LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dampak musim kemarau yang panjang, ratusan hektare lahan pertanian di empat desa di Kecamatan Secanggang, mengalami kekeringan. Alhasil, para petani terancam gagal panen.
Hal itu diungkapkan Pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Secanggang saat beraudiensi ke DPRD Kabupaten Langkat, Senin (25/3).
Pengaduan pengurus KTNA ini langsung diterima Ketua DPRD Langkat Surialam, SE di ruang kerjanya, yang turut dihadiri perwakilan dari Dinas Pertanian Langkat.
“Miris dengan kondisi yang memperihatinkan terhadap ratusan hektar lahan pertanian padi yang diprediksi gagal panen, maka kami datang kesini untuk mengadukannya,”ujar Sugito Sekretaris Pengurus KTNA.
Ada empat desa yang diprediksi mengalami gagal panen ini, yaitu Desa Tanjung Ibus, Kebun Kelapa, Sungai Ular dan Kelurahan Hinai Kiri.
“Sebenarnya prediksi gagal panen ini dapat diatasi kalau mesin kompanisasi dapat menyalurkan air ke persawahan petani,”ujar Ketua KTNA, Purwanto. Mariono selaku Kepala Bidang Irigasi Dinas Pertanian Langkat, menjelaskan bahwa Dinas Pertanian telah memasang mesin kompanisasi di Kecamatan Secanggang.
Sebelum mesin kompanisasi dipasang, Dinas Pertanian Langkat telah mensosialisasikan bahwa biaya operasional mesin kompanisasi tidak dianggarkan dan menjadi tanggung jawab masyarakat/petani.
“Dalam hal ini biaya pipa maupun saluran air untuk sampai ke sawah-sawah petani ditanggung oleh petani,” ungkap Mariono.
Ketua DPRD Surialam pun meminta pengurus KTNA sering berkomunikasi dengan Dinas Pertanian, maupun pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah para petani.
Selain itu, lanjut Surialam, pengurus KTNA juga bisa berkomunikasi dengan kepala desa masing-masing, karena setiap desa telah menerima dana desa yang dapat dipergunakan untuk bidang pertanian. (bam/han)