HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Bupati Humbanghasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor, membuka Seminar Pendidikan Nasional yang digelar di Aula Huta Mas, Doloksanggul, Selasa (22/11).
Seminar ini diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumut Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas, yang diikuti seluruh guru SMA-SLB negeri mupun swasta se-Kabupaten Humbahas, dan sebagian guru SMK, termasuk guru SMA/SMK dari Tapanuli Utara (Taput).
Tampil sebagai narasumber, yakni motivator nasional Saut Sitompul, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas Alfred H Silalahi.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA-SLB Kabupaten Humbahas, Panutur Simorangkir menjelaskan, tujuan seminar ini digelar untuk meningkatkan motivasi guru dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka 2023.
“Juga untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap Kurikulum Merdeka. Dan guru memiliki karakteristik kritis dalam konten, juga meningkatkan pengalaman pembelajaran untuk menerapkan Pendidikan 4.0, yang meliputi kemampuan berinovasi, kreatif, kemampuan IT, dan kemampuan interpersonal,” ungkap Panutur.
Pada kesempatan itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, mengucapkan terima kasih kepada Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas, yang telah menyelenggarakan seminar ini. Sehingga bisa meningkatkan motivasi guru dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, dan implementasi Kurikulum Merdeka 2023.
“Peran kepala sekolah sangat menentukan keberhasilan di sekolah, dan nasib siswa berada di tangan guru. Di tangan gurulah kekuatan utama demi memperbaiki pendidikan ke depan,” tuturnya.
“Seminar pendidikan ini kami sambut baik. Pendidikan di Humbahas harus sama-sama diperbaiki demi masa depan anak-anak. Berikan yang terbaik bagi para anak didik. Tanpa guru tak mungkin anak-anak didik pintar dan berhasil. Karena pengetahuan membawa dampak yang luar biasa. Sehingga para anak didik bisa bersaing di kota-kota besar nantinya,” harap Dosmar.
Menurut Dosmar, saat ini Pemkab Humbahas sedang menerapkan metode gasing (gampang, asik, menyenangkan) khusus matapelajaran matematika, untuk tingkat PAUD, SD, dan SMP. Ini semua dilakukan demi peningkatan pendidikan di Humbahas. Bahkan sudah ada 7 kabupaten kota yang meminta Pemkab Humbahas untuk mengajari metode gasing.
“Pemkab Humbahas memberikan beasiswa bagi para siswa dan mahasiswa yang berprestasi. Tidak ada alasan tidak sekolah. Karena dengan pendidikanlah masyarakat hidup sejahtera,” tegasnya lagi. (des/saz)