24 C
Medan
Tuesday, September 24, 2024

Macet 30 Km di Siantar

SUMUTPOS.CO – Kemacetan parah terjadi pada puncak arus balik di Kota Pematangaiantar mulai Senin (24/4) sore hingga Selasa (25/4) dini hari. Kendaraan dari arah Parapat tampak mengular hingga sepanjang 30 kilometer. Titik tumpu kemacetan berada di simpang dua Siantar yang merupakan persimpangan utama menuju lintas Parapat.

BAIK kendaraan dari Asahan dan Medan yang ingin ke Parapat, umumnya melintasi wilayah simpang dua ini. Sejumlah pengendara tampak mengeluh akibat kemacetan panjang ini. Sebab, waktu yang ditempuh dari Parapat ke Siantar, biasanya hanya sekitar satu jam menjadi lima jam lebih. Padahal, kepolisian yang bertugas di lokasi sudah berupaya mengalihkan arus lalu lintas melalui jalan alternatif, akan tetapi karena volume kendaraan yang cukup tinggi membuat kemacetan tidak terelakkan.

Jafar Ilhami, seorang pemudik asal Kota Medan, mengeluhkan pola rekayasa lalulintas dari Polres Siantar yang tidak menyosialisasikan dan kurangnya rambu petunjuk arah bagi para pengendara. “Pola pengaturan buka tutup yang dilakukan Polres Siantar kurang tepat dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, sehingga terjadi kemacetan yang cukup panjang ini,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kemacetan arus lalulintas yang terjadi karena para wisatawan yang datang dan keluar dari Parapat memasuki Kota Siantar. “Setelah personel Polda Sumut diturunkan membantu Polres Siantar, kemacetan arus lalu lintas sepanjang 30 Km tersebut berhasil diurai dan situasi kembali normal pada Pukul 00.30 WIB dini hari,” kata Hadi kepada wartawan, Selasa (25/4) sore.

Dijelaskannya, peningkatan volume kendaraan warga yang menuju tempat wisata dari arah Tebingtinggi dan dari arah Medan menuju Parapat, ditambah kondisi jalan yang sempit dari arah kawasan persilangan Sidamanik, sehingga masyarakat banyak yang memotong jalur yang menyebabkan semakin menambah kemacetan.

Menurutnya, untuk mengantisipasi kembali terjadinya kemacetan panjang di Kota Siantar akan diterapkan sistem one way mengingat pada Hari Selasa kemarin, menjadi puncak arus balik mudik Lebaran 2023. “Ini atensi Bapak Kapolda dalam anev kepada setiap Kapolres di daerah untuk tidak apatis dalam menangani kemacetan selama libur mudik Lebaran dan segera lakukan cara bertindak yang benar,” tegasnya.

Sementara, suasana kendaraan arus balik pasca libur Hari Raya Idul Fitri di wilayah Kota Pematangsiantar pada Selasa (25/4) ,kemarin terpantau ramai lancar. Antisipasi yang dilakukan kepolisian mengatasi kemacetan adalah dengan mengalihkan lajur kendaraan melalui jalan alternatif, khususnya kendaraan yang datang dari arah Parapat.

Sementara di pintu Tol Sinaksak yang baru saja difungsikan terlihat lancar dan tidak ada terlihat kemacetan. Petugas pos yang berjaga di dekat pintu jalan tol menyebutkan kalau arus kendaraan di Jalan Tol Sinaksak tidak ada kemacetan.

Arus kendaraan yang memasuki Kota Tebingtinggi juga mulai menunjukkan kepadatan pada malam hari. Arus balik ini dipadati kenderaan pribadi dan roda dua seperti sepeda motor yang datang dari arah Kota Pamatangsiantar dan Kabupaten Batubara memasuki wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Kemacetan dengan kondisi padat merayap terjadi di Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi, karena kenderaan pemudik yang datang dari arah Siantar menuju Kota Tebingtinggi satu arah. Kondisi lalulintas masih berjalan lancar tanpa kemacetan total karena di setiap persimpangan yang lalu-lalang kenderaan keluar masuk, personil kepolisian melakukan pengamanan lalulintas.

