MEDAN, SUMUTPOS.CO – Longsor yang baru-baru ini terjadi di Jalan Medan-Berastagi, Desa Bandarbaru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, sempat menyebabkan putusnya arus lalu lintas di kawasan tersebut, 16 November 2021 lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, terus melakukan pantauan dan peninjauan lokasi longsor secara langsung.
“Kami langsung membuat posko penanganan bencana dan menempatkan beberapa anggota di sana, guna melaksanakan maksimalisasi pantauan dan penangan bencana secara cepat,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Deliserdang Zainal Abidin Hutagalung, baru-baru ini.
Untuk jalur alternatif, Zainal menjelaskan, pihaknya tidak ada membuka jalur lain sebagai alternatif. Karena jalur yang biasa dilalui saat ini, sudah mulai bisa dilewati, namun harus tetap dengan kehati-hatian.
“Kemarin lalu lintas terputus karena kami melakukan proses evakuasi satu unit mobil yang jadi korban, dan proses pembersihan lokasi dari pepohonan yang berjatuhan, dan lain sebagainya,” tuturnya. Proses evakuasi dilakukan secara serius, karena jalur yang ada harus segera bisa digunakan masyarakat tanpa ada lagi kendala.
Zainal pun mengimbau, agar warga tetap selalu awas dalam menggunakan jalur yang sudah mulai bisa dipakai. “Mulai Sabtu (20/11) malam, sudah mulai bisa digunakan. Hanya saja, masyarakat harus tetap awas dan kehati-hatian menjadi hal utama dalam menggunakan jalur ini,” ujarnya.
Sampai saat ini, korban jiwa akibat longsor tidak ada, hanya satu unit mobil yang rusak menjadi korban longsor. Begitupun, menurut Zainal, yang namanya bencana alam bisa saja terjadi, dan longsor tentu tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Karena itu, dia kembali mengimbau, agar masyarakat sekitar tetap awas dalam menggunakan jalan.
“Posko tetap ada, walaupun jalur sudah bisa digunakan. Tepat di depan lokasi longsor, kami buka posko penanggulangan bencana,” pungkasnya. (mag-1/saz)
