29.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Siapkan Warga Binaan Terampil dan Mandiri, Rutan Labuhandeli Gelar Pelatihan MTU

Facril/sumut Pos
DIABADIKAN: Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas II Rutan Labuhandeli diabadikan bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut Harianja, Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan, M Ali di sela-sela pelatihan MTU.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas II Rutan Labuhandeli mengikuti kegiatan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) yang bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Senin (25/3).

Kegiatan berlangsung di aula Ruran Labuhandeli sekaligus pemaparan mengenai bahaya narkoba dan penjelasan tentang tenaga kerja. Selain itu, petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut menggelar tes urine kepada sejumlah warga binaan.

Kepala Rutan Klas IIB Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengatakan, kegiatan bersama yang mereka lakukan berupa pelatihan berbasis kompetensi (PBK) bertujuan untuk menjadikan warga binaan terampil dan mandiri serta berintegritas di masyarakat.Sehingga, mampu menjadikan warga binaan bekerja dengan layak untuk merubah hidupnya di tengah – tengah masyarakat.

“Dengan pelatihan kemahiran yang diterapkan, harapan kita warga binaan mampu menyadari pentingnya sebuah ketrampilan untuk memperoleh pekerjaan yang baik, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucap Nimrot.

Untuk pembinaan kompetensi warga binaan, dari 1.540 penghuni di Rutan Labuhandeli ada 32 tahap awal mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan itu akan berlanjut dengan melibatkan warga binaan lain yang belum mengikuti pelatihan tersebut.

“Untuk tahap awal ini, ada dua metode latihan yang akan diterima warga binaan kita. Pertama ketrampilan menservis ac dan ketrampilan perbaikan listrik. Harapan kita, mereka dapat menekuni pelatihan itu, untuk membuka peluang usaha kemandirian,” ungkap Nimrot.

Nimrot juga mengucapkan terimakasih kepada Kanwil Menkumham yang telah memediasi serta kerja sama dari BBPLK, Kementrian Tenaga Kerja serta BNNP Sumut yang turut membantu mewujudkan warga binaan untuk berkompeten lebih baik kedepannya.

“Kegiatan ini bukan sekali ini terlaksana, sebelumnya sudah ada kegiatan juga kita lakukam untuk kemahiran bagi warga binaan. Tapi, kali ini kegiatan kita langsungkan dengan bersinergi antara pelatihan kerja dan penyuluhan dampak dari bahaya narkoba,” jelas Nimrot.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wapolsek Medan Labuhan AKP Ponijo, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut Harianja, Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan, M Ali, mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut dan tim BBPLK Medan serta perwakilan Kementrian Tenaga Kerja Medan. (fac/han)

Facril/sumut Pos
DIABADIKAN: Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas II Rutan Labuhandeli diabadikan bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut Harianja, Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan, M Ali di sela-sela pelatihan MTU.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas II Rutan Labuhandeli mengikuti kegiatan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) yang bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Senin (25/3).

Kegiatan berlangsung di aula Ruran Labuhandeli sekaligus pemaparan mengenai bahaya narkoba dan penjelasan tentang tenaga kerja. Selain itu, petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut menggelar tes urine kepada sejumlah warga binaan.

Kepala Rutan Klas IIB Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengatakan, kegiatan bersama yang mereka lakukan berupa pelatihan berbasis kompetensi (PBK) bertujuan untuk menjadikan warga binaan terampil dan mandiri serta berintegritas di masyarakat.Sehingga, mampu menjadikan warga binaan bekerja dengan layak untuk merubah hidupnya di tengah – tengah masyarakat.

“Dengan pelatihan kemahiran yang diterapkan, harapan kita warga binaan mampu menyadari pentingnya sebuah ketrampilan untuk memperoleh pekerjaan yang baik, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucap Nimrot.

Untuk pembinaan kompetensi warga binaan, dari 1.540 penghuni di Rutan Labuhandeli ada 32 tahap awal mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan itu akan berlanjut dengan melibatkan warga binaan lain yang belum mengikuti pelatihan tersebut.

“Untuk tahap awal ini, ada dua metode latihan yang akan diterima warga binaan kita. Pertama ketrampilan menservis ac dan ketrampilan perbaikan listrik. Harapan kita, mereka dapat menekuni pelatihan itu, untuk membuka peluang usaha kemandirian,” ungkap Nimrot.

Nimrot juga mengucapkan terimakasih kepada Kanwil Menkumham yang telah memediasi serta kerja sama dari BBPLK, Kementrian Tenaga Kerja serta BNNP Sumut yang turut membantu mewujudkan warga binaan untuk berkompeten lebih baik kedepannya.

“Kegiatan ini bukan sekali ini terlaksana, sebelumnya sudah ada kegiatan juga kita lakukam untuk kemahiran bagi warga binaan. Tapi, kali ini kegiatan kita langsungkan dengan bersinergi antara pelatihan kerja dan penyuluhan dampak dari bahaya narkoba,” jelas Nimrot.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wapolsek Medan Labuhan AKP Ponijo, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut Harianja, Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan, M Ali, mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut dan tim BBPLK Medan serta perwakilan Kementrian Tenaga Kerja Medan. (fac/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/