Untuk arus kenderaan pribadi mini bus yang datang dari arah Batubara memasuki wilayah Kota Tebingtinggi tepatnya di sepanjang Jalan Soekarno Hatta sampai Jalan HM Yamin hingga ke Simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi tidak terlalu ramai karena jalur tol Indrapura di Kabupaten Batubara terakses langsung masuk pintu tol secara geratis menuju pintu Tol Tebingtinggi dan Medan.

Untuk kepadatan arus lalulintas di wilayah Kota Tebingtinggi melalui jalur lalulintas datang dari Kabupaten Batubara menuju Tebingtinggi dipadati kenderaan sepeda motor dan truk tangki pembawa bahan bakar umum balik menuju Medan. Kapolres Tebingtinggi melalui Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Dhoraria Simanjuntak mengatakan untuk H+4 Lebaran dalam Operasi Ketupat Toba tahun 2023 kepadatan arus lalulintas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi terjadi pada sore hingga malam, datangnya kenderaan pribadi mini bus, bus pariwisata yang datang dari lokasi wisata seperti Parapat mulai padat memasuki Kota Tebingtinggi pada malam hari.

Menurut AKP Dhoraria Simanjuntak, apabila terjadi kemacetan di jalur inti jalan Kota Tebingtinggi seperti Jalan Ahmad Yani dan Sudirman, arus kenderaan yang datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Medan dialihkan menuju Jalan Alternatif melalui jalan AMD, Jalan Letda Sujono dan menuju Jalan Ir H Juanda Kota Tebingtinggi. Tepat di Jalan Ir H Juanda, kenderaan akan dihimbau masuk ke Jalan Setia Budi kemudian menuju Dolok Masihul tembus ke Kota Galang dan keluar di Kota Lubukpakam.

“Kenderaan yang akan menuju jalan tol setelah keluar dari Jalan Ir H Juanda akan diarahkan melalui Jalan Gunung Lauser dan masuk ke Jalan KL Yos Sudarso menuju pintu Tol Tebingtinggi Medan, tetapi jika arus kepadatan kenderaan menuju pintu tol padat, maka arus kenderaan tetap diarahkan menuju Dolok Masihul sebagai jalur alternatif menghindari kemacetan di pintu tol,” jelasnya.

Sedangkan untuk menghindari kemacetan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi sebagai jalur utama dari Pematang Siantar masuk ke Kota Tebingtinggi, jalan jalan keluar masuk kenderaan seperti Jalan Pulau Belitung, Simpang Pesantren, Simpang Pasar Tengah dan Simpang Persiakan Kota Tebingtinggi dijaga ketat oleh personil kepolisian dalam mengatur arus lalulintas.

Sedangkan untuk jalur inti di pusat kota, seperti simpang Kampung Bicara, simpang Thamrin dan perempatan simpang empat Kota Tebingtinggi dipasang garis pengamanan rambu rambu lalulintas dengan satu jalur tidak boleh berbelok baik ke kanan dan ke kiri sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalulintas. Pihak kepolisian juga bertugas didepan pusat pusat seperti Alfamart, Alfamidi dan Indomaret untuk melarang beberapa kenderaan parkir sehingga menimbulkan kemacetan lalulintas lintas.

“Personel kepolisian Polres Tebingtinggi terus bertugas melakukan pengamanan lalulintas di semua titik pos pos pelayanan yang ada. Untuk musim mudik dan balik lebaran tahun ini kondisi arus lalulintas berjalan dengan kondusif, lancar dan aman. Tidak ada kemacetan panjang hanya kondisi padat merayap,” jelas AKP Dhoraria Simanjuntak, Selasa (25/4) malam.

Arus Mudik ke Karo Ramai Lancar

KARO-Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Kabupaten Karo berlangsung aman dan kondusif. Meski jalan Medan-Berastagi dan sebaliknya dipadati ribuan kendaraan, namun kemacetan berhasil diatasi.

