BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Binjai kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) serta Dinas Pendidikan Kota Binjai di Ruang Komisi C, Senin (25/2).
Namun hingga sore, RDP lanjutan terkait dugaan penipuan publik yang dilakukan LP3I ini belum menuai hasil. Dimana 14 alumni LP3I Binjai pun terkatung-katung karena pekerjaan yang dijanjikan belum jelas.
Bahkan, mereka juga tidak dapat melanjutkan kuliah mengingat LP3I Binjai hanya merupakan tempat kursus. Bukan kampus sebagaimana yang diutarakan LP3I Binjai sebelumnya kepada mereka saat mendaftar. Ketua Komisi C DPRD Binjai, Irfan Asriandi yang memimpin RDP dihadiri BM LP3I Binjai Maulidina beserta pengurus dan Kepala Disdik Indriyani. Dihadapan wakil rakyat. Maulidina pun memaparkan tindaklanjut yang sudah dilakukan LP3I terkait polemik tersebut.
Mulai dari pengiriman surat undangan melalui WhatsApp hingga mendatangi rumah para alumni mereka. Namun diakui Maulidina, hanya 4 orang yang bersedia menghadiri undangan dari 17 yang diundang.
Mereka yang hadir, kata Maulidina, tiga di antaranya lanjut ikut program yang sudah ditentukan LP3I. “Bahkan satu dari tiga orang itu sudah masuk kerja,” ujar Maulidina.
Meski demikian, kalangan wakil rakyat menilai, LP3I Binjai harus bertanggungjawab terkait polemik yang dilanda 14 alumni. Karenanya, legislator Kota Rambutan menilai, LP3I Binjai sejatinya harus undang kembali para alumni yang disertai undangan juga kepada Disdik atau Komisi C DPRD Binjai.
“Kita pertemukan lagi semua. Sehingga kita bisa mencari apa solusi terbaiknya,” saran Anggota Komisi C DPRD Binjai, HM Yusuf.
Menindak lanjuti saran dari anggota Komisi C, LP3I menyatakan sanggup. Bahkan dalam wktu dekat, LP3I Binjai akan gelar pertemuan menyoal hal ini di gedung mereka, Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Timbanglangkat, Binjai Timur.
Sementara, Disdik Binjai bersedia bantu LP3I untuk menempatkan 14 alumni mereka agar dapat bekerja sesuai kebutuhan di sekolah-sekolah. Karenanya, Disdik Binjai meminta data alumni dan jurusan yang diambil. Mereka terdiri dari 10 orang jurusan administrasi bisnis, seorang komputer akuntansi dan tiga orang lagi jurusan informatika komputer. (ted)