26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lapak Dianggap Kecil, PKL Tolak Relokasi

BINJAI- Pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Tanah Lapang Merdeka Binjai, menolak pemindahan lokasi (relokasi) lapak dagangan mereka ke eks gedung olahraga (GOR) Binjai di Jalan Gatot Subroto. Soalnya, lapak yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, terlalu kecil dan sempit.

GOR LAMA: Lokasi lapak pedagang kaki lima  dibangun Pemko Binjai  eks GOR lama  Jalan Gatot Subroto, Binjai.
GOR LAMA: Lokasi lapak pedagang kaki lima yang dibangun Pemko Binjai di eks GOR lama di Jalan Gatot Subroto, Binjai.

“Ah, buat apa pindah ke GOR lama, lapaknya sempit, jauh dari keramaian, lokasinya pun di pinggir sungai, siapa yang mau beli kalau di sana. Mending jualan di depan rumah saja,” kata Emy (37) pedagang di Tanah Lapang Merdeka Binjai, saat dikonfirmasi Jumat (25/1).

Saat ini, kata Emy, dirinya sudah mulai mempersiapkan pemindahan lapak dagangannya ke rumah. Jadi, ketika suatu waktu Pemko Binjai melakukan relokasi, dia sudah bisa langsung berjualan di depan rumahnya di Jalan Veteran, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.

Meskipun begitu, Emy berharap, lapak dagangannya di areal Tanah Lapang Merdeka Binjai tidak direlokasi. Sebab, pengunjung atau pembeli di seputaran Tanah Lapang lebih banyak ketimbang di eks GOR lama.

“Memang kita belum coba jualan disana, tapi melihat kondisi lapak baru itu, sudah bisa dibayangkan kalau pembelinya sunyi, karena posisinya menjorok ke dalam, tidak langsung di pinggir jalan,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekdako Binjai Elyuzar ketika dikonfirmasi menjelaskan, sesuai perencanaan, sejumlah pedagang khususnya penjual makanan akan dipusatkan di satu titik. Hal ini dimungkinkan untuk menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang kerab berjualan di trotoar dan bahu jalan.
Selain itu, pihaknya juga ingin membersihkan areal di seputaran Tanah Lapang Binjai dari kegiatan pedagang. “Memang untuk lahan di eks GOR lama, kita buat untuk PKL di seputaran tanah lapang merdeka,” ujarnya.

Untuk saat ini, sambung dia, pusat jajanan atau makanan, masih menyebar di sejumlah lokasi yang penggunaan arealnya menggunakan badan jalan, seperti Pasar Kaget di Jalan A Yani, pusat jajanan di seputaran Tanah Lapang Binjai, dan pusat jajanan dan makanan di sepanjang ruas jalan T Amir Hamzah Binjai.
“Ke depannya, kita akan menempatkan para pedagang ini di suatu tempat yang mudah dijangkau masyarakat dengan tingkat kenyamanan lebih baik dari yang ada sekarang ini,” pungkasnya. (ndi)

BINJAI- Pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Tanah Lapang Merdeka Binjai, menolak pemindahan lokasi (relokasi) lapak dagangan mereka ke eks gedung olahraga (GOR) Binjai di Jalan Gatot Subroto. Soalnya, lapak yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, terlalu kecil dan sempit.

GOR LAMA: Lokasi lapak pedagang kaki lima  dibangun Pemko Binjai  eks GOR lama  Jalan Gatot Subroto, Binjai.
GOR LAMA: Lokasi lapak pedagang kaki lima yang dibangun Pemko Binjai di eks GOR lama di Jalan Gatot Subroto, Binjai.

“Ah, buat apa pindah ke GOR lama, lapaknya sempit, jauh dari keramaian, lokasinya pun di pinggir sungai, siapa yang mau beli kalau di sana. Mending jualan di depan rumah saja,” kata Emy (37) pedagang di Tanah Lapang Merdeka Binjai, saat dikonfirmasi Jumat (25/1).

Saat ini, kata Emy, dirinya sudah mulai mempersiapkan pemindahan lapak dagangannya ke rumah. Jadi, ketika suatu waktu Pemko Binjai melakukan relokasi, dia sudah bisa langsung berjualan di depan rumahnya di Jalan Veteran, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.

Meskipun begitu, Emy berharap, lapak dagangannya di areal Tanah Lapang Merdeka Binjai tidak direlokasi. Sebab, pengunjung atau pembeli di seputaran Tanah Lapang lebih banyak ketimbang di eks GOR lama.

“Memang kita belum coba jualan disana, tapi melihat kondisi lapak baru itu, sudah bisa dibayangkan kalau pembelinya sunyi, karena posisinya menjorok ke dalam, tidak langsung di pinggir jalan,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekdako Binjai Elyuzar ketika dikonfirmasi menjelaskan, sesuai perencanaan, sejumlah pedagang khususnya penjual makanan akan dipusatkan di satu titik. Hal ini dimungkinkan untuk menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang kerab berjualan di trotoar dan bahu jalan.
Selain itu, pihaknya juga ingin membersihkan areal di seputaran Tanah Lapang Binjai dari kegiatan pedagang. “Memang untuk lahan di eks GOR lama, kita buat untuk PKL di seputaran tanah lapang merdeka,” ujarnya.

Untuk saat ini, sambung dia, pusat jajanan atau makanan, masih menyebar di sejumlah lokasi yang penggunaan arealnya menggunakan badan jalan, seperti Pasar Kaget di Jalan A Yani, pusat jajanan di seputaran Tanah Lapang Binjai, dan pusat jajanan dan makanan di sepanjang ruas jalan T Amir Hamzah Binjai.
“Ke depannya, kita akan menempatkan para pedagang ini di suatu tempat yang mudah dijangkau masyarakat dengan tingkat kenyamanan lebih baik dari yang ada sekarang ini,” pungkasnya. (ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/