31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Kapten Infantri Budiono Minta Kepada Pelajar Jauhi Narkoba dan Aksi Balap Liar

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Komandan Koramil 13 Tebingtinggi 0204 Deli Serdang, Kapten Infantri Budiono meminta kepada pelajar untuk menjauhi narkoba, aksi balap liar dan mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan kedisiplinan diri.

“Pelajar adalah generasi bangsa Indonesia, maka bangunanlah kepribadian yang baik dengan meningkatkan kedisiplinan diri dalam menghindari berbagai bentuk tindakan kejahatan,” ujar Kapten Budiono ketika menjadi Irup di Sekolah MAN Jalan Baja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, Senin (25/7).

Dijelaskan, bahwa upacara bendera menjadi salah satu kegiatan yang melatih kedisiplinan tinggi, bukan hanya bagi guru dan pelajar saja. Selalu membiasakan sikap disiplin sejak dini baik dilingkungan sekolah dan keluarga.

Ditambahkan Budiono, narkoba telah menjadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti menjadi ancaman bagi keberlangsungan ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.

“Efek kerusakan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang orang di sekitarnya, tidak hanya sekala kecil seperti keluarga, tetapi dampaknya skala nasional dan bisa menghancurkan sendi sendi pembangunan dan perekonomian bangsa,” papar Budiono.

Kata Kapten Infantri Budiono, semua pihak harus mampu membentengi diri, terutama diri sendiri. “Artinya masing masing kita menangkal dari kemungkinan menjadi pengkomsumsi narkoba dan dari hal itu. Kita harus mampu memilih teman dalam bergaul,” ujarnya lagi.

Menurutnya, masa remaja adalah masa pertumbuhan tetapi pada masa remaja ini masih labil dan ingin dikenal orang. Biasanya cara yang digunakan adalah membentuk kelompok tertentu. Salah satunya adalah geng motor dan geng geng motor merupakan kelompok yang sering membuat onar, contohnya balapan liar, pencurian, perampokan hingga penganiayaan.

“Oleh karena itu sebagai pelajar tidak usah ikut ikutan dalam kelompok geng motor tersebut karena geng motor itu merugikan diri sendiri, keluarga dan merusak nama baik sekolah,” jelasnya.

Dalam menghadapi warna Covid-19 yang tidak tahu kapan akan berakhir, pihaknya mengajak semua mendukung pemerintah indonesia dalam mengurangj penyebaran dan dampak Covid-29 di Indonesia dan khususnya Kota Tebingtinggi. (ian/ila)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Komandan Koramil 13 Tebingtinggi 0204 Deli Serdang, Kapten Infantri Budiono meminta kepada pelajar untuk menjauhi narkoba, aksi balap liar dan mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan kedisiplinan diri.

“Pelajar adalah generasi bangsa Indonesia, maka bangunanlah kepribadian yang baik dengan meningkatkan kedisiplinan diri dalam menghindari berbagai bentuk tindakan kejahatan,” ujar Kapten Budiono ketika menjadi Irup di Sekolah MAN Jalan Baja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, Senin (25/7).

Dijelaskan, bahwa upacara bendera menjadi salah satu kegiatan yang melatih kedisiplinan tinggi, bukan hanya bagi guru dan pelajar saja. Selalu membiasakan sikap disiplin sejak dini baik dilingkungan sekolah dan keluarga.

Ditambahkan Budiono, narkoba telah menjadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti menjadi ancaman bagi keberlangsungan ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.

“Efek kerusakan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang orang di sekitarnya, tidak hanya sekala kecil seperti keluarga, tetapi dampaknya skala nasional dan bisa menghancurkan sendi sendi pembangunan dan perekonomian bangsa,” papar Budiono.

Kata Kapten Infantri Budiono, semua pihak harus mampu membentengi diri, terutama diri sendiri. “Artinya masing masing kita menangkal dari kemungkinan menjadi pengkomsumsi narkoba dan dari hal itu. Kita harus mampu memilih teman dalam bergaul,” ujarnya lagi.

Menurutnya, masa remaja adalah masa pertumbuhan tetapi pada masa remaja ini masih labil dan ingin dikenal orang. Biasanya cara yang digunakan adalah membentuk kelompok tertentu. Salah satunya adalah geng motor dan geng geng motor merupakan kelompok yang sering membuat onar, contohnya balapan liar, pencurian, perampokan hingga penganiayaan.

“Oleh karena itu sebagai pelajar tidak usah ikut ikutan dalam kelompok geng motor tersebut karena geng motor itu merugikan diri sendiri, keluarga dan merusak nama baik sekolah,” jelasnya.

Dalam menghadapi warna Covid-19 yang tidak tahu kapan akan berakhir, pihaknya mengajak semua mendukung pemerintah indonesia dalam mengurangj penyebaran dan dampak Covid-29 di Indonesia dan khususnya Kota Tebingtinggi. (ian/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/