30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pj Bupati Langkat Paparkan Program Kota Cerdas

STABAT, SUMUTPOS.CO- Penjabat Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy memaparkan program kota cerdas dalam kesempatan evaluasi di Bali yang berlangsung pada Senin (24/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024).

Evaluasi tahap pertama ini, program kota cerdas Kabupaten Langkat dievaluasi oleh tim yang ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Tim meminta penjelasan dimensi smart city yang terdiri dari government, branding, economy, living, environment dan society. Dalam paparannya, Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy ini menjelaskan bahwa program kota cerdas tengah berproses sesuai tahapan perencanaan yang telah disusun sejak 2018 lalu.

Hasrimy juga menyampaikan program unggulan pada masing-masing kategori kota cerdas tahun 2024. Adapun poin smart government sudah melahirkan sejumlah inovasi.

Seperti Alda Kita atau anak lahir dapat KK, KIA dan akta lahir dengan tujuan inovasi ini untuk penerbitan dokumen kependudukan pada pasien melahirkan di rumah sakit. Lalu ada Molin atau mobil layanan keliling, adalah inovasi jemput bola layanan kependudukan kepada masyarakat di daerah.

Lalu ada program Nanti Kutuntaskan, adalah inovasi pelayanan tim khusus untuk disabilitas yang jemput bola kepada masyarakat lansia maupun berkebutuhan khusus. Terakhir ada sistem informasi kesejahteraan sosial, adalah inovasi menejemen data kesejahteraan sosial.

Selain itu, juga ada program smart branding dengan inovasi sistem informasi Langkat tourisme untuk promosi wisata, budaya dan kuliner. Lalu ada inovasi elektronik pasar, adalah layanan aplikasi pemasaran produk usaha di Langkat.

Kemudian Tugu Adipura yang di atasnya terdapat tanjak, adalah inovasi bentuk bangunan bercirikan khas daerah yakni melayu dan menjadi salah satu ikon Langkat. Lalu ada smart economy dengan inovasi bursa kerja yang berbasis layanan aplikasi sebagai wadah informasi masyarakat yang membutuhkan lowongan pekerjaan.

Kemudian smart living dengan inovasi transportasi terintegrasi berupa bus gratis, rute Masjid Raya Stabat menuju Stasiun Kereta Api Kwala Bingai. Selain itu, juga ada inovasi calon pengantin cerdas, sehat dan pintar, yang lahir dalam upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi serta stunting di Langkat.

Lebih lanjut, ada program smart society dengan inovasi layanan Langkat siaga 112 untuk gawat darurat bagi yang membutuhkan. Dan sistem baca Langkat, adalah inovasi layanan perpustakaan digital.

Dia menambahkan, smart environment dengan inovasi bank sampah di lokasi objek wisata Bukit Langkat. Caranya melalui pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO- Penjabat Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy memaparkan program kota cerdas dalam kesempatan evaluasi di Bali yang berlangsung pada Senin (24/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024).

Evaluasi tahap pertama ini, program kota cerdas Kabupaten Langkat dievaluasi oleh tim yang ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Tim meminta penjelasan dimensi smart city yang terdiri dari government, branding, economy, living, environment dan society. Dalam paparannya, Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy ini menjelaskan bahwa program kota cerdas tengah berproses sesuai tahapan perencanaan yang telah disusun sejak 2018 lalu.

Hasrimy juga menyampaikan program unggulan pada masing-masing kategori kota cerdas tahun 2024. Adapun poin smart government sudah melahirkan sejumlah inovasi.

Seperti Alda Kita atau anak lahir dapat KK, KIA dan akta lahir dengan tujuan inovasi ini untuk penerbitan dokumen kependudukan pada pasien melahirkan di rumah sakit. Lalu ada Molin atau mobil layanan keliling, adalah inovasi jemput bola layanan kependudukan kepada masyarakat di daerah.

Lalu ada program Nanti Kutuntaskan, adalah inovasi pelayanan tim khusus untuk disabilitas yang jemput bola kepada masyarakat lansia maupun berkebutuhan khusus. Terakhir ada sistem informasi kesejahteraan sosial, adalah inovasi menejemen data kesejahteraan sosial.

Selain itu, juga ada program smart branding dengan inovasi sistem informasi Langkat tourisme untuk promosi wisata, budaya dan kuliner. Lalu ada inovasi elektronik pasar, adalah layanan aplikasi pemasaran produk usaha di Langkat.

Kemudian Tugu Adipura yang di atasnya terdapat tanjak, adalah inovasi bentuk bangunan bercirikan khas daerah yakni melayu dan menjadi salah satu ikon Langkat. Lalu ada smart economy dengan inovasi bursa kerja yang berbasis layanan aplikasi sebagai wadah informasi masyarakat yang membutuhkan lowongan pekerjaan.

Kemudian smart living dengan inovasi transportasi terintegrasi berupa bus gratis, rute Masjid Raya Stabat menuju Stasiun Kereta Api Kwala Bingai. Selain itu, juga ada inovasi calon pengantin cerdas, sehat dan pintar, yang lahir dalam upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi serta stunting di Langkat.

Lebih lanjut, ada program smart society dengan inovasi layanan Langkat siaga 112 untuk gawat darurat bagi yang membutuhkan. Dan sistem baca Langkat, adalah inovasi layanan perpustakaan digital.

Dia menambahkan, smart environment dengan inovasi bank sampah di lokasi objek wisata Bukit Langkat. Caranya melalui pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/