25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pelayanan Bandara Kualanamu Masih Amburadul

penumpang di kualanamu
penumpang di kualanamu

DELI SERDANGĀ  – Calon penumpang di Bandara KNIA Deliserdang, Sumatera Utara yang akan melakukan penerbangan di hari pertama soft operation, mengeluhkan belum maksimalnya sistem pelayanan yang masih amburadul. Hal itu diungkapkan seorang calon penumpang pesawat maspakai Garuda jurusan Kuala Namu – Jakarta, Yudi (45) asal asal sergei

Menurut Yudi, sistem pelayanan yang rumit di KNIA sudah dirasakanya sejak pertama sekali masuk ke parkir area. Dimana, lokasi tersebut masih belum dilengkapi rambu-rambu dan petunjuk arah, sehingga sulit menetukan lokasi parkir kendaraan. Penumpang ini juga menilai, terminal kuala namu ini terlalu luas, sehingga calon penumpang cepat kelelahan, saat akan memasuki area keberangkatan. Ditambah lagi, harus berlajan kaki dengan menenteng tas bawaan, sebab troly hanya dibenarkan masuk sampai batas boarding pass. Jodi juga menyebutkan, bahwa saat ini sistem penomoran bagasi belum diberlakukan, sehingga cukup merepotkan para calon penumpang.

“kasihan juga melihat calon penumpang lain yang sudah tua ya, sudah kesasar karena bingung gatenya dimana, terus harus bawa tas bawaan yang berat, habis troly dibatasi sampai boarding pass aja,”kata Jodi.

Sama halnya dengan pengakuan Ari (36) seorang calon penumpang pesawat maskapai Air Asia yang akan terbang menuju Kota Bandung. Menurutnya, pelayanan informasi di KNIA terbilang minim.”tadi waktu saya cek in, masih bingung nih mau ke mana arah ruang tunggu penerbangan domestic, kata Avsecnya udah kebawah aja, sudah sampai bawa, tidak tau gatenya kemana, yang ada tertulis 1,2,3,4 tapi gatenya yang mana ya?”kata Ari penuh tanda tanya.

Para calon penumpang ini berharap, agar pihak penanggung jawab KNIA hendaknya mengevalusi kembali sistem services bandara, meski saat ini mereka masih memakluminya, dikarenakan hari ini merupakan yang pertama sekalinya pengoperasian bandara yang berada di Kabupaten Deliserdang itu. (kl/sy/smg)

penumpang di kualanamu
penumpang di kualanamu

DELI SERDANGĀ  – Calon penumpang di Bandara KNIA Deliserdang, Sumatera Utara yang akan melakukan penerbangan di hari pertama soft operation, mengeluhkan belum maksimalnya sistem pelayanan yang masih amburadul. Hal itu diungkapkan seorang calon penumpang pesawat maspakai Garuda jurusan Kuala Namu – Jakarta, Yudi (45) asal asal sergei

Menurut Yudi, sistem pelayanan yang rumit di KNIA sudah dirasakanya sejak pertama sekali masuk ke parkir area. Dimana, lokasi tersebut masih belum dilengkapi rambu-rambu dan petunjuk arah, sehingga sulit menetukan lokasi parkir kendaraan. Penumpang ini juga menilai, terminal kuala namu ini terlalu luas, sehingga calon penumpang cepat kelelahan, saat akan memasuki area keberangkatan. Ditambah lagi, harus berlajan kaki dengan menenteng tas bawaan, sebab troly hanya dibenarkan masuk sampai batas boarding pass. Jodi juga menyebutkan, bahwa saat ini sistem penomoran bagasi belum diberlakukan, sehingga cukup merepotkan para calon penumpang.

“kasihan juga melihat calon penumpang lain yang sudah tua ya, sudah kesasar karena bingung gatenya dimana, terus harus bawa tas bawaan yang berat, habis troly dibatasi sampai boarding pass aja,”kata Jodi.

Sama halnya dengan pengakuan Ari (36) seorang calon penumpang pesawat maskapai Air Asia yang akan terbang menuju Kota Bandung. Menurutnya, pelayanan informasi di KNIA terbilang minim.”tadi waktu saya cek in, masih bingung nih mau ke mana arah ruang tunggu penerbangan domestic, kata Avsecnya udah kebawah aja, sudah sampai bawa, tidak tau gatenya kemana, yang ada tertulis 1,2,3,4 tapi gatenya yang mana ya?”kata Ari penuh tanda tanya.

Para calon penumpang ini berharap, agar pihak penanggung jawab KNIA hendaknya mengevalusi kembali sistem services bandara, meski saat ini mereka masih memakluminya, dikarenakan hari ini merupakan yang pertama sekalinya pengoperasian bandara yang berada di Kabupaten Deliserdang itu. (kl/sy/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/