31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Dugaan Penyelewengan Dana Klaim BPJS Kesehatan Diusut

KETERANGAN: Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Binjai mengendus adanya dugaan penyelewengan dana asuransi BPJS Kesehatan yang diklaim oleh sejumlah rumah sakit maupun klinik. Namun saat ini, perkara tersebut masih berstatus penyelidikan.

TIM Intelijen Kejari Binjai saat ini masih mengumpulkan bahan dan keterangan. Menurut Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar, tim intelijen sudah mengumpulkan data dari rumah sakit dan klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Kota Binjai.

Menurut dia, ada ribuan nama pasien yang akan diperiksa terkait klaim BPJS Kesehatan.

“Ada ribuan nama pasien rumah sakit terdaftar di BPJS Kesehatan sedang diperiksa. Kami akan periksa satu persatu nama pasien yang sudah terkumpul,” beber Kajari, Rabu (24/7).

Dugaan penyelewengan klaim asuransi yang merugikan BPJS Kesehatan. Penyidik masih mendalami terhadap jumlah besaran uang yang diklaim rumah sakit ke BPJS Kesehatan.

Selain masih Pulbaket, Kejari Binjai juga sudah memintai keterangan BPJS Kesehatan Kota Binjai. Bahkan, Kacab BPJS Kesehatan Binjai, Thomas Hamonangan Simarmata pun sudah dimintai keterangan.

“Ya, saya sudah memberi keterangan kepada kejaksaan. Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan Kejari Binjai,” jelas Thomas.

Tak lupa, Thomas juga mengapresiasi gerak cepat Korps Adhyaksa untuk mengawasi dan penegakan hukum. Khususnya dalam penyelenggaraan program JKN-KIS yang menggunakan anggaran negara.

Thomas bilang, selama ini sudah sesuai prosedur Menkes dalam memverifikasi berkas yang diajukan rumah sakit.

“BPJS Kesehatan pasti verifikasi sesuai prosedur yang ada sama kami. Harapan ke depan, rumah sakit di Kota Binjai jangan bermain-main atas anggaran yang diklaim,” tandasnya.(ted/ala)

KETERANGAN: Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Binjai mengendus adanya dugaan penyelewengan dana asuransi BPJS Kesehatan yang diklaim oleh sejumlah rumah sakit maupun klinik. Namun saat ini, perkara tersebut masih berstatus penyelidikan.

TIM Intelijen Kejari Binjai saat ini masih mengumpulkan bahan dan keterangan. Menurut Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar, tim intelijen sudah mengumpulkan data dari rumah sakit dan klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Kota Binjai.

Menurut dia, ada ribuan nama pasien yang akan diperiksa terkait klaim BPJS Kesehatan.

“Ada ribuan nama pasien rumah sakit terdaftar di BPJS Kesehatan sedang diperiksa. Kami akan periksa satu persatu nama pasien yang sudah terkumpul,” beber Kajari, Rabu (24/7).

Dugaan penyelewengan klaim asuransi yang merugikan BPJS Kesehatan. Penyidik masih mendalami terhadap jumlah besaran uang yang diklaim rumah sakit ke BPJS Kesehatan.

Selain masih Pulbaket, Kejari Binjai juga sudah memintai keterangan BPJS Kesehatan Kota Binjai. Bahkan, Kacab BPJS Kesehatan Binjai, Thomas Hamonangan Simarmata pun sudah dimintai keterangan.

“Ya, saya sudah memberi keterangan kepada kejaksaan. Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan Kejari Binjai,” jelas Thomas.

Tak lupa, Thomas juga mengapresiasi gerak cepat Korps Adhyaksa untuk mengawasi dan penegakan hukum. Khususnya dalam penyelenggaraan program JKN-KIS yang menggunakan anggaran negara.

Thomas bilang, selama ini sudah sesuai prosedur Menkes dalam memverifikasi berkas yang diajukan rumah sakit.

“BPJS Kesehatan pasti verifikasi sesuai prosedur yang ada sama kami. Harapan ke depan, rumah sakit di Kota Binjai jangan bermain-main atas anggaran yang diklaim,” tandasnya.(ted/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/