LUBUKPAKAM-Nazaruddin alias Ucok (46) warga Jalan Thamrin Lubukpakam yang berprofesi sebagai juru parkir (Jukit) di Jalan Sutomo Lubukpakam di sekitaran Bank BNI itu, mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kediamannya, Sabtu (24/3) sekitar pukul 12.00 Wib.
Korban tergantung di atas kayu broti tepatnya di atas tempat tidur yang berdekatan dengan kamar mandi di dalam rumahnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya Siti Fatimah (45). Sebelum peristiwa itu terjadi, isterinya bersama anaknya pergi ke Polres Deli serdang untuk membuat laporan tentang sepeda motor mereka yang hilang beberapa waktu lalu.
Sebelum berangkat Siti Fatimah sempat mengajak korban untuk ikut ke Polres Deliserdang untuk membuat laporan. Namun korban yang memiliki empat orang anak itu, menolak ajakan isterinya. Korban pun ditinggal sendiri di rumah, sedangkan isterinya bersama anaknya pergi ke Polres Deliserdang. Setelah selesai membuat laporan pengaduan ke Polres Deliserdang, Siti Fatimah kembali ke rumah.
Setiba di rumah, Siti Fatimah tidak menemukan korban. Namun pintu depan rumah tertutup tapi tidak terkunci. Karena Siti Fatimah tidak menemukan korban di ruang tengah, tapi pintu ke arah dapur terkunci dari dalam, sehingga Siti Fatimah meminta tolong kepada tetangganya untuk mendobrak pintu. Dia curiga terjadi sesuatu terhadap suaminya itu.
Diabtu warga, akhirnya pintu berhasil didobrak. Kecurigaan Siti ternyata terbukti. Ucok ditemukan tewas tergantung dengan se-utas tali nilon warna kuning yang disambungkan dengan tali pinggang warna coklat yang melingkar di leher korban.
Siti Fatimah dibantu warga menurunkan jasad korban. Kemudian dibaringkan di kamar yang ada diruang tengah rumah. Tidak lama kemudian, pihak kepolisian turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan, dan jasad korban dibawa ke RSUD Deliserdang untuk diotopsi.
Setelah selesai otopsi, korban disemayamkan di rumah duka. Informasi lain diperoleh sejak sepeda motor miliknya hilang, korban sering merenung dan menyendiri dan merasa linglung. Meskipun keluarga korban membelikan sepeda motor yang baru namun hal itu tidak dapat mengobati rasa kecewanya. (btr)