25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

10 Rumah Jadi Korban Longsor di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2

SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang turun secara terus-menerus mengakibatkan banyaknya kejadian alam, mulai dari pohon bertumbangan di jalan, hingga longsor. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sunggal, Desa Tanjung Selamat, Dusun 1A, tepatnya di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2.

LONGSOR: Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi, saat meninjau lokasi longsor di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2, Rabu (24/11).JULIKA/SUMUT POS.

“ Yang menjadi korban di perumahan ini adalah warga yang berada di Blok C. Bagian bangunan yang dijadikan dapur ambruk, dan barang-barang dapur hanyut dibawa arus air,” ungkap Nuraidi, Kepala Desa Tanjung Selamat, Rabu (24/11), di lokasi longsor.

Rumah yang ada di Blok C sekitar 10 unit rumah, menjadi korban longsor. Namun yang terparah menjadi korban ada 2 unit, yang mengalami bagian bangunan roboh.

“Bangunan yang ambruk itu bagian dapur kami. Semua habis dibawa arus air. Dan sebelah rumah juga roboh, tapi rumah di sebelah tidak ada penghuninya,” beber Anda br Sembiring (56), warga Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2, Blok C.

Dari keterangan warga, tidak ada korban jiwa akibat longsor ini. Hanya saja, bangunan dan perabotan rumahtangga menjadi korban, dibawa arus air. Karena posisi perumahan tepat di pinggir aliran Sungai Belawan.

“Ini karena tanggul yang dibuat oleh developer perumahan ini, ambruk. Akibatnya, arus air sungai yang deras, seperti menarik semua yang ada di pinggirannya, termasuk bangunan rumah kami,” imbuh Masa Bangun (55), warga Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2.

Kejadian longsor yang terjadi pada Senin (22/11) dini hari, membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang, yang tepat berada di bangunan yang roboh, yakni bagian dapur warga.

“Kalau rumah lainnya yang ada di Blok C ini, selain rumah kami, mengalami retak-retak. Dan untuk bagian belakang rumah, sudah mulai menipis dasar tanahnya,” jelas Masa lagi. Selama hujan deras usai longsor, warga yang berada di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2, tidak bisa tidur dengan nyenyak. Karena rasa takut akan terjadinya longsor lanjutan.

“Walaupun ini merupakan perumahan yang dikelola oleh perusahaan, maka kami selaku pejabat daerah, tetap akan berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin. Bagaimana caranya agar warga kami ini mendapatkan perhatian dari perusahaan atas apa yang dialami,” tutur Nuraidi.

Karena dorongan dari Camat Sunggal, Nuraidi selaku kepala desa, berupaya agar warga yang berada di perumahan tersebut mendapatkan respons cepat dari perusahaan, berupa pembangunan tanggul kembali dengan kokoh. Agar warga perumahan tidak lagi mengalami rasa tidak nyamanan menetap di kawasan tersebut. (mag-1/saz)

SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang turun secara terus-menerus mengakibatkan banyaknya kejadian alam, mulai dari pohon bertumbangan di jalan, hingga longsor. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sunggal, Desa Tanjung Selamat, Dusun 1A, tepatnya di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2.

LONGSOR: Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi, saat meninjau lokasi longsor di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2, Rabu (24/11).JULIKA/SUMUT POS.

“ Yang menjadi korban di perumahan ini adalah warga yang berada di Blok C. Bagian bangunan yang dijadikan dapur ambruk, dan barang-barang dapur hanyut dibawa arus air,” ungkap Nuraidi, Kepala Desa Tanjung Selamat, Rabu (24/11), di lokasi longsor.

Rumah yang ada di Blok C sekitar 10 unit rumah, menjadi korban longsor. Namun yang terparah menjadi korban ada 2 unit, yang mengalami bagian bangunan roboh.

“Bangunan yang ambruk itu bagian dapur kami. Semua habis dibawa arus air. Dan sebelah rumah juga roboh, tapi rumah di sebelah tidak ada penghuninya,” beber Anda br Sembiring (56), warga Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2, Blok C.

Dari keterangan warga, tidak ada korban jiwa akibat longsor ini. Hanya saja, bangunan dan perabotan rumahtangga menjadi korban, dibawa arus air. Karena posisi perumahan tepat di pinggir aliran Sungai Belawan.

“Ini karena tanggul yang dibuat oleh developer perumahan ini, ambruk. Akibatnya, arus air sungai yang deras, seperti menarik semua yang ada di pinggirannya, termasuk bangunan rumah kami,” imbuh Masa Bangun (55), warga Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2.

Kejadian longsor yang terjadi pada Senin (22/11) dini hari, membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang, yang tepat berada di bangunan yang roboh, yakni bagian dapur warga.

“Kalau rumah lainnya yang ada di Blok C ini, selain rumah kami, mengalami retak-retak. Dan untuk bagian belakang rumah, sudah mulai menipis dasar tanahnya,” jelas Masa lagi. Selama hujan deras usai longsor, warga yang berada di Perumahan Tanjung Selamat Indah Tahap 2, tidak bisa tidur dengan nyenyak. Karena rasa takut akan terjadinya longsor lanjutan.

“Walaupun ini merupakan perumahan yang dikelola oleh perusahaan, maka kami selaku pejabat daerah, tetap akan berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin. Bagaimana caranya agar warga kami ini mendapatkan perhatian dari perusahaan atas apa yang dialami,” tutur Nuraidi.

Karena dorongan dari Camat Sunggal, Nuraidi selaku kepala desa, berupaya agar warga yang berada di perumahan tersebut mendapatkan respons cepat dari perusahaan, berupa pembangunan tanggul kembali dengan kokoh. Agar warga perumahan tidak lagi mengalami rasa tidak nyamanan menetap di kawasan tersebut. (mag-1/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/