25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Karyawan PTPN III Bongkar Warung Warga

SIMALUNGUN – Dengan dalih merusak pemandangan, Manajer PT Perkebunan Nusantara III Kebun Bangun, Jonny Halilintar Tarigan, membongkar paksa sebuah warung kopi milik Sarimah (56) di tepi Jalan Asahan Km 10,1 Kecamatan Gunung Malela, tepat di Simpang Serapuh Perum Karyawan Kebun Bangun, Rabu (25/1).

Dalam eksekusi ini, pihak perkebunan menurun.kan puluhan karyawan Kebun Bangun untuk membongkar warung yang telah berdiri sekitar 20 tahun di areal perumahan karyawan kebun. Pembongkaran warung ini, sudah dilakukan berulang kali dengan menggali parit menggunakan excavator di keliling warung, hingga nyaris ambruk. Pembongkaran warung ini, mendapat perhatian warga sekitar yang turut prihatin dengan kondisi Sarimah.
Hermi (43) istri Sarimah, sangat kecewa dengan sikap dan kebijakan perusahaan yang dianggap tidak menolong warga. “Kami sangat kecewa dengan kebijakan manajer kebun, karena tidak memimak rakyat kecil,” katanya.

Sementara itu, Manajer Perkebunan PTPN III Kebun Bangun mengatakan, tanah yang dikuasai pemilik warung merupakan lahan HGU perkebunan. “Tanah ini milik perusahaan dan saya juga bukan pembunuh, jadi yang saya lakukan ini wajar,” ketusnya.(mag–02 )

SIMALUNGUN – Dengan dalih merusak pemandangan, Manajer PT Perkebunan Nusantara III Kebun Bangun, Jonny Halilintar Tarigan, membongkar paksa sebuah warung kopi milik Sarimah (56) di tepi Jalan Asahan Km 10,1 Kecamatan Gunung Malela, tepat di Simpang Serapuh Perum Karyawan Kebun Bangun, Rabu (25/1).

Dalam eksekusi ini, pihak perkebunan menurun.kan puluhan karyawan Kebun Bangun untuk membongkar warung yang telah berdiri sekitar 20 tahun di areal perumahan karyawan kebun. Pembongkaran warung ini, sudah dilakukan berulang kali dengan menggali parit menggunakan excavator di keliling warung, hingga nyaris ambruk. Pembongkaran warung ini, mendapat perhatian warga sekitar yang turut prihatin dengan kondisi Sarimah.
Hermi (43) istri Sarimah, sangat kecewa dengan sikap dan kebijakan perusahaan yang dianggap tidak menolong warga. “Kami sangat kecewa dengan kebijakan manajer kebun, karena tidak memimak rakyat kecil,” katanya.

Sementara itu, Manajer Perkebunan PTPN III Kebun Bangun mengatakan, tanah yang dikuasai pemilik warung merupakan lahan HGU perkebunan. “Tanah ini milik perusahaan dan saya juga bukan pembunuh, jadi yang saya lakukan ini wajar,” ketusnya.(mag–02 )

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/