Sejumlah personel Polres Tanah Karo ditempatkan di titik-titik lokasi yang dianggap rawan. Untuk memastikan kelancaran arus lalu-lintas, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH tak henti-hentinya turun ke lapangan bersama personel lainnya, terutama di jalur Wisata Berastagi dan daerah perbatasan dengan Kabupaten Karo.

H+2 hingga H+3, Kapolres Tanah Karo bersama Tim Urai I tetap melaksanakan Patroli R2 di jalur-jalur rawan, terutama lokasi wisata.

Tim yang dipimpin langsung Kapolres dan diikuti para PJU menyisiri jalur mulai Tugu Juang Berastagi hingga Penatapan Bakaran Jagung Doulu, Selasa (25/4).

Selain melaksanakan pengawasan langsung kepada personil di lapangan, Kapolres juga turut dalam pengaturan lalu lintas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas selama perayaan Idul Fitri di wilayah Tanah Karo. Terpantau peningkatan kendaraan wisatawan yang memasuki wilayah Tanah Karo, namun arus lalin masih terkendali dengan pengamanan personil Polres dan Polsek jajaran yang terploting di setiap persimpangan dan lokasi rawan padat kendaraan.

Kapolres Tanah Karo menyampaikan, pihaknya terus maksimal dalam melaksanakan pengaturan lalu lintas di jalur wisata, yang mana di masa liburan lebaran diprediksi akan banyak wisatawan yang berkunjung. “Kita tetap stand by dan siap di pos-pos pengamanan masing-masing untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas,” ujar Ronny. Ronny juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berdisiplin dalam berlalu lintas. “Tetap antri bila terjadi kepadatan dan perlambatan serta ikuti arahan petugas di lapangan, sehingga kemacetan panjang dapat terantisipasi, mengingat adanya peningkatan kendaraan wisatawan yang berkunjung ke Tanah Karo,” imbaunya.

Dikatakan Kapolres Tanah Karo, arus lalulintas depan Hotel Mikki Holiday, Tugu Perjuangan dan Penatapan Doulu tersebut merupakan satu simpul kemacetan di Jalan Jamin Ginting tepatnya antara Hotel Mikki Holiday sampai warung Wajik Desa Peceren hingga, Kota Betastagi.

“Selain karena adanya tempat hiburan di lokasi Hotel Mikki Holiday, warga lalu – lalang menuju ke Berastagi serta tidak jauh ke Berastagi atau pun ke Bukit Kubu ada tempat wisata yang di

kunjungi masyarakat yang ingin berliburan pada saat lebaran ini,” tandasnya.

Wisatawan ke Berastagi Naik 100 Persen

Kunjungan wisatawan maupun pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Karo, mengalami kenaikan. Dibanding lebaran tahun lalu, persentasenya naik hingga 100 persen. Hal ini dikatakan Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Bevan Raga Utama SIK saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya mengatur arus lalu lintas.

Dikatakannya, berdasarkan data di lapangan selama momen mudik Lebaran Tahun Baru 2023, kendaraan baik roda 4 yang masuk maupun melintas di Tanah Karo mengalami kenaikan drastis. Karena itu, pihaknya terus menempatkan personel tak di lokasi rawan macet, tapi juga di lokasi-lokasi wisata.

Selain itu, untuk mengatasi penumpukan kendaraan di jalur utama, pihaknya juga mengarahkan pengendara baik dari Medan-Berastagi dan sebaliknya melewati jalur alternatif. Salah satunya melalui jalur Hotel Sibayak dan keluar mengarah ke Tahura. Untuk pengendara dari arah Kabupaten Simalungun maupun dari Kabupaten Dairi dan Provinsi Aceh dapat melewati jalur alternatif arah simpang Desa Sinaman dan keluar di simpang Tugu Jeruk Desa Tongkoh (Tahura). Dia juga menghimbau para pengendara tetap tertib dan mematuhi peraturan berlalulintas. (pra/dwi/ian/deo/adz)

SUMUTPOS.CO – Kemacetan parah terjadi pada puncak arus balik di Kota Pematangaiantar mulai Senin (24/4) sore hingga Selasa (25/4) dini hari. Kendaraan dari arah Parapat tampak mengular hingga sepanjang 30 kilometer. Titik tumpu kemacetan berada di simpang dua Siantar yang merupakan persimpangan utama menuju lintas Parapat.

