28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Peneliti: Gula Penyebab Hipertensi, Bukan Garam

Ilustrasi- Gula
Ilustrasi- Gula

SUMUTPOS.CO- SELAMA ini banyak orang beranggapan bahwa penyebab terbesar tekanan darah tinggi adalah garam. Tapi, menurut penelitian terbaru, penyebab tekanan darah adalah gula, bukan garam.

Para peneliti berpendapat bahwa kadar gula yang tinggi mempengaruhi area kunci dari otak yang menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

Selama bertahun-tahun masyarakat telah didesak untuk memangkas asupan garam mereka karena hal itu dapat meningkatkan risiko stroke selain tentunya hipertensi.

“Sebenarnya gula bukan garam yang mungkin menjadi faktor penyebab sebenarnya untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi,” kata peneliti Dr. James DiNicolantonio, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (23/10).

“Gagasan ini didukung oleh analisis meta dari uji coba terkontrol secara acak (studi skala besar) menunjukkan bahwa gula yang lebih kuat terkait dengan tekanan darah pada manusia daripada sodium atau garam,” kata DiNicolantonio lebih lanjut.

Penelitian ini merupakan bukti lebih lanjut dari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mengkonsumsi terlalu banyak gula.

Pada bulan Juni, para peneliti mengeluarkan pedoman baru yang mendesak masyarakat untuk membatasi diri mengonsumsi gula dengan hanya lima dan tujuh sendok teh gula sehari karena gula yang dapat juga mengakibatkan diabetes tipe 2 dan obesitas.

“Kami juga berpendapat bahwa pengurangan asupan garam dapat menyebabkan peningkatan asupan dalam makanan olahan dan dengan demikian entunya meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular,” kata DiNicolantonio.

Alasan yang rumit namun diperkirakan bahwa kadar garam rendah meningkatkan jumlah lemak tertentu dalam darah.(fny/jpnn)

Ilustrasi- Gula
Ilustrasi- Gula

SUMUTPOS.CO- SELAMA ini banyak orang beranggapan bahwa penyebab terbesar tekanan darah tinggi adalah garam. Tapi, menurut penelitian terbaru, penyebab tekanan darah adalah gula, bukan garam.

Para peneliti berpendapat bahwa kadar gula yang tinggi mempengaruhi area kunci dari otak yang menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

Selama bertahun-tahun masyarakat telah didesak untuk memangkas asupan garam mereka karena hal itu dapat meningkatkan risiko stroke selain tentunya hipertensi.

“Sebenarnya gula bukan garam yang mungkin menjadi faktor penyebab sebenarnya untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi,” kata peneliti Dr. James DiNicolantonio, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (23/10).

“Gagasan ini didukung oleh analisis meta dari uji coba terkontrol secara acak (studi skala besar) menunjukkan bahwa gula yang lebih kuat terkait dengan tekanan darah pada manusia daripada sodium atau garam,” kata DiNicolantonio lebih lanjut.

Penelitian ini merupakan bukti lebih lanjut dari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mengkonsumsi terlalu banyak gula.

Pada bulan Juni, para peneliti mengeluarkan pedoman baru yang mendesak masyarakat untuk membatasi diri mengonsumsi gula dengan hanya lima dan tujuh sendok teh gula sehari karena gula yang dapat juga mengakibatkan diabetes tipe 2 dan obesitas.

“Kami juga berpendapat bahwa pengurangan asupan garam dapat menyebabkan peningkatan asupan dalam makanan olahan dan dengan demikian entunya meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular,” kata DiNicolantonio.

Alasan yang rumit namun diperkirakan bahwa kadar garam rendah meningkatkan jumlah lemak tertentu dalam darah.(fny/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/