SUMUTPOS.CO – Penjualan dan konsumsi alkohol di negara bagian Kerala, India selatan akan dilarang guna mengatasi penyalahgunaan alkohol yang semakin memburuk.
Kerala mempunyai tingkat konsumsi alkohol tertinggi di India, rata-rata lebih dari delapan liter per orang per tahun.
Menurut sejumlah dokter, konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan berbagai masalah di sana termasuk kecelakaan lalu lintas dan perceraian.
“Dapat dipastikan alkohol tetap menjadi bahaya sosial. Ini berdampak buruk,” kata Menteri Besar Kerala, Oommen Chandy seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (22/09).
Kerala, katanya, harus bersiap-siap mencerna perlunya larangan penuh alkohol dalam waktu 10 tahun mendatang.
Pemerintah negara bagian menyatakan akan menutup lebih dari 700 bar dengan cara tidak memperpanjang izin penjualan alkohol.
Selain itu pihak berwenang tidak akan mengeluarkan izin baru dan mulai tahun depan hanya hotel berbintang lima yang boleh menjual alkohol.
Namun pihak-pihak yang menentang berpendapat kebijakan itu akan mendorong orang mengkonsumsi alkohol secara diam-diam dan mengancam sektor pariwisata di Kerala. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Penjualan dan konsumsi alkohol di negara bagian Kerala, India selatan akan dilarang guna mengatasi penyalahgunaan alkohol yang semakin memburuk.
Kerala mempunyai tingkat konsumsi alkohol tertinggi di India, rata-rata lebih dari delapan liter per orang per tahun.
Menurut sejumlah dokter, konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan berbagai masalah di sana termasuk kecelakaan lalu lintas dan perceraian.
“Dapat dipastikan alkohol tetap menjadi bahaya sosial. Ini berdampak buruk,” kata Menteri Besar Kerala, Oommen Chandy seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (22/09).
Kerala, katanya, harus bersiap-siap mencerna perlunya larangan penuh alkohol dalam waktu 10 tahun mendatang.
Pemerintah negara bagian menyatakan akan menutup lebih dari 700 bar dengan cara tidak memperpanjang izin penjualan alkohol.
Selain itu pihak berwenang tidak akan mengeluarkan izin baru dan mulai tahun depan hanya hotel berbintang lima yang boleh menjual alkohol.
Namun pihak-pihak yang menentang berpendapat kebijakan itu akan mendorong orang mengkonsumsi alkohol secara diam-diam dan mengancam sektor pariwisata di Kerala. (BBC)