LUBUKPAKAM- Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Deliserdang hingga H+1 pencoblosan belum juga menunjukkan kecenderungan pasangan yang akan memimpin lima tahun ke depan. Ketiadaan lembaga survei yang melakukan hitung cepat (quick count) membuat dua pihak saling klaim atas hasil sementara Pilkada.
Kendati pasangan Ashari Tambunan dan Zainuddin Mars (AZAN) disebutkan unggul suaran
dalam hitungan versi Dinas Kesbang Kabupaten Deliserdang, namun peluang pemungutan suara putaran kedua masih cukup terbuka. Tim pemenangan pasangan nomor urut 6 yakni Tengku Akhmad Tala’a – Hardi Mulyono (ABDI) mengklaim Pilkada Deliserdang akan berjalan dua putaran.
Menurut ABDI, rekapitulasi penghitungan suara dari Dinas Kesbang Pemkab Deliserdang, yang menyebutkan pasangan nomor urut 1 AZAN akan menang satu putaran dianggap belum valid adanya.
Surya Darma, ketua tim pemenangan pasangan ABDI mengatakan, tidak ada pemenang satu putaran dalam Pilkada Kabupaten Deliserdang, yang serentak dilakukan di 2.904 TPS dari 22 kecamatan dan 394 desa.
“Setelah melakukan penghitungan berdasarkan data C1 dari 2.904 TPS, pasangan AZAN hanya memperoleh suara 28,45 persen disusul pasangan ABDI dengan suara 19,4 persen dan disusul kandidat lainnya,” kata Surya, Kamis (24/10).
Dikatakan Surya, hasil dari penghitungan yang dilakukan Dinas Kesbang Pemkab Deliserdang, merupakan pembohongan publik dan dapat menyesatkan masyarakat.
“Itu penyesatan publik. Sebelum ada rilis perolehan suara dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Deliserdang, masyarakat diharapkan untuk tidak mempercayai klaim yang dilakukan AZAN,” sebut Surya.
Surya mengindikasikan adanya kecurangan yang dilakukan pasangan AZAN sepekan sebelum pencoblosan di Kantor Camat Pagar Merbau di Kecamatan Tanjungmorawa.
“Bukti-bukti kecurangan sudah kami siapkan dan akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Secara tegas tak ada pemenang Pilkada satu putaran, tapi harus dilanjutkan dua putaran antara AZAN dan ABDI,” pungkasnya.
Sementara itu, Khairullah Siregar dari Tim Pemenangan Pasangan AZAN, mengatakan, dari penghitungan suara di 2.904 TPS yang dilakukan secara manual, pasangan AZAN meraih 30,25 persen suara.
“Tak perlu direspons pernyataan mereka (tim pemenangan ABDI, Red). Ada hasil penghitungan yang kami lakukan. Masing-masing kan punya model penghitungan sendiri. Nanti KPUD juga yang menetapkan hasil resmi dalam pleno,” tukasnya.
Yakin Satu Putaran
Di sisi lain, pihak AZAN melalui Ketua Tim Pemenangan, Zulkifli Husein SE masih menyakini pihaknya menang satu putaran. Hal ini didasari oleh hasil penghitungan yang mereka lakukan. AZAN, dalam hitungan mereka, meraih 167.869 suara atau 31,06 persen atau unggul jauh dari pasangan ABDI yang meraih 99.274 suara atau 18,37 persen. Sedangkan peringkat tiga diraih TIPAR dengan 15,62 persen atau 84.407 suara (selanjutnya lihat grafis).
“Artinya, Pilkada Deliserdang cukup dengan satu putaran,” tegas Zulkifli Husein SE tadi malam.
Sementara berdasarkan data yang direkam dari Dinas Kesbang Pemkab Deliserdang, pasangan AZAN tercatat meraih jumlah suara terbesar untuk sementara. Pasangan ini mengungguli 10 pasangan lain yang bertarung dalam Pilkada yang digelar Rabu (23/10).
