28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Warga Kota Tebingtinggi Keluhkan Banjir

TEBINGTINGGI-Permasalahan banjir yang sering dialami oleh warga Kota Tebingtinggi di pinggiran aliran Sei Padang terus dikeluhkan. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan sebelumnya menyebutkan banjir tersebut merupakan banjir dampak dari bendungan Pemkab Serdangbedagai untuk mengairi daerah pertanian di Desa Paya Lombang.

Kini masyrakat mengeluhkan atas musibah banjir yang kerap melanda tempat tinggalnya. Seperti yang dikatakan Lisa Saragih (41) warga Lingkungan III Kelurahan Bandarutama menuturkan banjir yang merendam rumahnya dalam setahun bisa mencapai 6-8 kali. Kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir 20 tahun lebih.

“Memang warga sekitar sudah terbiasa dengan banjir, mau pindah ke lokasi lebih tinggi terkendala biaya. Ya,kita berharap kepada anggota DPRD dan wali kota Tebingtinggi untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) yang menangani masalah sungai,” ujar Lisa.

Masih kata Lisa, memang akibat yang ditimbulkan oleh banjir sangat besar merugikan masyarakat. Banyak perabotan rumah tangga rusak dan tidak terpakai lagi seperti tempat tidur, lemari kain dan barang-barang elektronik. “Warga sekitar dalam setahun bisa ganti perabotan hingga tiga kali, apabila banjir besar kiriman dating semua peralatan elektronik tidak bisa dipakai lagi,”ungkap Lisa kepada Sumut Pos, Senin (24/9).

Sementara Abdul Malik Lubis (43) warga Jalan Gurami Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi mengaku kebanyakan warga sekitar selama puluhan tahun hidup dalam kebimbangan datangnya banjir kiriman setiap kali turun hujan deras di daerah pegunungan di Kabupaten Simalungun, tepatnya daerah Sindaraya. “Apabila mendapat informasi disana hujan deras (Simalungun), warga dalam 10 jam di Kota Tebingtinggi bersiap-siap menampung banjir kiriman. Para warga bersiap-siap menyelamatkan barang dirumahnya,”kata Malik.

Kepling setempat ini berharap  kepedulian Pemprovsu  agar menyelamatkan warga Kota Tebingtinggi dari banjir kiriman ini. (mag-3)

TEBINGTINGGI-Permasalahan banjir yang sering dialami oleh warga Kota Tebingtinggi di pinggiran aliran Sei Padang terus dikeluhkan. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan sebelumnya menyebutkan banjir tersebut merupakan banjir dampak dari bendungan Pemkab Serdangbedagai untuk mengairi daerah pertanian di Desa Paya Lombang.

Kini masyrakat mengeluhkan atas musibah banjir yang kerap melanda tempat tinggalnya. Seperti yang dikatakan Lisa Saragih (41) warga Lingkungan III Kelurahan Bandarutama menuturkan banjir yang merendam rumahnya dalam setahun bisa mencapai 6-8 kali. Kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir 20 tahun lebih.

“Memang warga sekitar sudah terbiasa dengan banjir, mau pindah ke lokasi lebih tinggi terkendala biaya. Ya,kita berharap kepada anggota DPRD dan wali kota Tebingtinggi untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) yang menangani masalah sungai,” ujar Lisa.

Masih kata Lisa, memang akibat yang ditimbulkan oleh banjir sangat besar merugikan masyarakat. Banyak perabotan rumah tangga rusak dan tidak terpakai lagi seperti tempat tidur, lemari kain dan barang-barang elektronik. “Warga sekitar dalam setahun bisa ganti perabotan hingga tiga kali, apabila banjir besar kiriman dating semua peralatan elektronik tidak bisa dipakai lagi,”ungkap Lisa kepada Sumut Pos, Senin (24/9).

Sementara Abdul Malik Lubis (43) warga Jalan Gurami Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi mengaku kebanyakan warga sekitar selama puluhan tahun hidup dalam kebimbangan datangnya banjir kiriman setiap kali turun hujan deras di daerah pegunungan di Kabupaten Simalungun, tepatnya daerah Sindaraya. “Apabila mendapat informasi disana hujan deras (Simalungun), warga dalam 10 jam di Kota Tebingtinggi bersiap-siap menampung banjir kiriman. Para warga bersiap-siap menyelamatkan barang dirumahnya,”kata Malik.

Kepling setempat ini berharap  kepedulian Pemprovsu  agar menyelamatkan warga Kota Tebingtinggi dari banjir kiriman ini. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/