31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Ketua Geng Perampok Sadis Tewas Ditembak

Foto: PM
M Hasan Harahap alias Hasan Tappul saat meregang nyawa, setelah ditembak karena hendak membacok petugas yang berusaha menangkapnya, Rabu (1/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CODitembak mati. Memang terdengar sadis, tapi tindakan polisi ini sudah sangat patut dialamatkan kepada M Hasan Harahap alias Hasan Tappul. Selama bereaksi 3 tahun lebih, dia tidak segan melukai korbannya. Bahkan polisi sedikitnya menerima 40 laporan masyarakat terkait aksinya.

Otak berbagai tindak pidana warga Desa Pasir, Sosa, Padanglawas (Palas) itu, adalah salahsatu DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polres Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kemarin (1/11), setelah sekian lama melarikan diri, kisah perjalanan Hasan akhirnya harus berakhir. Dari tempat persembunyiannya di Kampung Lalang, Sunggal, polisi dipaksa bertindak tegas. Saat akan ditangkap, Hasan melawan polisi dengan mengayunkan parang.

Bahkan saat polisi memberi tembakan peringatan ke udara, nyali Hasan tidak ciut. Dia malah lebih beringas lagi. Akhirnya polisi mengambil tindakan tepat, dengan menembak mati. Hasan tersungkur dan tewas di lokasi.

Data dihimpun, Hasan Tappul adalah dalang perampokan. Bahkan Hasan dan kelompoknya tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.

Diketahui, selama menjalankan aksinya sejak tahun 2014 hingga 2017, dia dibantu 16 rekannya. Delapan diantaranya sudah mendekam di balik jeruji besi. Sedangkan 8 lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Rentang waktu tersebut, pihak Polres Tapsel telah menerima puluhan laporan polisi atas kejahatan Hasan Cs. Dari laporan tersebut, korban Hasan Tappul diantaranya; oknum polisi, dan 6 perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Sosa, Palas.

Setelah masuk DPO, polisi akhirnya mencium keberadaan Hasan di Desa Kampung Lalang, Kec. Medan Sunggal. Tak mau buruannya lepas begitu saja, petugas pun akhirnya terjun ke lokasi untuk menangkap otak pelaku utama berbagai tindak pidana mulai pemerasan, penganiayaan, pencurian hingga pengrusakan berat.

“Setelah dipastikan keberadaannya kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka,” ungkap Kapolres Tapsel, AKBP M Iqbal melalui Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Isma Wansa.

Foto: PM
M Hasan Harahap alias Hasan Tappul saat meregang nyawa, setelah ditembak karena hendak membacok petugas yang berusaha menangkapnya, Rabu (1/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CODitembak mati. Memang terdengar sadis, tapi tindakan polisi ini sudah sangat patut dialamatkan kepada M Hasan Harahap alias Hasan Tappul. Selama bereaksi 3 tahun lebih, dia tidak segan melukai korbannya. Bahkan polisi sedikitnya menerima 40 laporan masyarakat terkait aksinya.

Otak berbagai tindak pidana warga Desa Pasir, Sosa, Padanglawas (Palas) itu, adalah salahsatu DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polres Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kemarin (1/11), setelah sekian lama melarikan diri, kisah perjalanan Hasan akhirnya harus berakhir. Dari tempat persembunyiannya di Kampung Lalang, Sunggal, polisi dipaksa bertindak tegas. Saat akan ditangkap, Hasan melawan polisi dengan mengayunkan parang.

Bahkan saat polisi memberi tembakan peringatan ke udara, nyali Hasan tidak ciut. Dia malah lebih beringas lagi. Akhirnya polisi mengambil tindakan tepat, dengan menembak mati. Hasan tersungkur dan tewas di lokasi.

Data dihimpun, Hasan Tappul adalah dalang perampokan. Bahkan Hasan dan kelompoknya tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.

Diketahui, selama menjalankan aksinya sejak tahun 2014 hingga 2017, dia dibantu 16 rekannya. Delapan diantaranya sudah mendekam di balik jeruji besi. Sedangkan 8 lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Rentang waktu tersebut, pihak Polres Tapsel telah menerima puluhan laporan polisi atas kejahatan Hasan Cs. Dari laporan tersebut, korban Hasan Tappul diantaranya; oknum polisi, dan 6 perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Sosa, Palas.

Setelah masuk DPO, polisi akhirnya mencium keberadaan Hasan di Desa Kampung Lalang, Kec. Medan Sunggal. Tak mau buruannya lepas begitu saja, petugas pun akhirnya terjun ke lokasi untuk menangkap otak pelaku utama berbagai tindak pidana mulai pemerasan, penganiayaan, pencurian hingga pengrusakan berat.

“Setelah dipastikan keberadaannya kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka,” ungkap Kapolres Tapsel, AKBP M Iqbal melalui Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Isma Wansa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/