JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, anggaran yang diperuntukkan untuk Landasan Udara Silangit telah disiapkan PT Angkasa Pura II sekira Rp150 miliar. “Anggarannya Rp150 miliar dari AP II, mestinya sudah dikerjakan, tapi cek status tanahnya,” ucap Dahlan usai Rapim di Kantor Pelindo II, Jakarta, Kamis (24/10)
Agar proyek bisa berjalan lancar, Dahlan akan segera mempertemukan dua bupati daerah sekitar Silangit mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur Landasan Silangit. Pasalnya, saat ini perkembangan landasan tersebut masih terganggu lantaran lahan landasan tersebut masih dimiliki oleh pemerintah daerah.”Saya akan mengundang dua bupati di sekitar Silangit, karena terhambat pembebasan lahan. Lahan tersebut ternyata sebagian memasuki dua wilayah, statusnya masih milik pemda,” tambah Dahlan.
Akan tetapi, perkembangan yang sudah dilaksanakan yaitu feuling yang sudah dibangun oleh Pertamina (Persero), dan landasan tersebut juga sudah rutin dilalui maskapai Wings Air.
“Kita akan adakan fasilitas feuling. Wings sudah rutin terbang ke Silangit, landasannya akan kita lebarkan,” paparnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri Sunoko menjelaskan Angkasa Pura II juga meminta bantuan pengadaan akses dan infrastruktur kepada Pemerintah Daerah Tapanuli.
Menurut dia, anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan landasan pacu (runway) agar dapat dilintasi pesawat berukuran besar serta menambah kapasitas bandara dan sarana prasarana yang menunjang pelayanan bandara. (bbs)
Bandara Silangit dan Dahlan Iskan.
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, anggaran yang diperuntukkan untuk Landasan Udara Silangit telah disiapkan PT Angkasa Pura II sekira Rp150 miliar. “Anggarannya Rp150 miliar dari AP II, mestinya sudah dikerjakan, tapi cek status tanahnya,” ucap Dahlan usai Rapim di Kantor Pelindo II, Jakarta, Kamis (24/10)
Agar proyek bisa berjalan lancar, Dahlan akan segera mempertemukan dua bupati daerah sekitar Silangit mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur Landasan Silangit. Pasalnya, saat ini perkembangan landasan tersebut masih terganggu lantaran lahan landasan tersebut masih dimiliki oleh pemerintah daerah.”Saya akan mengundang dua bupati di sekitar Silangit, karena terhambat pembebasan lahan. Lahan tersebut ternyata sebagian memasuki dua wilayah, statusnya masih milik pemda,” tambah Dahlan.
Akan tetapi, perkembangan yang sudah dilaksanakan yaitu feuling yang sudah dibangun oleh Pertamina (Persero), dan landasan tersebut juga sudah rutin dilalui maskapai Wings Air.
“Kita akan adakan fasilitas feuling. Wings sudah rutin terbang ke Silangit, landasannya akan kita lebarkan,” paparnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri Sunoko menjelaskan Angkasa Pura II juga meminta bantuan pengadaan akses dan infrastruktur kepada Pemerintah Daerah Tapanuli.
Menurut dia, anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan landasan pacu (runway) agar dapat dilintasi pesawat berukuran besar serta menambah kapasitas bandara dan sarana prasarana yang menunjang pelayanan bandara. (bbs)