BAIK kendaraan dari Asahan dan Medan yang ingin ke Parapat, umumnya melintasi wilayah simpang dua ini. Sejumlah pengendara tampak mengeluh akibat kemacetan panjang ini. Sebab, waktu yang ditempuh dari Parapat ke Siantar, biasanya hanya sekitar satu jam menjadi lima jam lebih. Padahal, kepolisian yang bertugas di lokasi sudah berupaya mengalihkan arus lalu lintas melalui jalan alternatif, akan tetapi karena volume kendaraan yang cukup tinggi membuat kemacetan tidak terelakkan.

Jafar Ilhami, seorang pemudik asal Kota Medan, mengeluhkan pola rekayasa lalulintas dari Polres Siantar yang tidak menyosialisasikan dan kurangnya rambu petunjuk arah bagi para pengendara. “Pola pengaturan buka tutup yang dilakukan Polres Siantar kurang tepat dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, sehingga terjadi kemacetan yang cukup panjang ini,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kemacetan arus lalulintas yang terjadi karena para wisatawan yang datang dan keluar dari Parapat memasuki Kota Siantar. “Setelah personel Polda Sumut diturunkan membantu Polres Siantar, kemacetan arus lalu lintas sepanjang 30 Km tersebut berhasil diurai dan situasi kembali normal pada Pukul 00.30 WIB dini hari,” kata Hadi kepada wartawan, Selasa (25/4) sore.

Dijelaskannya, peningkatan volume kendaraan warga yang menuju tempat wisata dari arah Tebingtinggi dan dari arah Medan menuju Parapat, ditambah kondisi jalan yang sempit dari arah kawasan persilangan Sidamanik, sehingga masyarakat banyak yang memotong jalur yang menyebabkan semakin menambah kemacetan.

Menurutnya, untuk mengantisipasi kembali terjadinya kemacetan panjang di Kota Siantar akan diterapkan sistem one way mengingat pada Hari Selasa kemarin, menjadi puncak arus balik mudik Lebaran 2023. “Ini atensi Bapak Kapolda dalam anev kepada setiap Kapolres di daerah untuk tidak apatis dalam menangani kemacetan selama libur mudik Lebaran dan segera lakukan cara bertindak yang benar,” tegasnya.

Sementara, suasana kendaraan arus balik pasca libur Hari Raya Idul Fitri di wilayah Kota Pematangsiantar pada Selasa (25/4) ,kemarin terpantau ramai lancar. Antisipasi yang dilakukan kepolisian mengatasi kemacetan adalah dengan mengalihkan lajur kendaraan melalui jalan alternatif, khususnya kendaraan yang datang dari arah Parapat.

Sementara di pintu Tol Sinaksak yang baru saja difungsikan terlihat lancar dan tidak ada terlihat kemacetan. Petugas pos yang berjaga di dekat pintu jalan tol menyebutkan kalau arus kendaraan di Jalan Tol Sinaksak tidak ada kemacetan.

Arus kendaraan yang memasuki Kota Tebingtinggi juga mulai menunjukkan kepadatan pada malam hari. Arus balik ini dipadati kenderaan pribadi dan roda dua seperti sepeda motor yang datang dari arah Kota Pamatangsiantar dan Kabupaten Batubara memasuki wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Kemacetan dengan kondisi padat merayap terjadi di Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi, karena kenderaan pemudik yang datang dari arah Siantar menuju Kota Tebingtinggi satu arah. Kondisi lalulintas masih berjalan lancar tanpa kemacetan total karena di setiap persimpangan yang lalu-lalang kenderaan keluar masuk, personil kepolisian melakukan pengamanan lalulintas.

