30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Tanoto Foundation Fasilitasi Guru Pelatihan Menulis di Media

KARO, SUMUTPOS.CO – Guna memotivasi para guru agar lebih giat menulis, Tanoto Foundation menggelar pelatihan penulisan Praktik Baik Pendidikan untuk tenaga pendidik di Kabupaten Karo pada (21/4) lalu bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.

Peserta  mendapatkan pembekalan tentang tips dan trik menulis di media massa. Acara yang dirangkaikan dengan silaturahmi dan buka puasa bersama mitra program PINTAR Tanoto Fooundation ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Anderiasta Tarigan, M.Si dan Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Laksana Ketaren, SPd MPd serta para  Fasilitator Daerah (Fasda) program PINTAR Kabupaten Karo.

Communication Spesialis Tanoto Foundation, Mutazar mengatakan,  pelatihan ini merupakan bagian dari program PINTAR Tanoto Foundation dan sudah memasuki tahun ketiga. Jika selama ini pelatihan digelar dalam pertemuan virtual,  kali ini dilaksanakan dalam bentuk tatap muka.

Kegiatan ini ditujukan  mendorong  guru mendokumentasikan dan menulis praktik baik pembelajaran yang sudah dilakukan di sekolah masing-masing. Dengan pelatihan ini, diharapkan  para guru mampu menuliskan praktik baik yang telah dilakukan maupun pengalaman guru lain yang nantinya dapat ditulis dan dipublikasikan di media massa.

Sehingga praktik baik tersebut dapat ditiru dan dikembangkan oleh guru lain.  Selama ini, ujarnya, lewat program ini sudah banyak guru-guru yang sudah menghasilkan karya tulisnya. Baik di media lokal maupun nasional.

‘’Kita membuka kesempatan kepada guru-guru yang sudah tergabung di program ini untuk terus menulis.  Menulis itu harus dipaksa, harus ada niat dan kemauan yang kuat,’’ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabuaten Karo Anderiasta Tarigan mengapresiasi kegiatan pelatihan dan pendampingan penulis yang difasilitasi Tanoto Foundation ini. Dikatakannya, banyak sekali manfaat yang didapat dari menulis. Dia berharap, para peserta pelatihan yang sudah mendapatkan pembekalan materi bisa langsung  praktik. ‘’Belajar menulis ya dengan menulis,’’sebutnya.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri Asih Astuti, Pemimpin Redaksi Sumut Pos. Asih memaparkan teknik penulisan berita di media cetak. Materi yang disampaikan antara lain, terkait karakteristik berita media cetak, jenis-jenis berita, unsur berita, dan nilai berita seperti timeliness atau kejadian yang menyangkut kebaruan/hangat, proximity yakni kejadian yang dekat secara emosional maupun lokalitas-geografis dengan kehidupan pembaca, human interest, hal unik dan sebagainya.

Asih juga berbagi ide terkait materi yang bisa dijadikan bahan tulisan.  ‘’Banyak hal di sekitar kita yang bisa dijadikan bahan tulisan. Tergantung kejelian kita mengambil sudut yang menarik.

Ketrampilan menulis akan didapat dari kebiasaan sering menulis. Karena itu, penulis harus berani menuangkan ide dan gagasan sesering mungkin.  Perbanyak  membaca berita, semakin banyak membaca maka tulisan kita akan semakin bagus,’’ujarnya.

Asih juga menjelakan beberapa rubrikasi di Sumut Pos. Salah satunya rubrik pendidikan yakni Merdeka Belajar yang bisa dimanfatkan para guru yang ingin mengirimkan tulisannya.  (sih)

KARO, SUMUTPOS.CO – Guna memotivasi para guru agar lebih giat menulis, Tanoto Foundation menggelar pelatihan penulisan Praktik Baik Pendidikan untuk tenaga pendidik di Kabupaten Karo pada (21/4) lalu bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.

Peserta  mendapatkan pembekalan tentang tips dan trik menulis di media massa. Acara yang dirangkaikan dengan silaturahmi dan buka puasa bersama mitra program PINTAR Tanoto Fooundation ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Anderiasta Tarigan, M.Si dan Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Laksana Ketaren, SPd MPd serta para  Fasilitator Daerah (Fasda) program PINTAR Kabupaten Karo.

Communication Spesialis Tanoto Foundation, Mutazar mengatakan,  pelatihan ini merupakan bagian dari program PINTAR Tanoto Foundation dan sudah memasuki tahun ketiga. Jika selama ini pelatihan digelar dalam pertemuan virtual,  kali ini dilaksanakan dalam bentuk tatap muka.

Kegiatan ini ditujukan  mendorong  guru mendokumentasikan dan menulis praktik baik pembelajaran yang sudah dilakukan di sekolah masing-masing. Dengan pelatihan ini, diharapkan  para guru mampu menuliskan praktik baik yang telah dilakukan maupun pengalaman guru lain yang nantinya dapat ditulis dan dipublikasikan di media massa.

Sehingga praktik baik tersebut dapat ditiru dan dikembangkan oleh guru lain.  Selama ini, ujarnya, lewat program ini sudah banyak guru-guru yang sudah menghasilkan karya tulisnya. Baik di media lokal maupun nasional.

‘’Kita membuka kesempatan kepada guru-guru yang sudah tergabung di program ini untuk terus menulis.  Menulis itu harus dipaksa, harus ada niat dan kemauan yang kuat,’’ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabuaten Karo Anderiasta Tarigan mengapresiasi kegiatan pelatihan dan pendampingan penulis yang difasilitasi Tanoto Foundation ini. Dikatakannya, banyak sekali manfaat yang didapat dari menulis. Dia berharap, para peserta pelatihan yang sudah mendapatkan pembekalan materi bisa langsung  praktik. ‘’Belajar menulis ya dengan menulis,’’sebutnya.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri Asih Astuti, Pemimpin Redaksi Sumut Pos. Asih memaparkan teknik penulisan berita di media cetak. Materi yang disampaikan antara lain, terkait karakteristik berita media cetak, jenis-jenis berita, unsur berita, dan nilai berita seperti timeliness atau kejadian yang menyangkut kebaruan/hangat, proximity yakni kejadian yang dekat secara emosional maupun lokalitas-geografis dengan kehidupan pembaca, human interest, hal unik dan sebagainya.

Asih juga berbagi ide terkait materi yang bisa dijadikan bahan tulisan.  ‘’Banyak hal di sekitar kita yang bisa dijadikan bahan tulisan. Tergantung kejelian kita mengambil sudut yang menarik.

Ketrampilan menulis akan didapat dari kebiasaan sering menulis. Karena itu, penulis harus berani menuangkan ide dan gagasan sesering mungkin.  Perbanyak  membaca berita, semakin banyak membaca maka tulisan kita akan semakin bagus,’’ujarnya.

Asih juga menjelakan beberapa rubrikasi di Sumut Pos. Salah satunya rubrik pendidikan yakni Merdeka Belajar yang bisa dimanfatkan para guru yang ingin mengirimkan tulisannya.  (sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/