26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Menuju Pelabuhan Belawan Banyak Berlubang

BELAWAN – Sebagian badan jalan menuju ke Pelabuhan Belawan dan Stasiun Kereta Api (KA) Belawan berlubang cukup besar dan ketika hujan terendam banjir. Ini terjadi karena genangan air hujan tidak dapat mengalir, akibat drainase terhalang oleh trotoar jalan. Seperti yang terjadi pada Senin (25/2) lalu.

Berdasarkan pantauan Sumut Pos, genangan air hujan tampak menutupi badan jalan di Jalan Sumatera Kecamatan Medan Belawan. Selain menyulitkan kenderaan, kondisi itu juga bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, karena lubang-lubang cukup besar tertutup oleh genangan air.

Terendamnya badan jalan, dikarenakan sisa air hujan tidak dapat mengalir menuju ke saluran drainase, ini disebabkan oleh fisik bangunan trotoal jalan lebih tinggi dan menutupi drainase. Selain trotoar, pemicu banjir juga disebabkan sebagian drainase ditutup permanen oleh warga maupun pemilik usaha penjualan material bangunan (panglong) yang memanfaatkan bahu jalan.

Zulfahmi (39), salah seorang pengguna jalan yang sempat terperosok masuk ke lubang jalan mengaku sangat kecewa atas infrastruktur jalan yang dinilai sangat membahayakan jiwa pengendara tersebut.”Jika tidak hati-hati, sepeda motor bisa terperosok masuk lubang. Saya pun tadi sempat terprosok karena lubang yang tertutup genangan air nggak kelihatan,” katanya.

Kerusakan badan jalan tidak hanya terjadi di Jalan Sumatera yang tak jauh dari kantor Kecamatan Medan Belawan. Namun, buruknya infrastruktur jalan juga terlihat di Jalan KL Yossudarso Simpang Canang, Belawan. Meski sebelumnya sempat ditambal sulam, namun fisik jalan kembali terjadi.

“Meski ditambal lagi, jika parit (drainase) tidak diperbaiki, jalan akan tetap rusak. Seharusnya, parit dulu dibangun permanen baru badan jalan ditinggikan menggunakan cor beton. Sebab yang melintas di jalan ini kebanyakan truk kontainer dari pelabuhan maupun industri yang ada di Sicanang, Belawan,” ungkap Dedi Putra Ainal, Wakil Ketua Partai Golkar di Belawan.(rul)

BELAWAN – Sebagian badan jalan menuju ke Pelabuhan Belawan dan Stasiun Kereta Api (KA) Belawan berlubang cukup besar dan ketika hujan terendam banjir. Ini terjadi karena genangan air hujan tidak dapat mengalir, akibat drainase terhalang oleh trotoar jalan. Seperti yang terjadi pada Senin (25/2) lalu.

Berdasarkan pantauan Sumut Pos, genangan air hujan tampak menutupi badan jalan di Jalan Sumatera Kecamatan Medan Belawan. Selain menyulitkan kenderaan, kondisi itu juga bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, karena lubang-lubang cukup besar tertutup oleh genangan air.

Terendamnya badan jalan, dikarenakan sisa air hujan tidak dapat mengalir menuju ke saluran drainase, ini disebabkan oleh fisik bangunan trotoal jalan lebih tinggi dan menutupi drainase. Selain trotoar, pemicu banjir juga disebabkan sebagian drainase ditutup permanen oleh warga maupun pemilik usaha penjualan material bangunan (panglong) yang memanfaatkan bahu jalan.

Zulfahmi (39), salah seorang pengguna jalan yang sempat terperosok masuk ke lubang jalan mengaku sangat kecewa atas infrastruktur jalan yang dinilai sangat membahayakan jiwa pengendara tersebut.”Jika tidak hati-hati, sepeda motor bisa terperosok masuk lubang. Saya pun tadi sempat terprosok karena lubang yang tertutup genangan air nggak kelihatan,” katanya.

Kerusakan badan jalan tidak hanya terjadi di Jalan Sumatera yang tak jauh dari kantor Kecamatan Medan Belawan. Namun, buruknya infrastruktur jalan juga terlihat di Jalan KL Yossudarso Simpang Canang, Belawan. Meski sebelumnya sempat ditambal sulam, namun fisik jalan kembali terjadi.

“Meski ditambal lagi, jika parit (drainase) tidak diperbaiki, jalan akan tetap rusak. Seharusnya, parit dulu dibangun permanen baru badan jalan ditinggikan menggunakan cor beton. Sebab yang melintas di jalan ini kebanyakan truk kontainer dari pelabuhan maupun industri yang ada di Sicanang, Belawan,” ungkap Dedi Putra Ainal, Wakil Ketua Partai Golkar di Belawan.(rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/