Mengutip laporan hasil penghitungan suara dari 2.900 TPS yang masuk ke Dinas Kesbang Pemkab Deliserdang, Khairullah menyatakan, pasangan AZAN meraih lebih dari 30 persen suara.
Dari data terbaru dari lima kecamatan pada Kamis (24/10) malam, pasangan AZAN memimpin dengan perolehan 140.305 suara atau 30,21 persen, menyusul pasangan ABDI dengan perolehan 83.763 suara atau 18,04 persen. Urutan ketiga ditempati pasangan Timbangen Ginting – Parningotan Simbolon (TIPAR) dengan akumulasi sementara 71.161 suara atau 15,32 persen.
Data tersebut terhimpun berdasarkan 19 dari 22 Kecamatan, dan 2.900 TPS yang masuk ke Dinas Kesbang Pemkab Deliserdang. Lima kecamatan terbaru yakni, Kecamatan Pancurbatu, Delitua, Labuhandeli, Patumbak, dan Kecamatan Sunggal.
Di urutan berikutnya berturut-turut pasangan nomor urut 2 dengan 14.209 suara atau 3,06 persen, pasangan nomor urut 3 sebanyak 17.584 suara atau 3,79 persen, pasangan nomor urut 4 yakni Eddy Azwar – Selamat meraih 11.691 suara atau 2,52 persen, pasangan nomor urut 5 Musdalifah – Syaiful Syafri (MUSA) dengan 52.007 suara atau sekitar 11,20 persen.
Dalam hitungan berikutnya, pasangan nomor urut 7 Fatmawaty Takrim – Subandi meraih 19.551 suara atau 4,21 persen, pasangan nomor urut 9 Sudiono (Praka) – Haris Binar Ginting mengumpulkan 10.192 suara atau 2,19 persen, pasangan nomor urut 10 Muhammad Idris – Satrya Yudha Wibowo mengoleksi 6.280 suara atau 7,81 persen, serta pasangan nomor urut 11 yakni Sihabudin – Nemaken Tarigan hanya meraih 7.672 suara atau 1,65 persen.
Data ini dihimpun tim Dinas Kesbang Pemkab Deliserdang dari 19 kecamatan dengan jumlah suara sah 464.415. Tercatat ada tiga kecamatan yang belum terhimpun suara pemilihnya.
Dalam catatan Sumut Pos, jumlah suara tidak sah ada 404 suara, dengan jumlah pemilih mencapai 464.819 orang atau 32,37 persen dari total pemilih yang terdata di KPUD Deliserdang.
Staf Kesbang Pemkab Deliserdang, Hasan, yang dikonfirmasi Kamis (24/10) malam mengatakan, pihaknya belum merampungkan penghitungan dari 22 Kecamatan yang ada di Deliserdang.
“Malam ini baru 19 Kecamatan yang masuk, belum semuanya. Malam ini juga para staf masih menghimpun data dari desa-desa. Mungkin besok sudah bisa dirampungkan 22 kecamatan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kesbang Linmas Pemkab Deliserdang, Yusuf Siregar mengaku mendapat teguran dari Sekda Deliserdang, Asrin Naim, terkait perbedaan hasil penghitungan suara di Kecamatan Sunggal dan Kutalimbaru.
“Tak bisa ini dijadikan panutan. Bukan PPK yang memberikan laporan ke sini. Saya baru pulang sore ini dari Sunggal dan Kutalimbaru, terkejut juga kenapa bisa berubah lagi data dari situ. Sekda marah pada saya,” katanya.
Yusuf menjelaskan ada 22 petugas Kesbang Linmas yang dilibatkan dalam penghitungan suara sementara, semuanya dikirimkan ke 22 Kecamatan yang ada di Deliserdang.
Sebagai informasi, hasil penghitungan suara sementara Pilkada Deliserdang yang dilakukan Deks Pilkada Kesbang Linmas Pemkab Deliserdang menjadi acuan wartawan yang meliput Pilkada Deliserdang. (mag-1)