27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Waria Tewas Digorok

BRANDAN- Sahrum Lubis (28), seorang waria sekaligus pemilik salon rias pengantin di Lingkungan Karya Bukit I, Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, ditemukan tewas dengan kondisi leher tergorok, Selasa (24/1) sore.

Menurut Ardian Lubis (70), ayah kandung korban mengatakan, diketahuinya korban meninggal dunia, setelah seorang ibu mendatangi kediaman korban dengan maksud untuk memakai busana pengantin korban. Namun, karena berulangkali digedur-gedur tidak kunjung dibuka, Ardian Lubis langsung mendobrak pintu belakang rumah. Begitu pintu terbuka, dia melihat anak kandungnya telah tewas bersimbah darah dengan kondisi telentang di dalam kamar korban.

Tanpa buang waktu, ayah korban bersama seorang wanita yang hendak memakai gaun pengantin korban melaporkan kasus ini ke polisi lalu lintas (Polantas) Bukit 1 Pangkalan Brandan. Karena jarak rumah korban ke Poslantas hanya 100 meter.

Kaposlantas Bukit I Aiptu Risman Tambunan mengatakan, sekira pukul 17:00 WIB, orangtua korban, Ardian Lubis datang ke kantor dan melaporkan bahwa anak kandungnya telah tewas bersimbah darah di dalam kamarnya.

Oleh Risman Tambunan, setelah mendapat informasi dari keluarga korban, langsung melaporkan kasus ini ke Kapolsek Pangkalan Brandan AKP HMKosim S. Kapolsek Pangkalan Brandan AKP H Kosim S ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait tewasnya Sahrum Lubis.(jok/smg)

BRANDAN- Sahrum Lubis (28), seorang waria sekaligus pemilik salon rias pengantin di Lingkungan Karya Bukit I, Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, ditemukan tewas dengan kondisi leher tergorok, Selasa (24/1) sore.

Menurut Ardian Lubis (70), ayah kandung korban mengatakan, diketahuinya korban meninggal dunia, setelah seorang ibu mendatangi kediaman korban dengan maksud untuk memakai busana pengantin korban. Namun, karena berulangkali digedur-gedur tidak kunjung dibuka, Ardian Lubis langsung mendobrak pintu belakang rumah. Begitu pintu terbuka, dia melihat anak kandungnya telah tewas bersimbah darah dengan kondisi telentang di dalam kamar korban.

Tanpa buang waktu, ayah korban bersama seorang wanita yang hendak memakai gaun pengantin korban melaporkan kasus ini ke polisi lalu lintas (Polantas) Bukit 1 Pangkalan Brandan. Karena jarak rumah korban ke Poslantas hanya 100 meter.

Kaposlantas Bukit I Aiptu Risman Tambunan mengatakan, sekira pukul 17:00 WIB, orangtua korban, Ardian Lubis datang ke kantor dan melaporkan bahwa anak kandungnya telah tewas bersimbah darah di dalam kamarnya.

Oleh Risman Tambunan, setelah mendapat informasi dari keluarga korban, langsung melaporkan kasus ini ke Kapolsek Pangkalan Brandan AKP HMKosim S. Kapolsek Pangkalan Brandan AKP H Kosim S ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait tewasnya Sahrum Lubis.(jok/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/