25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Puluhan Massa Geruduk Mapolres Pakpak Bharat, Desak Kapolres Serius Tangani Dugaan Kasus Korupsi

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat (AMP3B) berbondong-bondong mendatangi Mapolres Pakpak Bharat di Bukit Indah Sindeka, Kecamatan Salak, Kamis (24/8). Kedatangan mereka tampak dikawal mobil patroli.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelum sampai di Polres, kelompok massa lebih dulu melakukan acara tabur bunga serta mengheningkan cipta di Tugu Pemekaran Pakpak Bharat, Desa Boangmanalu, sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang dan tokoh pemekaran.

Selanjutnya barisan massa melakukan iring-iringan mengunakan kendaraan roda 4 dan roda 2, dilengkapi pengeras suara. Dalam aksi tersebut, masa juga tampak menyampaikan berbagai tuntutan yang ditulis pada spanduk dan kertas karton.

Kelompok masa yang tiba di Mapolres Pakpak Bharat langsung diterima Kapolres AKBP Bambang C Utomo, didampingi Wakapolres Kompol Elisa Sibuea, beserta para kasat.

Dalam orasi yang disampaikan oleh orator aksi, Salma Berutu dan Pildo Juniper Sinamo, tampak kelompok masa ini meminta dan mendesak pihak penegak hukum agar lebih serius dalam penanganan berbagai kasus korupsi yang dilakukan ASN lingkup Pemkab Pakpak Bharat, yang saat ini telah bergulir sampai di tingkat aparat penegak hukum (APH).

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan, yakni mendesak APH menuntaskan laporan dugaan korupsi alat pengering jagung 2021 senilai Rp1,7 miliar. Mendesak APH menuntaskan laporan dugaan penyalahgunaan anggaran Forkopimda 2022. Mendesak APH menuntaskan rekomendasi DPRD mengenai pencemaran lingkungan hidup kegiatan PLTMH PT SEL.

Mereka juga meminta APH agar melakukan pengawasan secara khusus terhadap ULP dalam melakukan pelelangan barang dan jasa sesuai instruksi LKPP No 5 Tahun 2022. Serta mendesak APH melakukan penangkapan dan penahanan terhadap para koruptor kasus revitalisasi pembangunan Lapangan Napasengkut, dan laporan masyarakat lainnya.

“Kami minta kepada Bapak Kapolri, melalui Pak Kapolres, agar dapat menyelamatkan Pakpak Bharat dari bahaya praktik korupsi, yang kian merajalela di Tanah Simsim ini,” teriak Salman dengan suara lantang.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan kelompok massa, Kapolres Pakpak Bharat AKBP Bambang C Utomo, menyampaikan, semua laporan masyarakat terkait dugaan kasus korupsi yang telah masuk ke Mapolres, sedang dalam penyelidikan.

Pada kesempatan tersebut, dia pun berjanji, akan menegakkan penanganan kasus sebagaimana mestinya.

Bambang juga menyampaikan, pihaknya tidak anti-kritik dan membuka gerbang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Terkait keseriusan Polres dalam penanganan perkara kasus dugaan korupsi Revitalisasi Pembanguan Lapangan Napasengkut, pihaknya sudah menetapkan tersangka dan sudah gelar perkara di tingkat Pengadilan Negeri Sidikalang.

“Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan AMP3B atas penyampaian aspirasi ini. Apa yang saudara-saudara sampaikan ini, merupakan informasi yang sangat penting bagi kami,” pungkasnya. (tam/saz)

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat (AMP3B) berbondong-bondong mendatangi Mapolres Pakpak Bharat di Bukit Indah Sindeka, Kecamatan Salak, Kamis (24/8). Kedatangan mereka tampak dikawal mobil patroli.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelum sampai di Polres, kelompok massa lebih dulu melakukan acara tabur bunga serta mengheningkan cipta di Tugu Pemekaran Pakpak Bharat, Desa Boangmanalu, sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang dan tokoh pemekaran.

Selanjutnya barisan massa melakukan iring-iringan mengunakan kendaraan roda 4 dan roda 2, dilengkapi pengeras suara. Dalam aksi tersebut, masa juga tampak menyampaikan berbagai tuntutan yang ditulis pada spanduk dan kertas karton.

Kelompok masa yang tiba di Mapolres Pakpak Bharat langsung diterima Kapolres AKBP Bambang C Utomo, didampingi Wakapolres Kompol Elisa Sibuea, beserta para kasat.

Dalam orasi yang disampaikan oleh orator aksi, Salma Berutu dan Pildo Juniper Sinamo, tampak kelompok masa ini meminta dan mendesak pihak penegak hukum agar lebih serius dalam penanganan berbagai kasus korupsi yang dilakukan ASN lingkup Pemkab Pakpak Bharat, yang saat ini telah bergulir sampai di tingkat aparat penegak hukum (APH).

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan, yakni mendesak APH menuntaskan laporan dugaan korupsi alat pengering jagung 2021 senilai Rp1,7 miliar. Mendesak APH menuntaskan laporan dugaan penyalahgunaan anggaran Forkopimda 2022. Mendesak APH menuntaskan rekomendasi DPRD mengenai pencemaran lingkungan hidup kegiatan PLTMH PT SEL.

Mereka juga meminta APH agar melakukan pengawasan secara khusus terhadap ULP dalam melakukan pelelangan barang dan jasa sesuai instruksi LKPP No 5 Tahun 2022. Serta mendesak APH melakukan penangkapan dan penahanan terhadap para koruptor kasus revitalisasi pembangunan Lapangan Napasengkut, dan laporan masyarakat lainnya.

“Kami minta kepada Bapak Kapolri, melalui Pak Kapolres, agar dapat menyelamatkan Pakpak Bharat dari bahaya praktik korupsi, yang kian merajalela di Tanah Simsim ini,” teriak Salman dengan suara lantang.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan kelompok massa, Kapolres Pakpak Bharat AKBP Bambang C Utomo, menyampaikan, semua laporan masyarakat terkait dugaan kasus korupsi yang telah masuk ke Mapolres, sedang dalam penyelidikan.

Pada kesempatan tersebut, dia pun berjanji, akan menegakkan penanganan kasus sebagaimana mestinya.

Bambang juga menyampaikan, pihaknya tidak anti-kritik dan membuka gerbang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Terkait keseriusan Polres dalam penanganan perkara kasus dugaan korupsi Revitalisasi Pembanguan Lapangan Napasengkut, pihaknya sudah menetapkan tersangka dan sudah gelar perkara di tingkat Pengadilan Negeri Sidikalang.

“Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan AMP3B atas penyampaian aspirasi ini. Apa yang saudara-saudara sampaikan ini, merupakan informasi yang sangat penting bagi kami,” pungkasnya. (tam/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/