Untuk arus kenderaan pribadi mini bus yang datang dari arah Batubara memasuki wilayah Kota Tebingtinggi tepatnya di sepanjang Jalan Soekarno Hatta sampai Jalan HM Yamin hingga ke Simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi tidak terlalu ramai karena jalur tol Indrapura di Kabupaten Batubara terakses langsung masuk pintu tol secara geratis menuju pintu Tol Tebingtinggi dan Medan.

Untuk kepadatan arus lalulintas di wilayah Kota Tebingtinggi melalui jalur lalulintas datang dari Kabupaten Batubara menuju Tebingtinggi dipadati kenderaan sepeda motor dan truk tangki pembawa bahan bakar umum balik menuju Medan. Kapolres Tebingtinggi melalui Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Dhoraria Simanjuntak mengatakan untuk H+4 Lebaran dalam Operasi Ketupat Toba tahun 2023 kepadatan arus lalulintas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi terjadi pada sore hingga malam, datangnya kenderaan pribadi mini bus, bus pariwisata yang datang dari lokasi wisata seperti Parapat mulai padat memasuki Kota Tebingtinggi pada malam hari.

Menurut AKP Dhoraria Simanjuntak, apabila terjadi kemacetan di jalur inti jalan Kota Tebingtinggi seperti Jalan Ahmad Yani dan Sudirman, arus kenderaan yang datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Medan dialihkan menuju Jalan Alternatif melalui jalan AMD, Jalan Letda Sujono dan menuju Jalan Ir H Juanda Kota Tebingtinggi. Tepat di Jalan Ir H Juanda, kenderaan akan dihimbau masuk ke Jalan Setia Budi kemudian menuju Dolok Masihul tembus ke Kota Galang dan keluar di Kota Lubukpakam.

“Kenderaan yang akan menuju jalan tol setelah keluar dari Jalan Ir H Juanda akan diarahkan melalui Jalan Gunung Lauser dan masuk ke Jalan KL Yos Sudarso menuju pintu Tol Tebingtinggi Medan, tetapi jika arus kepadatan kenderaan menuju pintu tol padat, maka arus kenderaan tetap diarahkan menuju Dolok Masihul sebagai jalur alternatif menghindari kemacetan di pintu tol,” jelasnya.

Sedangkan untuk menghindari kemacetan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi sebagai jalur utama dari Pematang Siantar masuk ke Kota Tebingtinggi, jalan jalan keluar masuk kenderaan seperti Jalan Pulau Belitung, Simpang Pesantren, Simpang Pasar Tengah dan Simpang Persiakan Kota Tebingtinggi dijaga ketat oleh personil kepolisian dalam mengatur arus lalulintas.

Sedangkan untuk jalur inti di pusat kota, seperti simpang Kampung Bicara, simpang Thamrin dan perempatan simpang empat Kota Tebingtinggi dipasang garis pengamanan rambu rambu lalulintas dengan satu jalur tidak boleh berbelok baik ke kanan dan ke kiri sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalulintas. Pihak kepolisian juga bertugas didepan pusat pusat seperti Alfamart, Alfamidi dan Indomaret untuk melarang beberapa kenderaan parkir sehingga menimbulkan kemacetan lalulintas lintas.

“Personel kepolisian Polres Tebingtinggi terus bertugas melakukan pengamanan lalulintas di semua titik pos pos pelayanan yang ada. Untuk musim mudik dan balik lebaran tahun ini kondisi arus lalulintas berjalan dengan kondusif, lancar dan aman. Tidak ada kemacetan panjang hanya kondisi padat merayap,” jelas AKP Dhoraria Simanjuntak, Selasa (25/4) malam.

Arus Mudik ke Karo Ramai Lancar

KARO-Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Kabupaten Karo berlangsung aman dan kondusif. Meski jalan Medan-Berastagi dan sebaliknya dipadati ribuan kendaraan, namun kemacetan berhasil diatasi.

