jalur jalan raya yang menghubungkan lintas barat dan lintas timur menuju ke Pakanbaru dan Sumatera Barat juga bisa terputus.

“Saya sebagai Walikota akan memenuhi janji dengan mencanangkan visi dan misinya membuat Tebingtinggi bebas banjir. Saya sanggup berjuang untuk mementingkan kepentingan rakyat Tebingtinggi yang diidamkan bebas banjir selama puluhan tahun,” pinta Umar Zunaidi dihadapan Wamen Kemen PU diruangan kerjanya,Jumat (21/9).

Wamen kemen PU,DR Hermanto Darda dihadapan Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa kontruksi pembangunan bendungan Bajayu di Sei Padang,Kota Tebingtinggi telah dikordinasikan dengan BWSS II, Sumut, hanya tinggal menunggu kontruksi pembangunan sesuai dengan cara menanggulangi banjir, pola pengelolan sungai.

“Kita tetap mempertimbangkan kosentarsi sungai bisa netral dengan pepohonan, memang bendungan waduk di Tebingtinggi setelah mendapat laporan wali kota, akibat air yang ditimbulkan mengakibatkan banjir serta menjadi perusak bagi masyarakat (manusia), dan ini akan menjadi pertimbangan oleh Kemen PU setelah proyek pelebaran Jalan raya di Simpang Inalum menuju Kawasan Industri Sei Mangkei, Batubara,” jelas Hermanto. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/