31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sosialisasikan Pencegahan Stunting, Kepala BKKBN Kunjungi Dairi

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengunjungi Kabupaten Dairi untuk mensosialisasikan pencegahan stunting.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswa Togatorop mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Kamis (23/6).

Diterangkan Iswan, dalam sosialisasi itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo berpesan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, agar lebih fokus terhadap pemetaan program KB supaya terkendali.

“Fokus pada ibu hamil, yang mau hamil, dan stunting. Jadi fokus disitu supaya progamnya tidak ke mana-mana,” sebutnya.

Selain itu, Pemkab Dairi juga mendahulukan yang lebih membutuhkan program KB. Program harus tepat sasaran dan terukur, tandasnya.

Sementara itu, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Ketua PKK, Ny Romy Mariani Simarmata dalam sosialisasi itu menjelaskan, stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung pada masa 1.000 hari pertama kehidupan sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun. Stunting menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Eddy menyampaikan, angka kasus stunting di Dairi masih butuh perhatian serius. Eddy juga berusaha keras dan terus mencari solusi agar angka stunting menurun.

Melalui program Bangga Kencana di programkan pemerintah pusat ini, diharapkan mempermudah pemerintah daerah dalam pengaturan kelahiran. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengunjungi Kabupaten Dairi untuk mensosialisasikan pencegahan stunting.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswa Togatorop mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Kamis (23/6).

Diterangkan Iswan, dalam sosialisasi itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo berpesan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, agar lebih fokus terhadap pemetaan program KB supaya terkendali.

“Fokus pada ibu hamil, yang mau hamil, dan stunting. Jadi fokus disitu supaya progamnya tidak ke mana-mana,” sebutnya.

Selain itu, Pemkab Dairi juga mendahulukan yang lebih membutuhkan program KB. Program harus tepat sasaran dan terukur, tandasnya.

Sementara itu, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Ketua PKK, Ny Romy Mariani Simarmata dalam sosialisasi itu menjelaskan, stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung pada masa 1.000 hari pertama kehidupan sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun. Stunting menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Eddy menyampaikan, angka kasus stunting di Dairi masih butuh perhatian serius. Eddy juga berusaha keras dan terus mencari solusi agar angka stunting menurun.

Melalui program Bangga Kencana di programkan pemerintah pusat ini, diharapkan mempermudah pemerintah daerah dalam pengaturan kelahiran. (rud/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/