Sejumlah personel Polres Tanah Karo ditempatkan di titik-titik lokasi yang dianggap rawan. Untuk memastikan kelancaran arus lalu-lintas, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH tak henti-hentinya turun ke lapangan bersama personel lainnya, terutama di jalur Wisata Berastagi dan daerah perbatasan dengan Kabupaten Karo.

H+2 hingga H+3, Kapolres Tanah Karo bersama Tim Urai I tetap melaksanakan Patroli R2 di jalur-jalur rawan, terutama lokasi wisata.

Tim yang dipimpin langsung Kapolres dan diikuti para PJU menyisiri jalur mulai Tugu Juang Berastagi hingga Penatapan Bakaran Jagung Doulu, Selasa (25/4).

Selain melaksanakan pengawasan langsung kepada personil di lapangan, Kapolres juga turut dalam pengaturan lalu lintas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas selama perayaan Idul Fitri di wilayah Tanah Karo. Terpantau peningkatan kendaraan wisatawan yang memasuki wilayah Tanah Karo, namun arus lalin masih terkendali dengan pengamanan personil Polres dan Polsek jajaran yang terploting di setiap persimpangan dan lokasi rawan padat kendaraan.

Kapolres Tanah Karo menyampaikan, pihaknya terus maksimal dalam melaksanakan pengaturan lalu lintas di jalur wisata, yang mana di masa liburan lebaran diprediksi akan banyak wisatawan yang berkunjung. “Kita tetap stand by dan siap di pos-pos pengamanan masing-masing untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas,” ujar Ronny. Ronny juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berdisiplin dalam berlalu lintas. “Tetap antri bila terjadi kepadatan dan perlambatan serta ikuti arahan petugas di lapangan, sehingga kemacetan panjang dapat terantisipasi, mengingat adanya peningkatan kendaraan wisatawan yang berkunjung ke Tanah Karo,” imbaunya.

Dikatakan Kapolres Tanah Karo, arus lalulintas depan Hotel Mikki Holiday, Tugu Perjuangan dan Penatapan Doulu tersebut merupakan satu simpul kemacetan di Jalan Jamin Ginting tepatnya antara Hotel Mikki Holiday sampai warung Wajik Desa Peceren hingga, Kota Betastagi.

“Selain karena adanya tempat hiburan di lokasi Hotel Mikki Holiday, warga lalu – lalang menuju ke Berastagi serta tidak jauh ke Berastagi atau pun ke Bukit Kubu ada tempat wisata yang di

kunjungi masyarakat yang ingin berliburan pada saat lebaran ini,” tandasnya.

Wisatawan ke Berastagi Naik 100 Persen

Kunjungan wisatawan maupun pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Karo, mengalami kenaikan. Dibanding lebaran tahun lalu, persentasenya naik hingga 100 persen. Hal ini dikatakan Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Bevan Raga Utama SIK saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya mengatur arus lalu lintas.

Dikatakannya, berdasarkan data di lapangan selama momen mudik Lebaran Tahun Baru 2023, kendaraan baik roda 4 yang masuk maupun melintas di Tanah Karo mengalami kenaikan drastis. Karena itu, pihaknya terus menempatkan personel tak di lokasi rawan macet, tapi juga di lokasi-lokasi wisata.

Selain itu, untuk mengatasi penumpukan kendaraan di jalur utama, pihaknya juga mengarahkan pengendara baik dari Medan-Berastagi dan sebaliknya melewati jalur alternatif. Salah satunya melalui jalur Hotel Sibayak dan keluar mengarah ke Tahura. Untuk pengendara dari arah Kabupaten Simalungun maupun dari Kabupaten Dairi dan Provinsi Aceh dapat melewati jalur alternatif arah simpang Desa Sinaman dan keluar di simpang Tugu Jeruk Desa Tongkoh (Tahura). Dia juga menghimbau para pengendara tetap tertib dan mematuhi peraturan berlalulintas. (pra/dwi/ian/deo/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/