29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Lintas Sumatera di Labuhan Batu Diterpa Kabut Asap

MEDAN,-Bencana Asap akibat kebakaran hutan di Riau, kabut asap tebal berimbas ke Sumut. tepatnya di Jalan SM Raja, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Selasa (25/6).

Sampai  hari ini, jarak pandang di jalan lintas Sumatera menuju Kantor Bupati Labuhan Batu itu berkisar 25-50 meter. Akibat kabut asap itu, pengemudi bus, truk, mobil pribadi dan sepeda motor terpaksa memasang lampu kenderaan.

Kabut asap juga menutupi sejumlah kawasan di kecamatan lain di yang berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu. Seperti di Kecamatan Kota Pinang, Kecamatan Silangkitang, Kecamatan Torgamba di Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Rizal Ambarwulan, warga Rantau Selatan, mengatakan kota tempat tinggalnya tertutup kabut asap sejak pagi tadi. “Cahaya matahari tidak langsung menembus kulit karena terhalang kabut asap, jadi udara terasa gerah,” katanya.

Sementara warga lainnya, Ulfah Khairani, juga mengaku kabut asap menyelimuti Kota Rantau Prapat. Bahkan kabut juga menutupi perladangan sawit yang berada di kaki Bukit Barisan.

“Rantau Prapat tertutup kabut asal tebal. Bukit Barisan di belakang rumah saya, sampai tidak kelihatan,” jelasnya.  (kl/smg)

MEDAN,-Bencana Asap akibat kebakaran hutan di Riau, kabut asap tebal berimbas ke Sumut. tepatnya di Jalan SM Raja, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Selasa (25/6).

Sampai  hari ini, jarak pandang di jalan lintas Sumatera menuju Kantor Bupati Labuhan Batu itu berkisar 25-50 meter. Akibat kabut asap itu, pengemudi bus, truk, mobil pribadi dan sepeda motor terpaksa memasang lampu kenderaan.

Kabut asap juga menutupi sejumlah kawasan di kecamatan lain di yang berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu. Seperti di Kecamatan Kota Pinang, Kecamatan Silangkitang, Kecamatan Torgamba di Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Rizal Ambarwulan, warga Rantau Selatan, mengatakan kota tempat tinggalnya tertutup kabut asap sejak pagi tadi. “Cahaya matahari tidak langsung menembus kulit karena terhalang kabut asap, jadi udara terasa gerah,” katanya.

Sementara warga lainnya, Ulfah Khairani, juga mengaku kabut asap menyelimuti Kota Rantau Prapat. Bahkan kabut juga menutupi perladangan sawit yang berada di kaki Bukit Barisan.

“Rantau Prapat tertutup kabut asal tebal. Bukit Barisan di belakang rumah saya, sampai tidak kelihatan,” jelasnya.  (kl/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/