KUALANAMU- Muhammad Rafique (47) Warga Negara Asing (WNA) Pakistan pingsan begitu tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Rafique yang dari Jakarta dengan dengan maskapai Lion Air itu belakangan diketahui sebagai seorang penyelundup narkoba. Dia pingsan setelah ada kapsul yang diduga berisi heroin pecah dalam tubuhnya.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (21/2) sekira pukul 11.00 WIB lalu itu sejatinya tidak ada yang mengetahui. Dia lolos dari pemeriksaaan. Namun, kondisinya limbung. Dia pun terkulai.
Jatuh pingsan. Tak pelak, pihak bandara langsung melarikannya ke RS Patar Asih di Kecamatan Beringin Deliserdang. Setiba di sana, pihak rumah sakit curiga. Pasalnya, warga Pakistan ini kerab kejang-kejang. Pemeriksaan dengan ronsen pun dilakukan. Dari pemeriksaan itulah diketahui ada 18 kapsul yang berarang di tubuh Rafique. Kaapsul-kapsul itu bak menyebar, dari lambung, dada, hingga ke aliran dubur. “Dalam keadaan tidak sadar dia sampai di sini. Kemudian sesudah itu kita masukkan ke ICU. Dia (Rafique) sering kejang. Dokter langsung memfoto pari-parunya. Setelah itu, kami langsung melaporkan ini ke BNN dan polisi,” ujar Kepala Perawat RS Patar Asih, Henny Ginting, kemarin.
Hingga kemarin, kondisi Rafique masih dirawat di RS Patar Asih dan dalam kondisi kritis. Diduga dia kritis karena ada kapsul yang pecah di dalam tubuhnya. Sementara, barang bukti berupa 18 kapsul yang berhasil dikeluarkan pihak rumah sakit kini berada di Polres Deliserdang. Kasat Narkoba Polres Deliserdang, AKP A Hasibuan mengatakan sudah memerintahkan dua orang untuk menjaga korban. Paspor yang bersangkutan saat ini berada dengan pihak bandara. Ia juga menduga korban merupakan kurir bandar besar. Barang bawaannya kini di Polres Deliserdang. “Barang bawaannya hanya seperti biasa. Ada baju, sajadah, lobe, cleanset pembersih muk. Seperti orang liburan umumnya. Isi dompet 300 dollar dan 2 ATM,” ujarnya. (mag-9/rbb)
KUALANAMU- Muhammad Rafique (47) Warga Negara Asing (WNA) Pakistan pingsan begitu tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Rafique yang dari Jakarta dengan dengan maskapai Lion Air itu belakangan diketahui sebagai seorang penyelundup narkoba. Dia pingsan setelah ada kapsul yang diduga berisi heroin pecah dalam tubuhnya.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (21/2) sekira pukul 11.00 WIB lalu itu sejatinya tidak ada yang mengetahui. Dia lolos dari pemeriksaaan. Namun, kondisinya limbung. Dia pun terkulai.
Jatuh pingsan. Tak pelak, pihak bandara langsung melarikannya ke RS Patar Asih di Kecamatan Beringin Deliserdang. Setiba di sana, pihak rumah sakit curiga. Pasalnya, warga Pakistan ini kerab kejang-kejang. Pemeriksaan dengan ronsen pun dilakukan. Dari pemeriksaan itulah diketahui ada 18 kapsul yang berarang di tubuh Rafique. Kaapsul-kapsul itu bak menyebar, dari lambung, dada, hingga ke aliran dubur. “Dalam keadaan tidak sadar dia sampai di sini. Kemudian sesudah itu kita masukkan ke ICU. Dia (Rafique) sering kejang. Dokter langsung memfoto pari-parunya. Setelah itu, kami langsung melaporkan ini ke BNN dan polisi,” ujar Kepala Perawat RS Patar Asih, Henny Ginting, kemarin.
Hingga kemarin, kondisi Rafique masih dirawat di RS Patar Asih dan dalam kondisi kritis. Diduga dia kritis karena ada kapsul yang pecah di dalam tubuhnya. Sementara, barang bukti berupa 18 kapsul yang berhasil dikeluarkan pihak rumah sakit kini berada di Polres Deliserdang. Kasat Narkoba Polres Deliserdang, AKP A Hasibuan mengatakan sudah memerintahkan dua orang untuk menjaga korban. Paspor yang bersangkutan saat ini berada dengan pihak bandara. Ia juga menduga korban merupakan kurir bandar besar. Barang bawaannya kini di Polres Deliserdang. “Barang bawaannya hanya seperti biasa. Ada baju, sajadah, lobe, cleanset pembersih muk. Seperti orang liburan umumnya. Isi dompet 300 dollar dan 2 ATM,” ujarnya. (mag-9/rbb)