26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Nilmaizar Fokus Lawan Brunei

JAKARTA – Keputusan hasil rapat kedua Joint Committee (JC) tentang Timnas memang masih belum fix dan masih menunggu rilis resmi dari konfederasi sepak bola Asia, AFC. Namun, PSSI Djohar Arifin menegaskan bakal memberikan sanksi terhadap pemain yang menolak dipanggil oleh timnas.

Kondisi tersebut bisa berimbas kepada komposisi timnas saat ini yang masih dalam tahap persiapan. Pasalnya, sempat beredar kabar bahwa untuk meningkatkan kualitas timnas akan ada penambahan pemain dari Indonesia Super League (ISL).

Tapi, kabar tersebut dibantah oleh pelatih kepala timnas Nilmaizar. Sampai saat ini, dia masih terus berfokus untuk menyiapkan pemain yang ada jelang lawatan ke Brunei Darussalam. Pada pertandingan 26 September mendatang, Nil bakal tetap membawa pemain yang sebelumnya sudah diumumkan setelah laga melawan Vietnam (15/9).

“Saya belum berfikir untuk melakukan penambahan atau pengurangan. Yang ada ini harus bekerja keras untuk menang lawan Brunei,” tuturnya.
Nil mengakui telah mendengar masalah keputusan dari rapat JC. Namun, dirinya tak mau langsung bersikap karena masih akan membicarakannya lebih jauh dengan manajemen timnas maupun PSSI.

Hanya, dia menegaskan seandainya harus ada pemanggilan pemain baru, maka dia tak bisa langsung melakukannya dengan cepat. Kemungkinan besar, pemanggilan dan perubahan baru bisa dilakukan sepulang dari laga menghadapi Brunei.

Dalam keputusan timnas dari hasil pertemuan JC, memang ada dua pendapat berbeda dari kubu PSSI Djohar mapupun PSSI La Nyalla Mattalitti. Dimana di satu sisi menegaskan bahwa timnas berada di bawah kontrol penuh PSSI dan pemain yang menolak dipanggil oleh PSSI harus disanksi.

Di sisi lain, PSSI Nyalla dan ISL memahami bahwa timnas tetap dibawah satu payung PSSI tetapi untuk teknisnya diserahkan ke JC. Sehingga, PSSI hanya memiliki wewenang administratif, bukan teknis. (aam/ko/jpnn)

JAKARTA – Keputusan hasil rapat kedua Joint Committee (JC) tentang Timnas memang masih belum fix dan masih menunggu rilis resmi dari konfederasi sepak bola Asia, AFC. Namun, PSSI Djohar Arifin menegaskan bakal memberikan sanksi terhadap pemain yang menolak dipanggil oleh timnas.

Kondisi tersebut bisa berimbas kepada komposisi timnas saat ini yang masih dalam tahap persiapan. Pasalnya, sempat beredar kabar bahwa untuk meningkatkan kualitas timnas akan ada penambahan pemain dari Indonesia Super League (ISL).

Tapi, kabar tersebut dibantah oleh pelatih kepala timnas Nilmaizar. Sampai saat ini, dia masih terus berfokus untuk menyiapkan pemain yang ada jelang lawatan ke Brunei Darussalam. Pada pertandingan 26 September mendatang, Nil bakal tetap membawa pemain yang sebelumnya sudah diumumkan setelah laga melawan Vietnam (15/9).

“Saya belum berfikir untuk melakukan penambahan atau pengurangan. Yang ada ini harus bekerja keras untuk menang lawan Brunei,” tuturnya.
Nil mengakui telah mendengar masalah keputusan dari rapat JC. Namun, dirinya tak mau langsung bersikap karena masih akan membicarakannya lebih jauh dengan manajemen timnas maupun PSSI.

Hanya, dia menegaskan seandainya harus ada pemanggilan pemain baru, maka dia tak bisa langsung melakukannya dengan cepat. Kemungkinan besar, pemanggilan dan perubahan baru bisa dilakukan sepulang dari laga menghadapi Brunei.

Dalam keputusan timnas dari hasil pertemuan JC, memang ada dua pendapat berbeda dari kubu PSSI Djohar mapupun PSSI La Nyalla Mattalitti. Dimana di satu sisi menegaskan bahwa timnas berada di bawah kontrol penuh PSSI dan pemain yang menolak dipanggil oleh PSSI harus disanksi.

Di sisi lain, PSSI Nyalla dan ISL memahami bahwa timnas tetap dibawah satu payung PSSI tetapi untuk teknisnya diserahkan ke JC. Sehingga, PSSI hanya memiliki wewenang administratif, bukan teknis. (aam/ko/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/