25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jalur Lalulintas Menuju Berastagi Longsor, 3 Tewas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akibat cuaca buruk, jalan lintas Medan-Berastagi-Medan mengalami longsor, tepatnya di tikungan Tirtanadi-Sembahe, Jalan Jamin Ginting KM 36, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (23/10) malam.

LONGSOR: Pengendara mencoba menyelamatkan korban yang tertimpa longsor di Jalur Medan-Karo, tepatnya di Sibolangit, Deliserdang, Sabtu (23/20) malam. (IST).

Akibat peristiwa tersebut, tiga orang tewas tertimbun longsor. Mereka merupakan penumpang Mobil Xenia dengan plat B2236KFB. Mobil yang ditumpangi mereka ringsek rata dengan aspal karena tertimpa longsoran material tanah dan bebatuan.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar membenarkan kejadian itu. Saat dikonfirmasi, Sabtu (23/10) malam, dia menyebutkan, bahwa seluruh penumpang sudah berhasil di evakuasi dengan rincian, dua orang masih hidup dan tiga orang sudah meninggal dunia.

Pihaknya bersama petugas Polantas yang sedang bertugas bersama para masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Para korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Kondisi di lokasi longsor masih sangat mengkhawatirkan, sebab hujan deras dan angin kencang. Keadaan tebing juga masih labil,” ujarnya. Saat ini, Sonny masih berjaga-jaga di lokasi kejadian, Minggu (24/10).

Sonny mengaku, proses pembersihan material longsor masih terus berlangsung dengan menggunakan eskavator. Dirinya beserta instansi terkait lainnya tetap berupaya secepat mungkin membersihkan material longsor, agar arus lalu lintas dapat berjalan normal kembali.

Menunjukkan: Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar sedang menunjukkan lokasi longsor di jalan lintas Medan-Berastagi-Medan, Minggu (24/10). Sumut Pos/ Dwi.

“Hingga saat ini, untuk jalur lalu lintas masih dilakukan penutupan, mengingat kondisi hujan deras dan para operator Eskavator belum berani melakukan pembersihan total material di jalanan. Alat berat telah standbye sebanyak dua unit di lokasi dan besok pagi (Minggu, red) setelah cuaca terang para petugas segera tinjau lapangan dan langsung melakukan pembersihan,” tandasnya.

Adapun, identitas kelima orang penumpang yang selamat, yakni Gusrini Boru Ginting (23), mahasiswa, warga Jalan Sedap Malam 1 Nomor 48. Saat ini, dirawat di Rumah Sakit (RS) Efarina Etaham, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Dan Ferdinan Tarigan (32), warga Jalan Pales 7-A No.37, dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan.

Sedangkan, tiga korban meninggal dunia, yaitu Layani Boru Bangun (58) yang berprofesi sebagai guru, warga Sekoci Besitang. Saat ini jenazah korban masih di RSUP H Adam Malik, Medan.

Novita Sari Boru Sembiring Meliala (29), warga Sekoci Besitang yang merupakan anak dari Layani Boru Bangun. Korban juga meninggal dunia dan saat ini jenazahnya di RSUP H Adam Malik, Medan.

Kemudian, Armando Sebayang (31), Wiraswasta, warga Jalan Parang IV. Saat ini jenazah korban di Puskesmas Sibolangit, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) lewat akun Instagram (Ig) nya meminta agar masyarakat untuk sementara tidak menuju arah Berastagi atau Medan.

“Saat ini tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat sedang berupaya membersihkan longsor yang diperkirakan ada kendaraan yang terjebak longsor. Silahkan memutar balik kendaraan anda untuk menghindari kemacetan panjang,” pesan di dalam akun Ig milik Polda Sumut tersebut. (dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akibat cuaca buruk, jalan lintas Medan-Berastagi-Medan mengalami longsor, tepatnya di tikungan Tirtanadi-Sembahe, Jalan Jamin Ginting KM 36, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (23/10) malam.

LONGSOR: Pengendara mencoba menyelamatkan korban yang tertimpa longsor di Jalur Medan-Karo, tepatnya di Sibolangit, Deliserdang, Sabtu (23/20) malam. (IST).

Akibat peristiwa tersebut, tiga orang tewas tertimbun longsor. Mereka merupakan penumpang Mobil Xenia dengan plat B2236KFB. Mobil yang ditumpangi mereka ringsek rata dengan aspal karena tertimpa longsoran material tanah dan bebatuan.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar membenarkan kejadian itu. Saat dikonfirmasi, Sabtu (23/10) malam, dia menyebutkan, bahwa seluruh penumpang sudah berhasil di evakuasi dengan rincian, dua orang masih hidup dan tiga orang sudah meninggal dunia.

Pihaknya bersama petugas Polantas yang sedang bertugas bersama para masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Para korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Kondisi di lokasi longsor masih sangat mengkhawatirkan, sebab hujan deras dan angin kencang. Keadaan tebing juga masih labil,” ujarnya. Saat ini, Sonny masih berjaga-jaga di lokasi kejadian, Minggu (24/10).

Sonny mengaku, proses pembersihan material longsor masih terus berlangsung dengan menggunakan eskavator. Dirinya beserta instansi terkait lainnya tetap berupaya secepat mungkin membersihkan material longsor, agar arus lalu lintas dapat berjalan normal kembali.

Menunjukkan: Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar sedang menunjukkan lokasi longsor di jalan lintas Medan-Berastagi-Medan, Minggu (24/10). Sumut Pos/ Dwi.

“Hingga saat ini, untuk jalur lalu lintas masih dilakukan penutupan, mengingat kondisi hujan deras dan para operator Eskavator belum berani melakukan pembersihan total material di jalanan. Alat berat telah standbye sebanyak dua unit di lokasi dan besok pagi (Minggu, red) setelah cuaca terang para petugas segera tinjau lapangan dan langsung melakukan pembersihan,” tandasnya.

Adapun, identitas kelima orang penumpang yang selamat, yakni Gusrini Boru Ginting (23), mahasiswa, warga Jalan Sedap Malam 1 Nomor 48. Saat ini, dirawat di Rumah Sakit (RS) Efarina Etaham, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Dan Ferdinan Tarigan (32), warga Jalan Pales 7-A No.37, dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan.

Sedangkan, tiga korban meninggal dunia, yaitu Layani Boru Bangun (58) yang berprofesi sebagai guru, warga Sekoci Besitang. Saat ini jenazah korban masih di RSUP H Adam Malik, Medan.

Novita Sari Boru Sembiring Meliala (29), warga Sekoci Besitang yang merupakan anak dari Layani Boru Bangun. Korban juga meninggal dunia dan saat ini jenazahnya di RSUP H Adam Malik, Medan.

Kemudian, Armando Sebayang (31), Wiraswasta, warga Jalan Parang IV. Saat ini jenazah korban di Puskesmas Sibolangit, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) lewat akun Instagram (Ig) nya meminta agar masyarakat untuk sementara tidak menuju arah Berastagi atau Medan.

“Saat ini tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat sedang berupaya membersihkan longsor yang diperkirakan ada kendaraan yang terjebak longsor. Silahkan memutar balik kendaraan anda untuk menghindari kemacetan panjang,” pesan di dalam akun Ig milik Polda Sumut tersebut. (dwi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/